PENGARUH CEKAMAN PANAS DAN PEMBATASAN AIR MINUM TERHADAP PRODUKSI DOMBA : DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA KONSUMSI PAKAN, KECERNAAN DAN PRODUKSI NITROGEN MIKROBIAL

Rianto, Edy (2001) PENGARUH CEKAMAN PANAS DAN PEMBATASAN AIR MINUM TERHADAP PRODUKSI DOMBA : DENGAN TINJAUAN KHUSUS PADA KONSUMSI PAKAN, KECERNAAN DAN PRODUKSI NITROGEN MIKROBIAL. PhD thesis, The University of England, Armidale, NSW, Australia.

[img]
Preview
PDF - Accepted Version
52Kb

Abstract

Masalah yang sering timbul pada produksi ternak di daerah tropis berhubungan dengan suhu yang tinggi, ketersediaan aiar minum yang terbatas pada musim kemarau dan nilai nutrisi pakan yang rendah. Penelitian untuk desertasi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman panas dan pembatasan air minum terhadap produksi domba. Penelitian yang dilakukan meliputi 5 percobaan terpisah namun saling berkaitan dan berlanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi yang komplek antara suhu lingkungan, konsumsi air minum dan konsumsi pakan terhadap kecernaan pakan dan efisiensi produksi nitrogen microbial. Pada suhu lingkungan tinggi, konsumsi pakan pada umumnya menurun, konsumsi air minum meningkat, sementara kecernaan pakan tidak terpengaruh. Pada saat air minum yang tersedia sangat terbatas, konsumsi pakan menurun drastic, sementara kecernaan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa suhu lingkungan tidak berpengaruh langsung terhadap kecernaan pakan, tetapi melalui penurunan konsumsi pakan dan lama tinggal digesta di dalam saluran pencernaan. Penurunan konsumsi pakan dan peningkatan konsumsi air minum pada suhu lingkungan tinggi meningkatkan efisiensi produksi nitrogen mikrobial, tetapi pada kondisi dimana ketersediaan air minum tak terbatas, efisiensi nitrogen mikrobal tak berpengaruh. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi air minum dan laju aliran cairan rumen memegang peranan penting dalam efisiensi produksi nitrogen microbial. Keterbatasan air minum mengakibatkan menurunnya glukoneogenesis dan ketersediaan glukosa untuk pertambahan bobot badan. Hal ini patut mendapat perhatian di daerah tropis seperti Indonesia, terutama pada musim kemarau. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa konsumsi pakan dan kebutuhan nutrisi ternak ruminansia di daerah tropis berbeda dengan konsumsi pakan dan kebutuhan nutrisi ternak ruminansia di daerah 4 musim. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang dilaksanakan didaerah tropis, menggunakan bahan pakan dan ternak local, agar diperoleh standar pemberian pakan dan penyusunan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi tenak ruminansia di daerah tropis.

Item Type:Thesis (PhD)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:1194
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:07 Oct 2009 12:59
Last Modified:08 Oct 2009 10:40

Repository Staff Only: item control page