STUDI PENGGUNAAN CALCIUM STEARATE, ASPAL EMULSI DAN SUPERPLASTICISER UNTUK MENGONTROL ABSORPSI PADA BETON MUTU NORMAL

Abstract

Concrete is a porous material. It contains of pore that affects the compressive strength and absorbs water. The pore could be reduced by adding waterproof material. The material is mixed together with other concrete materials to form mortar. This system is called integral waterproofmg concrete. The research is aimed to study the decrement of absorption of normal quality concrete due to additional Calcium Stearate and Asphalt Emulsion. The additional material is very useful to increase the concrete quality from normal concrete to waterproof concrete. The research consists of five steps. The first step is compressive strength test only.. Whereas, the second step is tested absorption of concrete only. The third is carried out to test both compressive strength and absorption of concrete. The fourth step is absorption test of concrete, and the last step is absorption and compressive strength test of concrete (f c). Absorption test is carried out based on British Standard : part 122:1983. The results showed that the optimum of Calcium Stearate is 50 gram/liter liquid or equivalent to 15 lt/m3 of liquid This liquid produces an absorption 1.87% for the concrete f c 38.9 MPa and 1 72% for the concrete f c 49.4 MPa. The compressive strength of concrete increases about 4.9 % for the concrete f c 38.9 MPa and 1.6% for the concrete f c 49.4 MPa after waterproof additive was introduced. On the last step of the research, the optimum asphalt emulsion is obtained about 25 gram/liter of liquid. The average absorption for the concrete f c 30.2 MPa is 1.14 %, and 1.00% for the concrete f c 41.6 MPa. The compressive strength of concrete increases about 2.6% for the concrete f c 30.2 MPa and 1 8% for the concrete f c 41.5 MPa after added waterproof additive. Beton merupakan bahan yang bersifat porous, artinya mempunyai pori yang mempengaruhi kekuatan tekannya dan bersifat menyerap air. Pori-pori tersebut dapat dikurangi dengan memakai bahan tambah kedap air. Bahan ini diaduk menjadi satu dengan bahan beton yang lain sehingga menjadi satu kesatuan dalam beton. Sistem ini disebut sistern integral waterproofing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan absorpsi pada beton mutu normal setelah dilakukan penambahan Calcium Stearate dan Aspal Emulsi. Penambahan bahan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan beton normal menjadi beton kedap air. Metode penelitian terbagi dalam lima tahap Tahap pertama hanya pengujian terhadap silinder beton dalam hal kuat tekan. Sedangkan untuk tahap kedua dilakukan pengujian beton terhadap absorpsi saja. Kemudian menyusul tahap ketiga dilakukan pengujian absorpsi dan kuat tekan beton. Tahap keempat dilakukan pengujian absorpsi beton. Selanjutnya pada tahap kelima dilakukan kembali pengujian absorpsi dan kuat tekan beton (fc). Pengujian absorpsi dilaksanakan dengan berdasarkan BS 1881: Part 122: 1983. Beberapa hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah Calcium Stearate optimum yang didapatkan sebesar 50 gram/liter larutan. Penggunaan larutan ini adalah 15 liter/m3 beton. Larutan ini menghasilkan absorpsi rata-rata untuk beton f c 38.9 MPa adalah 1.87% sedangkan untuk beton f c 49.4 MPa adalah 1 72%. Kuat tekan naik sebesar 4.9% untuk beton f c 38.9 MPa dan 1.6% untuk beton f c 49.4 MPa setelah ada penambahan aditif kedap air. Pada tahap akhir penelitian, aspal emulsi optimum yang diperoleh adalah sebesar 25 gram/liter larutan. Hasil Absorpsi rata-rata untuk beton f c 30.2 MPa adalah 1.14%, dan beton f c 41.5 MPa adalah 1 00%. Kuat tekan naik sebesar 2.6% untuk beton f c 30.2 MPa dan 1.8% untuk beton f c 41.5 MPa setelah ada penambahan aditif kedap air.