JULIANTO, EKO NUGROHO (2002) PERUBAHAN FUNGSI KAWASAN PINGGIRAN KOTA NGANJUK. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
Nganjuk City is the capital of Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk, which formally had been expanding it's boundaries three tiems based on RIK of 1981 - 2000 for 203,812 hectare consist of 14 desaikelurahan (villages) and 2 kecamatan (subdistrict), based on RUTRK Nganjuk City 1986 - 2006 for 2246,646 hectare of 17 desa/kelurahan and 3 kecamatan and based on RUTRK Nganjuk City 1995 - 2006 for 41.64,684 hectare consist of 31 desa/kelurahan and 5 kecamatan. These expanded area of Nganjuk City and its indicator were interesting to explore to know whether local govern merit politicies were effctive and efficient or appropriate with their implementation. Background of this research was based on the deviation of land use implementation in Nganjuk City particularly in outskirts of city from the urban planning scenario established by local government. Based on outskirts of city area condition before expanded and its development, we can see that indicator that can influenced expanding of the city theorically was not appear yet, based on community and its dissemination, community and land use activities. These expanding urban area in fact wasting urban space and productive land and function deviation for land use. The porpuses of this research was studying and reviewing function alteration in outskirts of Nganjuk City by identifying of the area and factors that influenced that alteration by multiple information about the area, city structure, infrastructure activities and dissemination of city community by direct observation and secondary data from many instances. The analysis of function alteration of Nganjuk City was using qualitative descriptive methods for multiple information from many instances and field observation that will find some truth about deviation of development Nganjuk City, the alteration of land use with several factors, such as city structure, highway network, community dissemination, and local government policy and deviation of land use particularly in outskirts of city area. Kota Nganjuk merupakan ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk, yang secara formai teiah mengaiami perivasan batas wilayah sebanyak tiga kali yaitu menurut RIK tahun 1981 - 2000 seluas 2031,812 hektar yang terdiri dari 14 desa/kelurahan dalam 2 kecamatan, menurut RUTRK kola Nganjuk ta.htm 1986 - 2006 seluas 2246,646 hektar yang terdiri dari 17 desaike1urahan dalam. 3 kecamatan serta menurut RUTRK kota Nganjuk tahun 1995 - 2006 seluas 4164,684 hektar yang terdiri dari 31 desaikelurahan dalam 5 kecamatan. Dengan melihat adanya perluasan wilayah yang terjadi di kota Nganjuk serta berbagai macam indikatomya, sangat menarik unit& dikaji sebagai bahan penelitian, sehingga dapat mengetahui apakah kebijakan-kebijakan pemerintah setempat menjadi efektif dan efisien atau sesuai dengan irnplementasinya dilapangan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya penyimpangan-penyimpangan terhadap implementasi penggunaan lahan di kota Nganjuk terutama dikawasan pinggiran kota Nganjuk dari skenario perencanaan kota yang telah ditetapkan oleh pihak pemerintah setempat. Berdasarkan kondisi wilayah kota sebelum diperluas dan perkembangannya dapat diketahui bahwa indikator yang dapat mempengaruhi perluasan secara teoritik ternyata belum nampak, hal ini ditinjau dari faktor penduchik dan penyebarannya, aktifitas penduduk dan aktifitas penggunaan lahan. Dengan adanya perluasan wilayah ini pada implementasinya temyata terjadi pemborosan ruang kota dan banyak mengorbankan lahan pertanian produktif serta banyak terjadi penyimpangan fungsi terhadap penggtmaan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti dan mengkaji perubahan-perubahan yang terjadi terutama perubahan fungsi kawasan di pinggiran kota Nganjuk dengan cara pengenalan medan dan mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi terhadap perubahan melaiui berhagai informasi fisik wilayah, struktur kota, infra struktur, kegiatan dan penyebaran penduduk kota yang diperoleh melaiui pengatan langsung di lapangan dan data-data sekunder didapat daiam bentuk keterangan, peta-peta serta Label-label dari berbagai instansi terkait. Analisis peruhahan fungsi kawasan di kota Nganjuk menggunakan metoda diskriptilkualitatif dari analisis terhadap berhagai informasi yang diperoleh dari instansi terkait dan pengamatan lapangan didapat beberapa kebenaran yang merupakan kesimpulan yaitu adanya penyimpangan arab perkembangan kota Nganjuk, adanya perubahan-perubahan penggunaan iahan dengan beberapa falctor yang mempengaruhinya faktor-faktor tersebut struktur kota, jaringan jalan, penyebaran penduduk dan kebijakan pemerintah daerah soda adanya penyimpangan-penyimpangan fungsi perubahan penggunaan lahan, terutama kawasan pinggiran kola.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11911 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 May 2010 08:23 |
Last Modified: | 27 May 2010 08:23 |
Repository Staff Only: item control page