WIDIASTUTI, MANIA (2002) TATA RUANG RUMAII TINGGAL ASRAMA POLISI TINJAUAN PRIVASI PENGHUNI Stu Kasus : Asrama Polisi Kabluk Semarang. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
House is a structural phenomena which form and organize by influence of cultural environment and related with the dweller living. The basic of settlement environment which influence dweller behavior is distance between house and the location of the house from their environment, these are matter that impact privacy and territory of the dweller. The characteristic of Police dormitory especially Police Dormitory of Kabluk Semarang, is a product of planning dwelling environment which base from the military concept that divide block refers to military hierarchy (officer, herald, private) giving the different of space characteristic with other dwelling. This research aims to figure out space form on the dwelling which arranged by dweller in order to get the privacy and also to know the role of social-culture factor, economic, and dormitory setting influenced the privacy of dweller in each strata : officer, herald, and private. Behavioral approach using statistic non parametric quantitative survey will analyze in qualitative method in order to formulated characteristic of population. In this context, architecture accepted as a part of totality social system which being coherence with another social variable. The result of this research, found that change and additional element of the house in Police Dormitory ok Kabluk Semarang is a part of housing adjustment process show the dweller need. privacy. Kinship of dweller in Dormitory environment shown the close social interaction in their community environment of their strata. Tolerance base on social value and dweller background as police also become factor that influence dweller to live and adaptive in this environment. Analyze result show that lay out of house for the officer is semi public, because the social relation and introvert need high privacy than herald and private. The concept of Kabluk's Police Dormitory as a dwelling dormitory if related to privacy is not a good solution to closely with the office and other public facilities in the same environment. The different of space perception related with privacy in "officer strata" and "herald-private strata" show that a higher strata need a:higher privacy. For the future, the design of spatial physic and housing development need to use the psychological comfort of dweller as an approach. It's important thing to conceling and intervention from the authority in dwelling process due to the function of dwelling is controlled. Rumah adalah suatu gejala struktural yang bentuk dan organisasinya sangat dipengaruhi olelt lingkungan budaya yang dimiliki serta erat hubungannya dengan kehidupan penghuninya. Hal yang mendasar di dalam lingkungan perumahan dalam kaitannya dengan privasi penghuninya adalah jarak dan lokasi relatif dad ruinah tersebut dengan lingkungannya (setting lingkungan), sosial budaya serta sosial-ekonomi penghuni. Karakteristik Asrama Polisi khususnya Aspol Kabluk Semarang merupakan suatu prod.uk perencanaan lingkungan perumahan yang didasarkan pada konsep militer dengan pembagian blok menurut jenjang kepangkatan (Perwira, Bintara, Tamtama) memberikan suatu karakter ruang yang membedakan dengan perumahan lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk tata ruang yang dilakukan penghuni Aspol Kabluk untuk mencapai privasi, serta untuk mengetahui penman faktor sosial budaya, ekonomi dan setting asrama terhadap privasi penghuni tiap-tiap strata perwira dan bintara. Pendekatan perilaku dengan pengumpulan data secara kuantitatif non parametrik dan analisis secara kualitatif, diharapkan dapat merumuskan karakteristik suatu populasi. Dalam konteks penelitian ini, institusi arsitektur dipahami sebagai bagian dan totalitas sistem sosial yang berhubungan dengan variabel sosial lain. Dad penelitian terungkap bahwa perubahan serta penambahan elemen pada ruinah dinas di Aspol Kabluk ini sebagai bagian dari proses adjustment penghuni cenderung untuk mementihi kebutuhan privasi. Morfologi ruang yang terjadi merupakan perwujudan dad morfologi fungsi dan sistemik. Hasil analisa menunjukkan .bahwa pada golongan. Perwira penambahan ruang cenderung lebih bersifat semi publik/semi privat, sedangkan pada golongan Bintara penambahan ruang cenderung bersifat privat clan servis. Konsep asrama polisi Kabluk sebagai asrama hunian jika dikaitkan dengan privasi tidak tepat apabila bersebelahan dengan lokasi hangunan kantor polisi maupun fasilitas umum pendukung lainnya (ruang publik) dalam satu lingkungan. Adanya perbedaan persepsi ruang yang berkaitan dengan privasi di dalam strata perwira dan strata bintara-tamtama menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang struktur sosialnya, maka privasi penghuni semakin besar. Pada perkembangannya diharapkan pendekatan perancangan fisilc spasial dan pembangunan suatu asrama polisi (khususnya Aspol Kabluk) diupayakan dengan memperhatikan aspek kenyamanan psikol.ogis penghuni. Selanjutnya perlunya suatu pembinaan dan intervensi dad pihak terkait dalam kaitannya pada proses penghunian suatu rumah dinas, agar fungsi yang sebenarnya dapat terkendali.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11906 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 May 2010 08:03 |
Last Modified: | 07 Jan 2011 09:48 |
Repository Staff Only: item control page