KETERKAITAN GENERATOR AKTIVITAS KAWASAN TERHADAP MUNCULNYA FUNGSI ELEMEN PENDUKUNG KEGIATAN PADA RUANG PUBLIK Studi Kasus : Kawasan Seputar Kebun Raya dan Istana Bogor

Sugata, Ferlina (2004) KETERKAITAN GENERATOR AKTIVITAS KAWASAN TERHADAP MUNCULNYA FUNGSI ELEMEN PENDUKUNG KEGIATAN PADA RUANG PUBLIK Studi Kasus : Kawasan Seputar Kebun Raya dan Istana Bogor. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
6Mb

Abstract

At first, public space around the Botanical Garden functionalized as transition area between open space and urban civic center. Even though it has the physical form of public space, but this space has no spesific activities. The activities play important role to functionalize the public space from 'space' to 'place'. Along with the growth of Bogor city, the region around the Botanical Garden has also developed rapidly and that will affect the function of the public space around it. Later on, this space become one of the elements of urban design according to Shirvani, that is 'Activity Support'. Activity support does not include only the provision of pedestrian ways or plazas, but also Consideration of the major functional and use elements of the city that generates activities in that region. These may include departement stores, a public library, offices, and others. Further more, those existings mentioned as 'Activity Generator'. From statements above, we know that there is a strong relationship between the 'Activity Support' and the 'Activity Generator'. That is why the goal of this research is to find the interconnetion by analizing all the factors from both variabels, the 'Activity Support' and the 'Activity Generator'. There are six functions of the activity support role in public space around the Botanical Garden : as linkage of major activity hubs to one place to another; as transition area; as recreational place; as a place of social gathering; as a place of economic purposes; and as a place for gaining fresh air. All uses are analized by connecting factors of the activity generator. From the analysis, we can conclude that the functions of the activity support as a series of hubs in one region caused many problems around the Botanical Garden area, especially the traffic. On the other hand, activity support which has no strong relationship and direct connection to the activity generator, signed a healthty downtown and strenghten the indentity of the area as Landmark of Bogor city. According to the conclusion, we can find the meaning of this research, that the experience and the continuity of space determine the location of 'node'. Pada awalnya, ruang publik seputar Kebun Raya berfungsi sebagai ruang transisi antara ruang hijau dan pusat kota. Walaupun dad segi fisik bentuk ruang berupa ruang publik, namun ruang ini tidak memiliki aktivitas yang spesifik. Aktivitas berperan penting dalam menjadikan ruang publik fungsional, dari 'space' menjadi 'place'. Seiring dengan perkembangan kota Bogor, kawasan seputar Kebun Raya pun turut berkembang, dan hal ini berpengaruh juga terhadap ruang publik di sekelilingnya. Dalam pembahasan lebih jauh, ruang publik tersebut beralih fungsi menjadi salah satu elemen perancangan kota menurut teori Shirvani (1985), yaitu 'Pendukung Kegiatan'. Merencanakan pendukung kegiatan, bukan hanya menentukan sebuah ruang untuk jalur pejalan kaki atau plasa, namun juga mempertimbangkan fungs¬fungsi utama yang berada pada kawasan dan elemen-elemen kota lainnya yang dapat membangkitkan aktivitas di ruang tersebut. Contohnya : pertokoan, perpustakaan umum, perkantoran, dan lain-lain. Selanjutnya, fungsi-fungsi tersebut dikatakan sebagai 'Generator Aktivitas'. Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat kita ketahui bahwa terdapat suatu hubungan dan keterkaitan antara 'Pendukung Kegiatan' dan "Generator Aktivitas'. Oleh karena itulah tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari keterkaitan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang terdapat pada kedua variabel, balk 'Pendukung Kegiatan' maupun 'Generator Aktivitas'. Ada enam fungsi pendukung kegiatan yang terdapat pada ruang publik seputar Kebun Raya, yaitu : sebagai fungsi penghubung antar tempat dan kegiatan, sebagai tempat menunggu / tempat peralihan, sebagai tempat rekreasi dan olahraga, sebagai tempat komunikasi sosial, sebagai tempat kegiatan ekonomi, dan sebagai tempat untuk mendapatkan udara segar. Fungsi-fungsi tersebut dianalisis dengan cara menghubungkan faktor¬faktornya. Dad hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa fungsi pendukung kegiatan yang memiliki hubungan dan keterkaitan yang erat, ternyata menimbulkan banyak problematika kawasan, khususnya kemacetan lalu lintas. Di sisi lain, fungsi pendukung kegiatan yang tidak memiliki hubungan dan keterkaitan yang erat, ternyata malah memberi kontribusi terhadap kehidupan pusat kota yang sehat dan mendukung identitas kawasan sebagai Landmark kota Bogor. Dibalik hubungan dan keterkaitan tersebut, tersirat makna bahwa pengalaman spasial dan kontinuitas ruang pada ruang publik seputar Kebun Raya, menjadi penentu lokasi dimana simpul aktivitas muncul.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:12017
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:27 May 2010 12:19
Last Modified:27 May 2010 12:19

Repository Staff Only: item control page