STRATEGI PENATAAN ELEMEN ARSITEKTUR PONDOKAN SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN PRIVASI PEMONDOK Studi Kasus : Pondokan Tipe Sewa Kamar di Pleburan Semarang

Abstract

Fenomena pondokan yang sekarang menjadi altematif pilihan yang menguntungkan untuk jasa penyediaan tempat tinggal sementara bagi masyarakat yang tinggal dan berada dikawasan sekitar kampus, dan ini semakin menjamur dikarenakan minat dari mahasiswa yang memerlukan tempat tinggal sementara. Masyarakat yang memiliki lahan atau rumah yang berdekatan dengan kampus berbondong-bodong menyulap rumah atau lahan menjadi pondokan, masalah-masalah konseptual dan teori-teori arsitektur tentang perancangan sebuah bangunan hunian yang baik sering kali muncul pada rumah-nunah yang disulap menjadi pondokan , terutama untuk ruangan-ruangan yang dijadikan pondokan, oleh karena itu persoalan bangunan yang dijadikan pondokan dengan segala interaksi yang ada didalamnya akan tams menajadi suatu fenomena, persoalan atau masalah, itu tidak akan terungkap dan tetap terbengkalai tanpa usaha penanggulangan yang balk Salah satu persoalan rumit dalam tata letak ruang untuk hunian adalah kesimbangan yang tepat antara kebutuhan untuk privasi tanpa menghidari kontak sosial. Kesimbangan ini mungkin berbeda-beda tergantung pada karakter dan tabiat, temperamen dan usia perseorangan, jadi walaupun tidak ada pemecahan yang tepat, setidak-tidaknya tata letak ruang yang baik akan membantu pilihan indvidu. Rancangan dengan optimasi kesimbangan yang kuat antara "kegiatan bersama" dan "privat" tidak selamanya dapat memuaskan keinginan semua pemakainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemondok dengan lingkungannya dan upaya pemondok (mahasiswa) menata setting ruang kamar pondokan untuk mencapai privasi yang diinginkannya dalam pondokan tipe sewa kamar di Pleburan Semarang dan penggalian data dilakukan dengan penyebaran angket tertutup yang diolah secara statistik deskriptif, mengambil faham rasionalistik sehingga dapat dicrosscheckkan dengan metoda data behavior mapping (person and place center mapping). Dad hasil penclitian yang dilakukan dapat disimpullcan bahwa : • Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan (kontak pandangan, kontak suara dan kontak fisik) dengan sesama pemondok, pemilik pondokan dan tetangga sekitar pondokan pemondok dalam upaya mengatur untuk mendapatkan privasi yang diinginkan adalah dengan menggunakan elemen fisik tirai jendela dan perabot untuk menghalangi dan mencegah kontak pandangan, elemen jendela untuk menghindari kontak suara dan mengatur waktu dan adaptasi untuk menghindari kontak fisik dan • Untuk mendapatkan privasi yang diinginkan perbedaan strategi yang dipilih oleh pemondok laki-laki dan perempuan antara lain adalah sebagai berikut a. Strategi Dengan Pengaturan Waktu b. Strategi Dengan Beradaptasi c. Strategi Dengan Menggunakan Elemen Tirai Jendela d. Strategi Dengan Menggunakan Elemen Perabot Kata kunci : Privasi, interaksi dan strategi