KUMORO W, AGUNG (2002) RUANG PUBLIK PASAR TRADISIONAL DI SURAKARTA (Kajian Atribut dan Perubahan Ekspresi Ruang Dengan Studi Kasus Pasar Legi Surakarta). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 7Mb |
Abstract
The phenomena of informal sector's behavior at the public space of market traditional should be considered in the process of design of the traditional market. The purpose of this research is to find out the characteristic of space, attributes, and the changes of space expression. As the focus of this research, the attributes are explored by correlating activity of the informal sector and the setting. This including a physical, spatial setting, and physical traces. This research was used post positivistic rationalistic method of qualitative paradigm. The behavior theories are constructed to the substantial theory in order to explore the specified case study areas. The grand theory was used as a guidance to the researcher in the observation survey. Twelve case study of activities and setting of public space were grouped into 4 types public space including entrance, hall, ramp, and yard. Some field interviews were conducted to the informal sector and other related person. Categorization of data was conducted after analyzing 12 case studies of the public space of the pasar Legi. The result of this research are : Firstly, the characteristic of space is described as ; sitting of the vendors (informal sector) close to consumer circulation space. Walls and columns are located behind the vendors and the floor are setting up to display the commodities. Physical traces, which can be found are rubbish and other staffs remained in the public space. Space in the middle is more dirty than those in the edge. Secondly, the attributes which can be found out are ; accessibility, visibility, territoriality, comfort, adaptability, sociality, and personality. These attributes indicate that the activities of the vendors (informal sector) at the public space require a boundary, which is accessible and visible by the consumers ; comfortable and adaptable space. Social correlation with others vendors is also necessary. Thirdly, the changes of public space are caused by space requiring forces of the vendors in order to accommodate their activities. The vendors make used the public space in regard to find comfort and social communication with other vendors. A tolerable condition can be seen as the following attributes : accessibility, visibility, territoriality, comfort, adaptability, sociality, and personality. An unbearable condition is happened in the out door of public space and is occurred in the daylight time. These are indicated by the use of shadings, such as a plastic tend and umbrellas. The accessibility, visibility, territoriality, comfort, adaptability, sociality, and personality are the attributes found out in the public space of pasar Legi. The conclusions are concluded after dialoging the attributes and substantial theory. Fenomena perilaku pedagang sektor informal yang menempati ruang publik pasar tradisional merupakan satu bagian yang perlu dipertimbangkan di dalam suatu proses perancangan sebuah pasar. Penetitian perilaku pedagang sektor informal di ruang publik pasar tradisional dengan studi kasus pasar Legi Surakarta ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik ruang, atribut dan perubahan ekspresi ruang. Atribut sebagai fokus penelitian diperoleh dengan cara menghubungkan antara kegiatan pengguna ruang dengan seting ruang yang mencakup aspek seting fisik, spasi.al dan bekas bekas kejadian (physical traces). Penelitian ini menggunakan metodologi postpositivistik rasionalistik paradigma kualitatif (Noeng Muhadjir, 2000). Beberapa teori perilaku disusun dalam teori substansi untuk mengkaji kasus yang diamati dan landasan teori disusun untuk menuntun peneliti dalam mengamati / observasi pada kasus kasus yang ciimati. Observasi aktivitas dan seting ruang publik dilakukan pada 12 kasus yang dikelompokan menjadi 4 tipe ruang publik yakni area pintu masuk, hall, ramp dan halaman. Selain observasi dilakukan juga wawancara pada pedagang sektor informal serta kepada pihak pihak yang terkait dengan aktivitas pasar Legi. Setelah melakukan analisis pada 12 kasus ruang publik pasar Legi kemudian dilanjutkan kategorisasi dan mendapatkan temuan penelitian sebagai berikut Karakteristik ruang yang bisa dijumpai adalah ; pedagang berjualan pada tempat yang dekat dengan jalur sirkulasi pengunjung, adanya dinding atau kolom yang berada di belakang pedagang, dan penambahan peninggian untuk memajang barang yang dijual. Bekas bekas kejadian yang bisa diamati yakni alat berjualan yang ditinggalkan, ceceran barang jualan, pembungkus, kotoran di dinding tembok, dan ruang di tengah lebih kotor dibandingkan bagian tepi ruang. Atribut yang bisa diamati di ruang publik pasar Legi adalah : aksesbilitas, visibilitas, teritorialitas, kenyamanan, adaptabilitas, sosialisasi dan personalitas. Atribut ini menunjukan bahwa pedagang dalam beraktivitas di ruang publik pasar Legi memerlukan suatu tempat yang mudah dilihat. dan mudah dicapai oleh pengunjung / calon pembeli, batas batas yang membatasi ruang yang digunakan untuk berjualan, ruang yang nyaman, ruang yang adaptabel, dan hubungan sosial sesama pedagang. Perubahan Ekspresi Ruang Publik Pasar Legi terjadi karena adanya faktor kebutuhan ruang untuk menampung aktivitas befivalan pedagang sektor informal yang tidak memiliki tempat berjualan. Pedagang memanfaatkan ruang publik pasar Legi tetap memperhatikan kemudahan pencapaian, kemudahan melihat dan dilihat, kenyamanan dan komunikasi sesama pedagang. Kondisi tolerable bisa diamati dengan munculnya atribut aksesbilitas, teritorialitas, kenyamanan, adaptabilitas, visibilitas, sosialisasi dan personalitas. Kondisi unbearable terjadi di ruang publik terbuka dan terjadi pada siang hari, hal ini ditunjukan dengan penambahan peneduh berupa tenda plastik atau payung. Atribut aksesbilitas, visibilitas, teritorialitas, kenyamanan, adaptabilitas, sosialisasi dan personalitas adalah atribut yang ditemukan di ruang publik pasar Legi Surakarta Sebelum penelitian ini disimpulkan atribut sebagai fokus penelitian dibahas (dialog) lebih lanjut dengan teori yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11907 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 May 2010 08:06 |
Last Modified: | 27 May 2010 08:06 |
Repository Staff Only: item control page