PHYLOGENETIC STUDIES ON INDOESIAN NATIVE CATTLE BASED ON BLOOD PROTEIN MARKERS AND DNA POLYMORPHISM

Sutopo, Sutopo (2001) PHYLOGENETIC STUDIES ON INDOESIAN NATIVE CATTLE BASED ON BLOOD PROTEIN MARKERS AND DNA POLYMORPHISM. PhD thesis, Tokyo University of Agriculture,.

[img]
Preview
PDF - Accepted Version
72Kb

Abstract

Sapi diklasifikasikan menjadi 2, yaitu Bos indicus dan Bos taurus. Sapi Bali, Madura, Jawa dan Peranakan Ongole dikenal sebagai sapi-sapi yang terdapat di Indonesia dan mempunyai karakteristik warna kulit maupun ukuran tubuh yang berbeda. Kondisi seperti ini, dimungkinkan sebagai refleksi introgresi sapi Bos indicus dari India dan Bos Taurus dari Eropa. Namun datadata menunjukkan struktur genetic sapi-sapi di Indonesia belum dapat diakumulasikan sedemikian jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan asal-usul sapi-sapi di Indonesia melalui keragaman protein darah, mikrosatelit DNA dan mitochondrial DNA. Analisis melalui keragaman Protein Darah. Keragaman protein darah dan nilai hetrozigositas pada sapi Bali lebih kecil dibandingkan sapi lain. Berdasarkan uji jarak genetic, sapi Madura mempunyai hubungan terdekat dengan sapi Bali. Sapi Madura, Jawa dan Peranakan Ongole diklasifikasikan sebagai Bos indicus, sedangkan sapi Bali sangat nyata terpisah dari dua kelompok sapi India maupun Eropa. Analisis melalui Mikrosatelite DNA. Duapuluh dua mikrosatelite marker digunakan untuk memberikan informasi yang lebih jelas asal-usul hubungan sapi asli Indonesia. Melalui teknik analisis komponen-komponen utama (Principal Component Analysis Program) ditunjukkan bahwa sapi Bali secara independent terpisah dari Bos indicus maupun Bos Taurus. Disamping itu, berdasarkan analisis chromosome Y-spesifik mikrosatelit didapatkan perbedaan secara nyata genetic sapi Bali, India dan Eropa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sapi-sapi di Indonesia dimungkinkan berasal dari tetua betina sapi Bali. Analisis melalui Rantai Mitochondrial DNA D0loop. Setelah diketahui secara nyata perbedaan mendasar pada asal-usul originalitas pejantan tetua, analisis asal-usul betina tetua dilakukan melalui metoda “sequencing” ratai mitochondrial DNA D-loop. Sembilan belas haptotype ditemukan pada sapi Indonesia. Tipe-tipe haplotype yang ditunjukkan oleh sapi Indonesia tidak dapat pada sapi Eropa. Karakter haplotype yang sama pada sapi Bali dapat ditemukan pada sapi keturunan India, namun sebaliknya bahwa pada sapi Bali tidak ditemukan karakter haplotype sapi India. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sapi Bali merupakan sebagian besar tetua sapi-sapi yang terdapat di Indonesia.

Item Type:Thesis (PhD)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:1198
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:07 Oct 2009 13:47
Last Modified:08 Oct 2009 10:34

Repository Staff Only: item control page