STABILISASI TANAH GAMBUT RAWA PENING DENGAN SEMEN DAN GYPSUM SINTESIS (CaSO4.2H20)

Rakhman, Yunan Arief (2002) STABILISASI TANAH GAMBUT RAWA PENING DENGAN SEMEN DAN GYPSUM SINTESIS (CaSO4.2H20). Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
2285Kb

Abstract

ABSTRAKSI Tanah gambut dikategorikan ke dalam tanah lunak yang sulit diatasi terutama bila dijadikan tanah dasar suatu trase jalan. Untuk itu perlu dilakukan studi untuk meningkatkan kemampuan tanah gambut yaitu dengan cara stabilisasi tanah. Salah satu cara stabilisasi tanah adalah dengan menambah bahan tambah stabilisasi untuk tanah organik. Dalam penelitian ini digunakan bahan tambah 5% semen portland dengan gypsum bervariasi yaitu 5%, 10%, dan 15% dari berat kering tanah. Agar terjadi reaksi antara tanah gambut dengan PC dan gypsum maka dilakukan masa perawatan sampel yaitu 0 hari, 14 hari , dan 28 hari. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian pokok. Penelitian pendahuluan digunakan untuk mengetahui sifat indeks, sifat fisik, dan sistem klasifikasi tanah. Sedangkan penelitian pokok yang dilakukan adalah uji CBR rendaman yang diikuti uji pengembangan terlebih dahulu. Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan menunjukkan bahwa tanah gambut Rawa Pening termasulc fibrouse peat. Kadar abu 37,73%, kadar serat 62,12%, dan kadar organik 62,27%. Batas cair turun dimana pada tanah gambut 104,37% menjadi 92,9% pada 5% PC dengan 15% gypsum pada masa perawatan 28 hari. Batas plastis pada tanah gambut 116,78% menjadi 92,64% dan indeks plastis dari 0% menjadi 0,26%. Terhadap hasil uji Proctor standar campuran 5% PC dengan gypsum menyebabkan berat kering maksimal naik yaitu dari 0,475 menjadi 0,579 dan pada kadar air optimum mengalami penurunan dari 106,25% menjadi 52,5%. Pada pengujian pengembangan secara keseluruhan mengalami penurunan dari 2,049% menjadi 0,017%. Alcan tetapi pada campuran 5% PC dengan 15% gypsum nilai pengembangan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan campuran lainnya Hasil paling optimum adalah stabilisasi tanah gambut dengan campuran 5% PC dan 10% gypsum untuk masa perawatan 28 hari yaitu 8,17%. Nilai CBR secara keseluruhan naik dari 2,78% menjadi 8,17%, akan tetapi pada campuran 5% PC dengan 15% gypsum terjadi penurunan nilai CBR menjadi 5,80%. Secara keseluruhan nilai CBR dari stabilisasi tanah gambut dengan PC dan gypsum memenuhi persyaratan Bina Marga sebagai tanah dasar, karena nilai CBR yang didapat lebih besar dari 5%. Jadi bahan semen dan gypsum dapat dijadikan bahan stabilisasi altematif untuk tanah gambut sebagai tanah dasar. Kata kunci : Gambut, Tanah Dasar, Stabilisasi, Penelitian Pendahuluan, Penelitian Pokok ABSTRACT Peat soil is categorized into soft soil that difficult to overcome especially if it used to be sub grade of road trace. So it needs study to increase peat soil ability that is soil stabilization. One of the soil stabilization is by adding stabilization agents for organic soil. In this research stabilization agents that used are 5% Portland cement with gypsum in varying percentage: 5%, 10%, and 15% of soil density. Sample curing time during 0 day, 14 days, and 28 days must be done in order to create reaction between peat soil with Portland cement and gypsum. This research is divided into 2 parts, which are: Preliminary research and Prime research. Preliminary research was done to find out index behave, physic behave, and soil classification system. Prime research was done by CBR soak test that followed by swelling test before. The result from laboratorium research shows that peat soil from Rawa Pening is fibrous peat category, with 37,73% ash content, 62,12% fiber content, and 62,27% organic matter. The liquid limit decreased from 104,37% to 92,9% at 5% PC with 15% gypsum during 28 days curing time. The plastic limit decreased from 116,78% to 92,64%, plasticity index decreased from 0% to 0,26%. Towards result of Standard Proctor test, mix of 5% PC with gypsum caused maximum density increased from 0,475 to 0,579, at water content optimum it decreased from 106,25% to 52,5%. From development test for overall decreased from 2,049% to 0,017%, but at mix of 5% PC with 15% gypsum they decreased if they compared with others mix. The optimum result from peat soil stabilization that is mix of 5% PC with 10% gypsum in during 28 days curing time, with result 8,17%. CBR values for overall are increased from 2,78% to 8,17%, but at mix of 5% PC with 15% gypsum there was CBR value decreased to 5,80%. CBR values for overall from peat stabilization mix with Portland cement and gypsum fill rules from Bina Marga like sub grade, because the CBR values greater than 5%. So Portland cement and gypsum matter can be used to alternative stabilization agents for peat like sub garde. Keywords: Peat soil, Subgrade, Stabilization, Preliminary Research, Prime Research

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:11975
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:27 May 2010 10:53
Last Modified:27 May 2010 10:53

Repository Staff Only: item control page