Ardiansyah, Ardiansyah (2003) PANDANGAN PENGHUNI TERHADAP TINDAKAN PERUBAHAN BENTUK RUMAH SEDERHANA DI PERUMNAS MANDALA MEDAN. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Housing development in big cites and metropolises in Indonesia for the low-income societies are conducted by the Indonesian Government through Public Company of National Housing (Perum Perumnas). A concept implemented by the company in building the houses is to build low cost houses. The concept wants the societies to be able to buy the low cost houses, which are cheap, healthy, proper, and able to fill the requirements of housing, so does it in the Public Company of National Housing at Mandala Housing Area in Medan. The Mandala National Housing in its after-lived period until this present time has many phenomenas happened, including non-physical aspects such as economical, social and culturalproblems and also the physical aspects i.e. the guided environment formed. This study is gimed to know the influence of the economical, social and cultural rates of the society on the inhabitants' point of view toward the changing of the low cost houses' forms and also of the small type low cost houses' and of the moderate type low cost houses' at the Mandala National Housing. Its giving aids of idea for planning of the housing development by considering some aspects of environment, which is health, tidy, comfortable and arranged well. The study uses quantitative analysis method with parametric statistic method of multiple regressions analysis and qualitative analysis with descriptive approach. Besed on both methods, sampling uses stratified random sampling. It is conducted because every modest house type has its different variant one to another. Data collection process in the area is spread by questioners, interviews, and direct observations. Total sample used is 293 respondents of the Mandala National Housing of Medan. Result of the data analysis proves that past experiences of the inhabitant used to live at rural settlement and their self ownerships of house ownership status has very big influence toward the inhabitants' point of view so they conduct the changing of the modest house based on their needs. The of living of 11 to 15 years really influences the changing forms of the small type low cost houses than the changing forms of the moderate type low cost houses influenced by total inhabitant of 11 to 15 people. For the sustainability of the development of Mandala National Housing in the future, it is hope that there will be further studies on some factors causing the changes of land use and building coverage at the Mandala National Housing Area happened very rapidly, and will continue to observe by comparing housing which its progress condition is better than the housing built by the Mandala National Housing of Medan. Pembangunan perumahan di kota-kota besar dan metropolitan di Indonesia bagi masyarakat berpenghasilan rendah dilakukan oleh pemerintah melalui Perum Perumnas. Konsep yang diterapkan oleh Perum Perumnas dalam pengadaan rumah adalah dengan membangun rumah sederhana. Agar masyarakat dapat membeli rumah sederhana yang murah, sehat, layak dan memenuhi syarat-syarat perumahan, demikian juga yang di bangun oleh Perum Perumnas di Kawasan Perumahan Mandala Medan. Perumnas Mandala dalam waktu pasca huni hingga sekarang banyak fenomena-fenomena yang terjadi, menyangkut aspek non fisik berupa masalah ekonomi, sosial dan budaya serta aspek fisik berupa lingkungan binaan yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pada pandangan penghuni terhadap tindakan perubahan bentuk rumah sederhana serta pada rumah sederhana tipe kecil dan rumah sederhana tipe sedang di Perumnas Mandala Medan. Manfaatnya memberi sumbangan pemikiran bagi perencanaan pembangunan pemukiman dengan mengindahkan aspek-aspek lingkungan yang sehat, rapi, nyaman dan tertata dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan metode statistik parametrik berupa analisis regresi berganda dan analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan metode tersebut maka pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Karena setiap tipe rumah sederhana yang sate mempunyai varian berbeda dengan tipe lainnya. Proses pengumpulan data di lapangan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung. Jumlah sampel yang digunakan untuk menganalisis data sebanyak 293 responden di Perumnas Mandala Medan. Dad hasil analisis data membuktikan bahwa pengalaman masa lalu penghuni yang dulunya tinggal di pemukiman pedesaan dan status kepemilikan rumah yaitu hak milik sendiri sangat besar pengaruhnya terhadap pandangan penghuni sehingga melakukan tindakan perubahan bentuk rumah sederhana sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Lama tinggal penghuni antara 11 sampai 15 tahun sangat besar mempengaruhi perubahan bentuk pada rumah sederhana tipe kecil, dibandingkan pada rumah sederhana tipe sedang yang dipengaruhi oleh jumlah penghuni yang berjumlah 11 sampai 15 orang. Untuk keberlanjutan pembangunan Perumnas Mandala di masa mendatang diharapkan ada yang melalcukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor penyebab adanya perubahan penggunaan lahan atau koefisien dasar bangunan di kawasan Perumnas Mandala yang terjadi sangat cepat dan meneliti lebih lanjut dengan membandingkan pemukiman-pemukiman yang kondisi perkembangannya lebih baik daripada perumahan dan pemukiman yang dibangun oleh Perumnas Mandala Medan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11973 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 27 May 2010 10:48 |
Last Modified: | 27 May 2010 10:48 |
Repository Staff Only: item control page