KARAKTER VISUAL KORIDOR PENDUKUNG KAWASAN STUDI KASUS SIMPANG LIMA SEMARANG

SUJONO, BAMBANG (2002) KARAKTER VISUAL KORIDOR PENDUKUNG KAWASAN STUDI KASUS SIMPANG LIMA SEMARANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Area of Simpang Lima Semarang is one of the prime of city, visually its existence to be accessed by corridors that give mark to the area quality so it so it can be called "The centre of Semarang city". Title of visual character to support corridor in that are is meant to investigate if every road which empties into the centre of area is path corridor that can support the marks of the centre of area. Then it gets visual character from each corridor. The case study of Simpang Lima will mention the result of research. The research of visual character carried out to know connection between components of visual from mass composition into corridors that head from an area which is node therefore it can be known about description of its character in supporting a centre of area. The research doesn't mean to arrange the authentication so it's not needed hypothesis, the end of research doesn't make generalization bin method of the research can prevail to the other area in out of location to the case study above. The research use the method of qualitative rationalistic that is to analysed the problem by using the method of syntax approach which is by seeing symbols of visual through arrangement and connection between element. The problem that will be researched is for each corridor, how connection of the visual .system component ones and the others and what symbols that can be shown in visual which will definite that components to be part of a system, so it CCM show visual character in supporting a centre of area (the case study of Simpang Lima Semarang). The definition of corridor research is by researching the case how far visually could be felt that to the position there is connection with the visual of centre area. Technique that used to know that case is basic of theory that have bees obtained from some theories which concluded to get the purpose of the research, such as theory from town space (Gordon Cullen) and the Image of The City (Kevin Lynch) and the others. The conclusion of the research is obtained from the result of research in the field that base to observation of phenomenon in located research and then it has been researched by theory that built from study of three prime theory, they are about visual system physical quality and image visual. Kawasan Simpang Lima Semarang merupakan salah satu pusat utama kota, yang secara visual keberadaannya diakses oleh koridor-koridor yang memberikan nilai terhadap kwalitas kawasan tersebut, sehingga memiliki sebutan; " pusatnya kota Semarang". Judul Karakter VisuaL Koridor Pendukung Kawasan tersebut dimaksudkan untuk mengkaji apakah setiap jalan yang bermuara di pusat kawasan adalah merupakan koridor jalan yang dapat mendukung nilai-nila pusat kawasan tersebut. kemudian mendapatkan karakter visual dari masing-masing koridomya. Study kasus Simpang Lima tersebut akan tnemperjelas hasil penelitian. Penelitian karakter visual ini dilakukan untuk mengetahui kaitan-kaitan antar komponen-komponen visual dad komposisi massa didalam koridor-koridor yang menuju pada suatu kawasan yang berupa node sehingga dapat diketahui gambaran karakternya didalam mendukung suatu pusat Kawasan Penelitian ini tidak bermaksud mengadakan pembuktian, sehingga tidak diperlukan hipotesis, akhir penelitian ini tidak membuat generalisasi, namun metoda penelitian ini dapat berlaku pada kawasan-kawasan lain diluar lokasi studi kasus diatas. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif rasionalistik, yaitu untuk menganalisa permasalahan yang ada didalamnya dengan menggunanakan metoda pendelcatan sintaksis, yaitu melihat tanda-tanda visual melalui tatanan dan hubungan antar elemen. Permasalah yang akan diteliti adalah;... untuk setiap koridor, bagaimana kaitan-komponen system visual yang satu dengan yang lainnya, dan tanda-tanda apa yang dapat dimunculkan didalam visual yang akan menentukcrn komponen tersebut menjadi bagian dari suatu system, sehingga dapat memunculkan karakter visual didalam mendukung suatu pusat Kawasan (studi kasus Simpang Lima Semarang) tersebut dan akan tnemberikan kejelasan orientasi kotanya agar tidak menyesatkan. Penentuan lingkup pembahasan koridor adalah dengan meneliti kasus sejauh mana secara visual sudah dapat dirasakan bahwa pada posisi tersebut sudah mulai ada keterkaitan dengan visual pusat kawasan. Teknilc yang dipakai untuk mengetahui hal tersebut adalah berupa landasan teori yang didapat dari beberapa teori yang di simpulkan untuk mencapai tujuan penelitian, antara lain teori dari Town Scape dan The Image of The City serta teri-teori yang mendukung lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan dari basil penelitian dilapangan yang meciasarkan pada pengamatan fenomena lokasi penelitan kemudian diteliti dengan teori yang dibangun dad kajian tiga teori utama yaitu tentang system visual, kualitas fisik dan visual image.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:11902
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 17:38
Last Modified:26 May 2010 17:38

Repository Staff Only: item control page