KAJIAN KINERJA JALAN DALAM MENDUKUNG AKTIVITAS KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA DI JALAN M.T. HARYONO KOTA SEMARANG

Abstract

The commercial sector provides contribution to the economic development of Semarang municipality, that the trading area should be kept on exist M.T. Haryono street area was one of the gold triangles for the trading area of Semarang municipality that having high degree of traffic density. The study was designed to examine the street performance on supporting trading and service activities. The study is held by identifying characteristic of geometric, traffic jam analysis, parking analysis, and analyzing the problem solving alternative using the method of Do-Nothing and Do-Something approach. The analysis shows that the V/C ratio of space between Bangkong cross road to the Kartini street was 1.01 and Pringgading street to the Bubakan round was 0.97, both of them > 0.85 means that the ratio wasn't ideal. While the V/C of space between Kartini Street and Pringgading was 0.48 means that the ratio is still ideal and accepted The most influential factors to the traffic jam are on street parking. Street capacity optimalization and street trader adjustment was investigated by study of implementation of Do-Something approach based on street that don't have ideal performance. Through street capacity optimalization and some superblocks development adjustment the V/C ratio of space between Bangkong cross road to the Kartini street can be minimalist until 0.66 means that the performance of the street has been ideal. And the space between cross street of Pringgading and Bubakan round could be optimal that the V/C ratio was 0.63 means that the performance of the street categorized ideal. Sektor perdagangan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Kota Semarang, sehingga keberadaan kawasan perdagangan dan jasa sangatlah diperlukan guna menunjang aktivitas perekonomian Kota Semarang. Kawasan Jalan M.T. Haryono merupakan salah satu sisi daerah segi tiga emas perdagangan dan jasa Kota Semarang, dimana sepanjang jalan tersebut termasuk kawasan yang mempunyai kepadatan lalu lintas cukup tinggi. Studi ini mencoba mengkaji kinerja jalan dalam mendukung aktivitas perdagangan dan jasa di Jalan M.T. Haryono Kota Semarang, dengan sasaran mengidentifik-asi data geometrik jalan, menganalisis kemacetan lalu lintas, menganalisis parlor, serta menganalisis alternati fpenanganan masalah yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Do-Nothing dan Do-Something. Dari hasil analisis kemacetan lalu lintas didapatkan bahwa pada ruas jalan antara perempatan Bangkong sampai Jalan Kartini dan ruas jalan antara Jalan Pringgading sampai bundaran Bubakan mempunyai nilai V/C ratio masing-masing sebesar1,01 dan 0,97 (> 0,85), yang berarti arus lalu lintasnya kurang lancar sehingga kinerja jalannya sudah tidak ideal. Sedangkan pada ruas jalan antara Jalan Kartini sampai Jalan Pringgading tingkat kinerja jalannya masih cukup ideal, karena V/C ratio¬nya sebesar 0,48 yang berarti arus lalu lintasnya masih cukup lancar. Faktor yang paling berpengaruh terhadap turunnya kinerja Jalan M.T. Haryono tersebut adalah adanya parlor pada badan jalan (on street parking). Sehingga alternatif penanganan masalah berdasarkan pendekatan Do-Something dilakukan dengan pengoptimalan kapasitas jalan dan pembangunan beberapa superblok lengkap dengan fasilitas parkir yang memadai pada dua ruas jalan M.T. Haryono yang sudah tidak ideal (V/C ratio > 0,85). Hasil penelitian ini adalah bahwa pada ruas jalan antara perempatan Bangkong sampai perempatan Jalan Kartini, dengan alternatif penanganan masalah ini, nilai V/C ratio-nya turun menjadi 0,66 yang berarti tingkat kinerja jalan telah ideal. Sedangkan pada ruas jalan antara perempatan Jalan Pringgading sampai bundaran Bubakan, dengan alternatif penanganan masalah ini, nilai V/C ratio-nya turun menjadi 0,63 yang berarti tingkat kinerja jalan telah ideal.