PENGARUH ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP PENURUNAN PANAS PADA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN WONOREJO SURAKARTA

Abstract

The Influence of Building Orientation Toward Household Warm Decreasing in Wonorejo Communal Housing Surakarta is a research done with it aim is to see how is orientation impact on warm decreasing aspecially at simple house type 21, 36, and 45. the scope of this research is related to'the climatologic aspect that is impact on thermal fresness condition at the housing building, the factors that influential toward room condition in that building, and the building itself physically condition. Thermal fresness analyses at the building using quantitative analyses method. Quantitative data is dry temperature at the room in that building and it is processed to get effectiveness temperature values with the assumption is that the air in this room is not run. The approach using quantitative method that are come from quantitative data is explained become a graphical from that will be compared. Result of this research is show that imaging influence that caused by variety orientation extend difference impact toward warm decreasing of the each house type. In addition, it also be influenced by that building orientation toward wind direction. That is showed the difference warm decreasing at one house type in similar orientation course. The conclusion of this research is imaging pattern that take place in the building influential toward warm decreasing, at the each house type north orientation course have better warm decreasing than the other orientation course expect at the type 21 because of that orientation is in occupying condition. Warm decreasing difference is also influenced by wind direction toward the building and imaging pattern that couse by elements around that building. Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Penurunan Panas di Perumahan Wonorejo Surakarta adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat seberapa besar orientasi berpengaruh terhadap penurunan panas khususnya pada rumah-rumah sederhana type 21, 36 dan 45. Lingkup penelitian menyangkut aspek klimatologis yang berpengaruh pada kondisi kenyamanan termal pada bangunan perumahan, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi ruang dalam bangunan dan kondisi fisik bangunan itu sendiri. Kajian kenyamanan termal pada bangunan dilakukan dengan metode analisi kuantitatif. Data kuantitatif berupa temperatur kering pada ruang di dalam bangunan diolah guna memperoleh nilai temperatur efektif dengan asumsi udara di dalam ruang tersebut tidak bergerak. Pendekatan digunakan dengan metode kualitatif yaitu dari data-data kuantitatif yang didapat dijabarkan menjadi bentuk grafik yang akan diperbandingkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pembayangan yang diakibatkan oleh orientasi yang bervariatif memberikan dampak yang berbeda terhadap penurunan panas pada masing-masing type rumah Selain oleh pembayangan penurunan panas juga dipengaruhi oleh pengaruh orientasi bangunan tersebut terhadap arah angin. Hal ini terlihat adanya perbedaan penurunan panas pada sate type rumah pada arah orientasi yang sama. Kesimpulan yang dapat diambil dan penelitian ini adalah pola pembayangan yang terjadi di dalam bangunan berpengaruh terhadap penurunan panas, pada masing-masing type rumah arah orientasi utara memiliki penurunan panas yang lebih baik dibandingkan dengan arah orientasi yang lain kecuali pada type 21 karena pada arah orientasi ini type 21 dalam keadaan terhuni. Perbedaan penurunan panas selain dipengaruhi oleh pola pembayangan juga dipengaruhi oleh arah angin terhadap bangunan dan pola pembayangan yang diakibatkan oleh elemen sekitar bangunan.