Damayanti, Lusiyani Sri (2005) KAJIAN LAJU EROSI TANAH ANDOSOL, LATOSOL DAN GRUMOSOL UNTUK BERBAGAI TINGKAT KEMIRINGAN DAN INTENSITAS HUJAN DI KABUPATEN SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2944Kb |
Abstract
Land erosion in Kab. Semarang are increasing significulty in the decade. Most of soil in Kab. Semarang comprise of andosol, latosol and grumosol. There are it requires research on " Land Erosion Andosol, Latosol and Grumosol for variation of hill slope and rainfall intensity". The main objective of this research is to evaluate the effect of hill slope and rainfall intensity on erosion from three types of soil (Andosol, Latosol and Grumosol. The experimental design used was 3 x 4 x 4 variation and laid out as Completely Randomized Design with three replications, each aplicated to each type of soil andosol, latosol, and grumosol with rainfall intensity use are 30 mm/hour, 40 mm/hour, 50 mm/hour and 60 mm/hour; and variation of hill slope consisting of 5°, 10°, 15°, and 25°. The result of this research indicate that the level of erosion vary depending on hill slope and rainfall intensity. At 30 mm/hour rainfall intensity erosion occurred very low, increasy the hill slope factor is more dominant compared to rainfall intensity in resulting higher erosion. For intensity of rainfall 30 mm/hour and hill slope 25° gives higher erosion rate intensity of rainfall 60 mm/hour with hill slope 5°. From three types of soil, most sensitive to erosion Latosol soil, because the index of erodibility of this soil is the highast compared to highest two type soil of other test. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh berbagai tingkat kemiringan lereng dan intensitas hujan terhadap erosi dari tiga jenis tanah (Andosol, Latosol dan Grumosol) yang mempunyai sifat fisik berbeda. Selain itu untuk memperoleh gambaran dari perlakuan mana yang paling berpengaruh terhadap besarnya erosi tersebut, balk secara terpisah maupun secara berhubungan antara faktor yang satu terhadap lainnya. Rancangan percobaan yang digunakan 3 x 4 x 4 faktorial dalam rancangan acak lengkap dengan 3 (tiga) kali ulangan, yaitu variasi tanah Andosol, Latosol, dan Grumosol; variasi intensitas hujan 30 mm/jam, 40 mm/jam, 50 mm/jam dan 60 mm/jam; variasi kemiringan lereng 5°, 10°, 15° dan 25°. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya erosi sangat tergantung pada variasi kemiringan lereng dan intensitas hujan. Pada intensitas hujan 30 mm/jam umumnya memberikan erosi yang rendah, dapat dilihat bahwa kemiringan lereng lebih dominan dibanding intensitas hujan dalam memperbesar laju erosi tanah. Besar intensitas hujan terkecil (30 mm/jam) pada kemiringan lereng tercuram (25°) tingkat kehilangan tanah lebih besar dibandingkan pada intensitas hujan terbesar (60 mm/jam) dengan kemiringan lereng terlandai (5°). Dari ketiga jenis tanah uji yang paling peka terhadap erosi adalah jenis tanah Latosol. Hal ini dikarenakan nilai kepekaan erosinya paling tinggi dibandingkan dua jenis tanah uji yang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 12062 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 May 2010 14:23 |
Last Modified: | 27 May 2010 14:23 |
Repository Staff Only: item control page