KAJIAN PERUBAHAN FUNGSI TAMAN KOTA DI KOTA SEMARANG

SASONGKO, PURNOMO DWI (2002) KAJIAN PERUBAHAN FUNGSI TAMAN KOTA DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Pertumbuhan penduduk kota yang pesat beserta segala aktivitasnya, sangat berpengaruh terhadap peningkatan penggunaan lahan, sementara ketersediaan lahan kota tidak pernah bertambah. Kondisi ini berdampak pada tingginya tingkat kepadatan penduduk kota serta terjadinya kompetisi penggunaan lahan dikawasan perkotaan. Taman kota merupakan salah satu lahan yang sering dijadikan alternatif pilihan untuk mengatasi kebutuhan lahan. Sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau, taman kota memiliki manfaat bagi kelangsungan kota itu sendiri, berubahnya fungsi-fungsi taman kota secara tidak terkendali merupakan anbaman bahaya lingkungan, hilangnya fungsi paru-paru kota, terjadinya degradasi lingkungan berupa : pencemaran air, udara, rawan banjir, gersang, kotor, hilangnya fungsi rekreatif dan fungsi sosial hal ini diduga berdampak pada masyarakat sekitar baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap terjadinya perubahan fungsi taman kota tersebut serta melihat dampak yang terjadi pada masyarakat juga seberapa jauh perubahan tersebut mempengaruhi masyarakat. Penelitian dilakukan di Kota Semarang dengan mengambil lokasi di taman Tabanas, taman Rinjani, taman Sompok taman Ade Irma, taman Brumbungan, taman Hawa, dan taman Indraprasta. Ketujuh taman tersebut dalam sepuluh tahun terakhir ini telah berubah fungsi, dimensi, jenis bahkan status kepemilikan/pengelolaan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui beberapa temuan sebagai berikut : (1) Perubahan dimensi, (2) Perubahan flings!, (3) Perubahan sifat, (4) Perubahan status kepemilikan dari milik pemerintah menjadi milik perorangan/ swasta, (5) Perubahan status pengelolaan dari pengelolaan pemerintah menjadi pengelolaan oleh perorangan/ swasta, (6) Perubahan yang dilakukan tanpa melibadcan masyarakat. Hasil analisis, menunjukan bahwa perubahan fisik berdampak pada fungsi dari taman kota, yaitu : fungsi lansekap, fungsi pelestarian lingkungan dan fungsi estetika. Hal yang paling terasa adalah menurunnya kualitas lingkungan, seperti suhu udara yang meningkat, kesejukan berkurang, debu dan kotor. Berubahnya fungsi taman juga mengakibatkan hilangnya nilai-nilai yang seharusnya dimiliki taman kota sebagai ruang publik, yaitu : responsive spaces, democratic spaces dan meaningful spaces. Berdasarkan analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat 4 jenis perubahan pada taman kota yang dijadikan objek penelitian yaitu : perubahan status kepemilikan, dimensi, fungsi dan jenis. Berubahnya status kepemilikan dari kepemilikan publik menjadi kepemilikan perorangan (private) berakibat pada perubahan dimensi, fungsi dan jenis taman sesuai keinginan pemilik/perorangan (private). Perubahan yang terjadi sama sekali tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar taman. Kegiatan dan aktivitas masyarakat tetap berlangsung, meski taman sebagai wadah kegiatan sosial mereka mengalami perubahan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa taman yang ada, tidak memberikan manfaat atau lcontribusi nilai pada masyarakat. Masyarakat sekitar melihat taman kota, hanya sebagai asesoris saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa taman yang menjadi objek penelitian, dianggap tidak memberikan arti, manfaat bagi sebagian masyarakat sekitar taman, yang ditunjukan oleh sikap masyarakat yang apatis terhadap perubahan yang terjadt

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:11925
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:27 May 2010 09:08
Last Modified:27 May 2010 09:08

Repository Staff Only: item control page