KAJIAN PANJANG DATA HISTORIS YANG RE PREiSENTAIIir PADA MODEL STOKASTIK

Abstract

Stochastic models are models to generate new data series based on historical data and have similar statistical parameter with statistic historical data. Methods of forecasting are developed base on statistic and mathematic science. The historical data are observed data or sample data. The limited data is become main constrain for extrapolation of data. The mean error of generated data should be lower than 5%, its mean data of generated have the validation rate on 95 %. Stochastic model of thesis used three models: Markov Model, Thomas-Fiering Model and Box-Jenkins Model, that is the annual and month historical data. Three samples location for study are Catchment of Bengawan Solo in Bojonegoro, Catchment of Serang in Kedungombo - Grobogan and Catchment of Citarum in Cirata - Bandung. The synthetic data and then is used to calculate the statistic parameter. Error of generated data is measured with relative error. The relative error is result of divided and subtract statistic parameter of generated data and the statistic parameter of historical data longest and statistic parameter of generated data. The result of data length analysis is relative error and historical length of the data. The analyzed result of thesis indicate that historical data are studied have representative historical data about 30 years length data. Model stokastik merupakan suatu model yang berfungsi membangkitkan data ba'. Metode peramalan (forecasting) ini dikembangkan berdasarkan ilmu statistik dan matematik. Data ash yang dipakai untuk memperpanjang data tersebut berasal dari data pengamatan atau pengambilan sampel. Sampel yang terbatas adalah hambatan utama yang menyebabkan hasil ekstrapolasi data tersebut menjadi menyimpang. Kesalahan yang dapat diabaikan biasanya tidak lebih dari 5 % atau tingkat validitas 95 %. Tiga jenis model stokastik yaitu Markov, Thomas-Fiering dan model Box-Jenkins (ARIMA) dipakai untuk membangkitkan dua jenis data aliran historis yaitu tahunan dan bulanan; pada tiga daerah pengaliran sungai yang dijadikan sampel penelitian; yaitu DPS Bengawan Solo di Bojonegoro, DPS Serang di Kedungombo — Grobogan clan DPS Citarum di Cirata - Bandung. Data sintetik hasil pembangkitan tersebut kemudian dipakai untuk menghitung nilai statistiknya. Kesalahan hasil pembangkitan diukur dengan kesalahan relatif, yaitu hasil pembagian antara selisih nilai statistik data yang dibangkitkan dari data historis yang terpanjang dengan data historis seri yang diteliti dan nilai statistik data yang dibangkitkan dari data historis yang terpanjangnya dan dikalikan 100 persen. Akan didapatkan besar kesalahan relatif yang terjadi bila dilakukan pembangkitan dengan panjang data tertentu. Pendalaman perihal panjang data historis untuk membangkitan data barn mengindikasikan bahwa panjang data historis yang representatif pada model stokastik yang diteliti dan diterapkan pada daerah pengaliran besar mendekati nilai 30 tahun untuk validitas 95%.