Tarmidi, Djaelani (2004) OPTIMALISASI TEKNIKPENGOLAHAN LIMBAH PADAT/SAMPAH DI PERKOTAAN (Studi Kasus: TPA Leuwigajah Kota Bandung). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
The high number of population combined with high population growth requires additional infrastructure and facilities for disposal solid waste at TPA. In appropriate management of solid waste result in quick TPA filled up. Although the expense for making of new TPA is very big, tight adding conditions of TPA which must fulfill and sometimes refused by lokal populations. This condition indicate the requirement for research on solid waste management. The target of research is to know volume of solid waste generation to optimalised the processing technique, and to know service age of TPA after executed and also to optimal level for operation and maintanance (O&P). The solid waste generation is predicted by using number of population and PDRB. Research method uses method of field survey, site observation, etc., with data analisys aimed at 2 (two) ) matter, the first is make-up the service age of TPA and the second is reduction of expense of O&P evaluated from condition without optimalisasion and with optimalisation. The analysis based on level population growth, PDRB and solid waste composition of Bandung City. Result of analysis indicate that population growth equal to 1.966 %, growth of PDRB equal to 1.893 % and growth of its bearing solid waste composition with economic analysis. Volume arise year solid waste generation 2003 equal to 6,661,702 m3/ day, go up to become 8,703,207 m3/ day in year 2012. Service Age of TPA without optimalisasi counted year 2003 remaining 3 year again. With 50 % compaction optimalisasion mounting to become 5 year again. Even with 70 % compaction optimalisation mounting to became 8 year again. Reduction of expense of O&P from solid waste component sales without optimalisation in the year 2003 equal to Rp. 664,599.00 and in the year 2005 at the final service age of TPA equal to Rp. 635,396.00. With optimalisation can reach more big that is in year 2003 equal to Rp. 77,558,696.00 and in year 2005 equal to Rp. 85,271,825.00 and also year 2010 in final service age of TPA equal to Rp. 114,675,282.00 Optimalisation technique processing of solid waste proven can improve service age of TPA significanly and can lessen the expense of O&P management of disposal solid waste in Bandung City. Jumlah penduduk dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, menuntut penambahan prasarana dan sarana pembuangan limbah padat/sampah, termasuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Buruknya sistem pengolahan sampah mengakibatkan cepat penuhnya TPA. Padahal biaya untuk pembuatan TPA yang baru sangat besar, ditambah ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi dan terkadang ditolak oleh penduduk setempat. Kondisi ini melatar belakangi perlunya penelitian tentang optimalisasi teknik pengolahan sampah diperkotaan (Studi Kasus : TPA Leuwi Gajah Kota Bandung). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui volume timbunan sampah, teknik pengolahan, dan peningkatan umur layanan TPA setelah dilaksanakan optimalisasi teknik pengolahan sampah, serta untuk mengetahui tingkat optimal dalam kaitannya dengan biaya operasi dan pemeliharaan (O&P). Sedangkan hipotesis penelitiannya adalah: Optimalisasi teknik pengolahan limbah padat/sampah secara signifikan dapat meningkatkan umur layanan TPA dan mengurangi biaya O&P. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data, observasi lapangan, analisa regresi dan kajian variabel bebas yang dalam penelitian ini adalah optimalisasi teknik pengolahan sampah. Dalam perkiraan timbulan sampah, digunakan variabel bebas yaitu jwnlah penduduk dan PDRB. Analisis data diarahkan pada 2 (dua) hal, yaitu peningkatan umur TPA dan pengurangan biaya 0 & P ditinjau dari kondisi tanpa optimalisasi dan dengan optimalisasi. Analisis tersebut didasarkan pada tingkat pertumbuhan penduduk, PRDB dan komposisi sampah Kota Bandung. Hasil analisis menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk sebesar 1,966%, pertumbuhan PDRB sebesar 1,893 % dan pertumbuhan komposisi sampah kaitannya dengan analisis ekonomi. Volume timbulan sampah tahun 2003 sebesar 6.466,747 m3/hari, naik menjadi 8.703.207 m3/hari pada tahun 2012. Umur TPA tanpa optimalisasi terhitung tahun 2003 tinggal 3 tahun lagi. Dengan optimalisasi pemadatan 50% meningkat menjadi 5 tahun lagi. Bahkan dengan optimalisasi pemadatan 70% meningkat menjadi 8 tahun lagi. Pengurangan biaya O&P dari basil penjualan komponen sampah terpilah tanpa optimalisasi tahun 2003 sebesar Rp. 691.140,00 dan pada tahun 2006 (akhir umur TPA) sebesar Rp. 726.630,00. Dengan optimalisasi jauh lebih besar yaitu tahun 2003 sebesar Rp. 75.978.840,00 dan tahun 2006 sebesar Rp. 81.824.329 serta tahun 2011 (akhir umur TPA) sebesar Rp. 95.269 130. Optimalisasi teknik pengolahan limbah padat/sampah terbukti segnifikan dapat meningkatkan umur TPA dan dapat mengurangi biaya O&P pengelolaan pembuangan sampah Kota Bandung.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 12030 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 May 2010 13:23 |
Last Modified: | 27 May 2010 13:23 |
Repository Staff Only: item control page