PERILAKU SEKSUAL PENDERITA KARSINOMA SERVIKS UTERI PASCA RADIOTERAPI

LIARDIYANTO, A. (1999) PERILAKU SEKSUAL PENDERITA KARSINOMA SERVIKS UTERI PASCA RADIOTERAPI. Masters thesis, Program Pendidikan Pasca sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2430Kb

Abstract

Adanya anggapan dari penderita KSU pasca radioterapi akan timbulnya gangguan aktivitas seksual, serta beberapa hasil penelitian mengenni pengartili radioterapi terhadap penurunan perilaku seksual , mendorong dilaksanakannya penelitian ini dengan latan belakang sosial budaya yang berbeda. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui perilaku seksual penderita KSU pasca radioterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pada periode ljanuari 1988 sampai 31 Desember 1995 terdapat 1466 penderita KSU yang dirawat di bangsal Ginekologi RSUP Dr. Kariadi Semarang . Didapatkan 52 penderita yang inemenuhi syarat penelitian . Penelitian ini dilakukan secara potong dintang dengan menggunakan kuesener, dari bulan September sampai November 1998. Didapatkan adanya penurtman frekuensi keinginan sanggama sebanyak 76,92 %, penurunan frekuensi kegiatan sanggama sebanyak 65,38 % , penunman pencapaian orgasme sebanyak 82,69 % , penurunan pencapaian orgasme multipel sebanyak 88,46 %, dan penurunan kualitas sanggama sebanyak 82,69 %. Tidal( dapat diungkapkan adanya kegiatan masturbasi pra dan pasca radioterapi, akan tetapi terdapat peningkatan nyeri sanggama sebanyak 40,38 %. Dengan uji kai kuadrat didapatkan faktor umur > 35 tahun berpengaruh secara bermakna (p < 0,05 ) terhadap penurunan semua perilaku seksual penderita KSU pasca radioterapi dibandingkan dengan kelompok umur <35 tahun . Demikian juga halnya dengan kelompok penderita dengan lama pendidikan < 6 tahun berpengaruh secara bermakna (p < 0,05) terhadap penurtman,semua perilaku seksual. Paritas > 5 berpengaruh secara bennakna (p < 0,05) terhadap penunman keinginan dan kegiatan sanggama, pencapaian orgasme, orgasme multipel dan nyeri sanggama dibandingkan paritas < 5. Lama pernikahan > 20 tahun berpengaruh secara bermakna (p < 0,05) terhadap penurunan keinginan sanggama dan kegiatan sanggama dibandingkan dengan lama pernikahan < dari 20 tahun. Sedangkan stadia klinis III B berpengaruh secara bermalam (p < 0,05) terhadap penurunan keinginan sanggama dibandingkan dengan stadia klinis II B. Oleh karena kebanyakan dari faktor yang dianalisis sating mempenganthi, maim juga dilakukan uji regresi logistik berganda. Dengan uji tersebut didapatkan faktor pendidikan < 6 tahun berpengaruh secara bermakna (p < 0,05) terhadap penurunan frekuensi kegiatan sanggama. Disarankan penelitian lanjutan tentang perbandingan antara penderita KSU pasca radioterapi dengan wanita " sehat " dengan periode dan faktor-faktor yang sama guna mengetahui apakah penurunan perilaku seksual penderita KSU pasca radioterapi disebabkan karena faktor radioterapi atau proses alamiah yang mesti terjadi pada setiap wanita. Guna memperoleh penyelesaian terbaik pada perilaku seksual penderita KSU pasca radioterapi hams ada keterbukaan antara suami istri dengan dokter. Untuk itu dibutuhkan suatu program pelatihan dokter guna rnencari jalan yang terbaik serta metode pendekatan terhadap pasangan tersebut. Kata lcunci : Perilaku seksual, karsinoma serviks uteri, radioterapi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Biomedical Science
ID Code:12107
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:28 May 2010 09:28
Last Modified:28 May 2010 09:28

Repository Staff Only: item control page