Prasetya, Edhi (2002) Arsitektur Tradisional Cibal, Manggarai, Flores Barat; Kajian Hubungan Sistem Budaya Dan Lingkungan Permukiman. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
Architecture in the beginning is a human reflection in order to making a place for shelter. Then in later step considering the development of the society, the needs and demands of the people for the house is increase, not only a place for shelter but also a reflection of complex idea and behaviour as a manifestation of cultural system which guided them. The diversity of Indonesian traditional architecture is a cultural richness which attracted to research, traditional architecture of Manggarai is one of them, laid in Flores Island, one of the East Nusa Tenggara isles. Cibal Manggaraians culture which stand their belief on the spirit of the ancestors, empo and the strong familiarity wa'u as social patrilineal community having a uniqueness cause the sva'u live in the same settlement called,golo, and farming in the same field called fingko. The relations of these three components; wa'u-golo-lingko will research from the cultural perspective using etnography method. Traditional architecture and settlement will analize and explained qualitative base on charateristical process and charateristical product and relations with adaptation of traditional architecture in the covert culture and overt culture Result found that Cibal society is a "society in transition", a transition caused by touched of a new cultural system, especially in the changing believing system (religion) and also science and technology effect which open the Cibal isolation with outside world, an introduction to modem building material which all have change the 'face' of their architecture from primitive culture to a traditional vernacular culture, but all these changes is still stand on their 'core' culture; wa'u, and the belief of their ancestor spirit as a core part of Cibal culture. This thesis is a beginning reaserch which study the relations of cultural system in architecture, for developing of the future, researcher hope that it can continued with deeply research in the frame of preservation and conservation of traditional settlement of OK Manggarai to completed the vocabulary of Mrsantara traditional architecture. Arsitektur pada awalnya merupakan sebuah ujud karya manusia dalam membangun sebuah tempat bemaung. Pada tahapan berikutnya sejalan dengan perkembangan masyarakat tradisional, kemampuan dan tuntutan terhadap rumah semakin meningkat, hingga pada akhimya rumah bukan hanya sekedar tempat bemaung namun juga merupakan ujud dari serangkaian gagasan dan perilaku masyarakat pendukungnya sebagai manifestasi dari sistem budaya yang menjadi pedoman masyarakat pendukungnya. Keragaman arsitektur tradisional yang ada di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang menjadi obyek yang sangat menarik untuk diteliti, salah satu diantaranya adalah arsitektur tradisional Manggarai, yang terletak di Pulau Flores, salah satu gugusan pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur. Budaya Manggarai Cibal yang bersandarkan pada kepercayaan yang }coat pada nilai¬nilai religi dan kepercayaan akan arwah-anvah para moo (leluhur) serta kuatnya ikatan kekerabatan wa'u sebagai komunitas sosial patrilineal memiliki keunikan karena kekerabatan wa'u tersebut tinggal dalam lingkungan permukiman yang sama yang disebut golo serta berladang pada ladang komunal yang mereka sebut thrgko. Hubungan antara ketiga komponen tersebut; wa'u-golo-lingko akan diteliti dalam perspektiE budaya menggunakan metode etnogqi. Analisis arsitektur dan permukiman tradisional dijelaskan secara lonlitatiE berdasarkan karakteristik proses dan karakteristik produk serta kaitan dengan proses adaptasi arsitektur tradisional menyangkut bagian inti kebudayaan (coma culture) serta bagian perwujudan lahiriah. Temuan yang diperoleh menggambarkan keberadaan masyarakat Cibal yang sedang dalam proses transisi akibat sentuhan dengan kebudayaan luar, terutama menyangkut perkembangan sistem kepercayaan, serta pengaruh sistem pengetahuan dan teknologi serta kemajuan teknologi yang membuka isolasi mereka dari dunia luar, persentuhan dengan material bangunan modern yang kesemuanya relah merubah wajah arsitektur mereka dari budaya primitif menuju budaya vernakular tradisional, namun demikian perubahan-perubahan tersebut tetap bersandarkan pada 'core' kebudayaan yaitu ikatan kekerabatan wa'u dan kepercayaan akan rob leluhur sebagai bagian inti dari kebudayaan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang mengkaji hubungan sistem budaya dalam arsitektur tradisional, untuk perkembangan pada masa rnendatang peneliti berharap dapat dilakukan penclatian lebih mendalam dal= kera.ngka preser•asi konservasi permukiman tradisional Mangyarai Cibal guna melengkapi khasanati arsitektur tradisional Nusan tura.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11899 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 26 May 2010 16:30 |
Last Modified: | 26 May 2010 16:30 |
Repository Staff Only: item control page