KAJIAN KEMAMPUAN LAHAN UNTUK ARAHAN KEGIATAN PERMUKIMAN BERDASARKAN ASPEK FISIK DASAR (Studi Kasus: Sub Wilayah Pembangunan I Kabupaten Cirebon)

RIYANTO, ANTON (2000) KAJIAN KEMAMPUAN LAHAN UNTUK ARAHAN KEGIATAN PERMUKIMAN BERDASARKAN ASPEK FISIK DASAR (Studi Kasus: Sub Wilayah Pembangunan I Kabupaten Cirebon). Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

ABSTRAK Lahan sebagai sumberdaya alam yang bernilai strategis, pada kenyataannya memiliki keterbatasan baik berupa ketersediaan maupun kemampuannya. Keterbatasan kemampuan lahan menunjukan, bahwa tidak semua upaya pemanfaatan dapat didukung oleh lahan tersebut, dimana pemanfaatan lahan yang melampaui kemampuan lahan akan menimbulkan dampak negatif berupa penurunan kualitas lingkungan. Kemampuan lahan untuk dapat mendukung upaya pemanfaatannya, akan sangat tergantung dart faktoriaktor ,fisik dasar yang terdapat pada lahan tersebut, baik berupa lingkungan hidrologi, geomorfologi, geologi, tanah dan atmosfir. Pengenalan secara seksama akan kemampuan lahan, sangat membantu didalam perencanaan pemanfaatan lahan untuk mengantisipasi maksud dan tujuan pembangunan serta memahami kemungkinan konsekuensinya. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka studi penentuan kemampuan lahan untuk arahan kegiatan permukiman berdasarkan faktor fisik dasar, dimaksudkan untuk memberikan masukan bagi kegiatan permukiman pada Sub Wilayah Pernbangunan I Kabupaten Cirebon yang meliputi Kecamatan Sumber, Kecamatan Weru, Kecamatan Plumb on dan Kecamatan Palimanan. Hal ini dikarenakan perencanaan pemanfaatan permukiman pada wilayah ini kurang didukung oleh informasi dan data fisik dasar yang memadai„sehingga perkembangan rencana permukiman yang telah ditetapkan tidak dapat berjalan dengan baik. Adapun laktor-faktor fisik dasar yang dianalisis meliputi kemiringan lereng, kondisi airtanah, kondisi geologi serta jenis tanah dan batuan, yang kesemua .faktor tersebut membentuk kemampuan lahan berupa morfologi-kestabilan lereng, drainase, airtanah, geologi umum dan bencana alam Hasil analisis menunjukan kemampuan lahan daerah stud! dapat dibagi menjadi kawasan kemampuan lahan tinggi (kawasan kemungkinan/pengembangan), kawasan kendala I, kawasan kendala II dan kawasan limitasi (lindung). Kawasan kemungkinan, kendala I dan II, secara administrasi terdapat diseluruh wilayah studi, sedangkan kawasan limitasi terletak di Kecamatan Palimanan. Kondisi eksisting pemanfaatan lahan permukiman menunjukan belum sepenuhnya kawasan kemungkinan dimanfaatkan untuk permukiman, padahal kawasan ini masih memungkinkan untuk perluasan pemanfaatan permukiman. Pada sisi lainnya, masih terdapatnya pemanfaatan permukiman pada kawasan limitasi (hndung), yang pada hakekatnya tidak diperkenankan adanya pemanfaatan permukiman. Bertolak dart hal tersebut maka pengembangan permukiman pada daerah stud!, hares memprioritctskan pengembangan permukiman pada kawasan kemungkinan, yang selanjutnya diarahkan secara selektif pada kawasan kendala I dan prioritas terakhir pada kawasan kendala II yang dilakukan secara selektif dan terbatas. Sedangkan pada kawasan limitasi (lindung) tidak diperkenankan adanya pemanfaatan permukiman. Adapun berkctitan dengan pemanfaatan permukiman pada kawasan kendala, maka pengembangan permukiman harms &serial dengan prioritas penataan fisik lahan, yang disesuaikan dengan hambalan lisik lahan yang terdapat pada setiap kawasan tersebut. Untuk lebih clapat mendukung kebijakan pengembangan permukiman dengan balk, disertai skala prioritas seperti tersebut diatas, maka diperlukan kebijalcan pendukung pengembangan permukiman, berupa diherlakukannya mekanisme insentif=disinsentif untuk setiap kawasan kemampuan lahan. ABSTRACT As a valuable natural resource, land has its own limits either for its existence or its capability. The limit of a land capability unable shows very exploitation to succeed An exploitation that exceeds a lands capability will bring negative side-effect, for example less the quality a lands condition. A lands capability depends on its basic physical factors, i.e. Hydrology conditions, geomorphology, geology and atmosphere. Therefore, intense study on land capability will be very helpful in planning a lands exploitation to anticipate aims and purpose of a project and prevent any possible risk In view of the matter, it is necessary to conduct a further study which is based on lands basic physical factors, to determine a better way to exploit ate land for housing project in Sub region I development project Cirebon Regency which covers the area of Sumber, Weru, Plumbon, and Palimanan sub district. Planning for housing project in these sub districts has faced same difficulties because the necessary information's and basic physical data's are not sufficient As a result, the housing development project is on hold The basic physical factors that should be analyzed for this purpose are slope-stability, ground water condition, geology condition and soil - rock characteristic. They are the elements that support land capabilities of the slope morphology-stability, drainage, ground water, geology and geology hazard. The analysis result shows that the studied land capability is divided into high capability area (possible area), constrain I area, constrain II area, and limitation area. Possible, constrain I and constrain II area administratively are in the studied are, but limitation area is only in Palimanan sub district As for the possible area, the exploitation for housing project has not reached its optimal point whereas infarct the land still has the potential for more. On the other hand in the limitation area, there are still running the housing projects though it is not allowed Therefore, housing development project in the studied area should be a priority in possible area. In the constrain area the project should be chosen selectively. Then in the constrain II the project should be considered carefully and strictly. As for limitation area there should not any housing project at all. Housing development project in constrain area has to consider certain priorities based on the structure of lands physic and predict the difficulties that will be faced in each area. To have an appropriate housing project there should be policies to support the project, and one of them is by applying incentive-disincentive mechanism.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:12018
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:27 May 2010 12:21
Last Modified:07 Aug 2010 11:19

Repository Staff Only: item control page