ANALISIS KEBUTUHAN DAN PEMILIHAN LOKASI HALTE DI PINTU TOL PADALARANG

Abstract

Disorder traffic cause the traffic flow is not smooth. It may affect other activities. ".sidy is needed to find out the caused and the effect of vehicle type and volume, condition/geometry of road, vehicle activity of public passengers transport, environmental area and others, to traffic flow in road junction between Padalarang toll gate and padalarang Street. This research is proposed to provide alternative solution by preparing dequate and effective stopping place for public vehicle and also reduce irregularity traffic rossing in the research location. The research is conducted in Padalarang main road at the junction between Padalarang Street and Toll road Padalarang. The observation and traffic volume counting were carried out at the road junction. Independent variables in this research are public transport characteristics passenger and social environmental conditions, and dependent variable in this research is effective stopping place for public vehicle location. The required data are traffic, road, passenger and environment. The data was collected from primary and secondary data. The primary data was obtained from the direct measurement and interview. The population of the research is the whole traffic activities along the Padalarang highway. While the sample was taken at the junction between Padalarang and the access gate PadCalarang toll road. The data is then described based on the statistical parameters of the existing condition. The road capacity on the observation is calculated to find out the degree of saturation (DS) for every road segment. Meanwhile the performance of junction was analyzed to find out the effect of signalized junction to the stopping location. The total vehicle volume at the study area at year 2004 decrease 16.75 % from year 2003. While the public vehicle 'olume did not change significantly, it increased 0.75 %. There is one road segment with he level of service below the standard DS as value is equal to 0.8799, it means the traffic ,s already saturated and worsened by disordered traffic and the road segment is not stable. Base on the origin-destination and habit of passenger, the location of bus stop remains to the locatidn of passenger habit wait. Because the location of bus stop in commercial area; 're here to be took place adjustment and security afford. Considering to the number of passenger bus stop need to built to secure and comforted to the passenger, public vehicle and traffic. Because from result analysis the eligibility of the best location of bus stops is 150 meter westwards from the junction. While the location of bus stop in turnpikes is placed by before entering turnpike, after bend of intefsectiOti. rCey wotd: Bus Stop, Traffic. Ketidakteraturan lalu lintas memberikan dampak ketidaklancaran lalu lintas yang kemungkinan besar mempengaruhi aktifitas lainnya. Perlu dikaji pengaruh dan faktor¬faktor penyebabnya yang berkaitan dengan volume dan jenis kendaraan, kondisi/geometri jalan, aktifitas kendaraan penumpang umum beserta penumpangnya, kawasan lingkungan dan lainnya, terhadap kelancaran lalu lintas di jalan pertemuan jalan pintu Tol Padalarang dengan Jalan raya Padalarang Adapun maksud penelitian ini agar dapat dipergunakan sebagai alternatif untuk menyiapkan fasilitas halte yang memadai dari sisi kapasitas dan efektif dari sisi lokasi, serta mengurangi ketidak teraturan pertemuan arus lalu lintas di lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di jalan utama Padalarang yaitu jalan Raya Padalarang yang bertemu dengan jalan Tol di pintu Padalarang di Kota Padalarang. Pada pertemuan jalan dilakukan pengamatan dan pendataan volume kendaraan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik angkutan umum, penumpang dan kondisi lingkungan sosial. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lokasi halte yang efektif Data yang diperlukan adalah data lalu lintas, jalan, penumpang dan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk pengamatan langsung, pengukuran dan wawancara yang berupa data primer, sedangkan studi dokumentasi merupakan bentuk data sekunder. Populasi penelitian adalah keseluruhan kegiatan lalu lintas sepanjang jalan Raya Padalarang. Sedangkan sampelnya yaitu pertemuan jalan raya Padalarang dengan akses pintu Tol Padalarang. Data kemudian dideskripsikan berdasarkan parameter statistik dengan menjelaskan kondisi data apa adanya. Perhitungan kapasitas ruas jalan di lokasi pengamatan, untuk mendapatkan Degree of Saturation (DS) di setiap ruas jalan yang diteliti dan memperoleh pelayanan ruas jalan. Sedangkan kinerja persimpangan jalan dianalisa untuk memperoleh pengaruh simpang bersinyal terhadap lokasi halte. Volume kendaraan tahun 2004 mengalami penurunan sebesar 16,75 % dari volume kendaraan tahun 2003 yang melewati daerah penelitian. Sedangkan volume kendaraan umum tidak mengalami perubahan yang berarti karena perbedaan volume kendaraan umum tahun 2003 dan tahun 2004 hanya berbeda 0,75 %. Tingkat pelayanan ruas jalan yang ada daerah penelitian ada sate rims jalan yang tingkat layanannya kurang karena nilai DS yang diperoleh sebesar 0,8799 yang menunjukan derajat kejenuhan lalu lintas dengan perilaku lalu lintas yang tidak teratur, yang berarti rims jalan tersebut tidak stabil. Berdasarkan asal, tujuan dan kebiasaan calon penumpang menunggu menghasilkan lokasi halte tetap di lokasi kebiasaan penumpang menunggu. Karena kondisi lingkungan merupakan daerah komersial, maka perlu penyesuaian dan pengamanan berkaitan dengan lingkungan beserta aktifitasnya. Dengan besarnya jumlah calon penumpang dan belum adanya fasilitas halte maka perlu dibuat suatu halte yang memberikan keamanan, kenyamanan baik bagi calon penumpang dan angkutan umum, juaga bagi arus lalu lintas yang melewati ruas jalan yang akan dibuat halte. Karena dan hasil analisa kelayakan lokasi halte didasarkan pada pelayanan ruas jalan, geometri jalan, kinerja simpang, kondisi lingkungan dan data asal —tujuan penumpang serta sesuai dengan kriteria lokasi halte, maka ditetapkan lokasi halte diruas Jalan Raya Padalarang berjarak 150m dari titik persimpangan kearah Barat, dengan jenis shelter yang diletakkan di teluk jalan. Sedangkan lokasi halte untuk di jalan Tol diletakkan sebelum masuk jalan Tol, setelah tikungan jalan Raya Simpang Kata kunci : Halle, Lalu Lintas.