TANGGUNG JAWAB NOTARIS SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Abstract

By doing research on Notary office in Jakarta, the question about the function and responsibility of notary and the applicable law for notary in capital market will be asked. For solving the research problems, Empirical legal approach is used in this research, and for analysis used descriptive qualitative method Based on article I Peraturan jabatan Notaris Stb 1860 no. 3 Notary is public officer which has a public authority to make an authentic deed. Notary in connectionith his/her function as a capital market supporting proffesion is obliged : 1. to make a minute of meeting (Berita Acara Rapat) 2. to arrange the 'general shareholder meeting decision 3. to verify they 1V;alidity of anything which has a relationship with general shareholder rritAing 4. to examine the:,;Validity of meeting quorum 5. to examine thea,anges of article of association respectively In performing his/her duty notary is fully responsible as a public officer or as a professional officer, not only private but also criminal. So notary must do the job professionally and carefully. He/she have to comprehend the rules, the ethics which are used in capital market comprehensively . In fact notary also legalize the documents to secure the parties in capital market transaction So the service which is given by notary, now and then is broader than what is stated in article 1 Peraturan jabatan notaries Stb. No 3 Dengan mengadakan penelitian pada kantor Notaris di Jakarta, ingin menjawab permasalahan yang ada khususnya tentang fungsi dan Tanggung Jawab Notaris serta Hukum bagi para Notaris di Pasar Modal. Adapun dalam melakukan pemecahan permasalahan ini menggunakan metode Pendekatan Yuridis Empiris, dan spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis. Yang mengharapkan hasil dari penelitian dapat memberikan gambaran mengenai obyek penelitian, guna mengambil kesimpulan yang berlaku secara um UM. Tugas seorang Notaris telah disebutkan dalam Pasal 1 Peraturan Janatan Notaris Stb. 1860 Nomor 3 sebagai seorang Pejabat Umum yang mempunyai wewenang yang bersifat umum. Sebagai seorang Pejabat Umum yang membuat Akta Otentik, hal ini dapat kita temukan dalam Pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Adapun dalam kaitannya dengan fungsi seorang Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal adalah dalam kaitannya dengan membuat Berita Acara Rapat dan menyusun Penetapan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, meneliti keabsahan hal-hal yang berkaitan dengan Rapat Umum Pemegang Saham, meneliti apakah Quorum yang disyaratkan dalam Anggaran Dasar tercapai, serta meneliti Perubahan Anggaran Dasar secara berturut-turut tidak terputus-putus. Dalam menjalankan tugasnya seorang Notaris dibebani dengan Tanggung Jawab yang penuh, baik itu pertanggungjawaban sebagai seorang Pejabat UmUm, pertanggungjawaban sebagai seorang Profesional, pertanggungjawaban secara Perdata maupun pertanggungjawaban secara pidana. Oleh karena itu sangat dituntut keprofesionalannya seorang Notaris dalam menjalankan jabatannya. Profesi Penunjang Pasar Modal yang dijalani seorang Notaris mempunyai resiko yang sangat besar, sehingga seorang Notaris hams benar-benar memahami peraturan perundangan yang berlaku, memahami Kode Etik Profesi dengan baik, sehingga dalam menjalankan tugasnya pertimbangan y uridis sangat di utamakan. Pelayanan jasa yang diherikan oleh seorang Notaris dalam perkembangannya adalah lebih luas tidak seperti yang diatur dalam Peraturan Jabatan Notaris Pasal 1. Hal mana dapat kita temukan tugas Notaris melakukan Pelegalisasian surat-surat atau dokumen-dokumen, yang mana dapat mengamankan kedua belah pihak, baik klien maupun Pasar Modal Indonesia, sehingga keduanya merasa aman dalam melakukan suatu transaksi di Pasar Modal