Nur Mualifah , Ofi and Puspitasari, Ratih (2010) SISTEM PENGERINGAN ADSORPSI DENGAN ZEOLIT (PARZEL) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU KARAGINAN. In: "Seminar Tugas Akhir S1 Teknik Kimia UNDIP 2010", Jurusan Teknik kimia Fak.Teknik UNDIP.
| PDF 284Kb |
Abstract
Karaginan, sebagai salah satu bahan olahan rumput laut, sangat penting peranannya sebagai stabilator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan pengental), pembentuk gel, pengemulsi, pengikat, pencegah kristalisasi dalam industri makanan dan minuman, farmasi, dan lain-lain.Karaginan hasil produksi Indonesia masih rendah kualitasnya dibanding karaginan impor yaitu masih memiliki kadar air sekitar 20% dan warna karaginan masih coklat. Hal ini terjadi karena kurang tepatnya sistem pengering yang digunakan dalam proses pengeringan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dikembangkan sistem pengering dehumidifikasi dengan zeolit (Parzel) . Penelitian ini bertujuan mencari pengaruh suhu dan tebaldalam peningkatan mutu karaginan serta mengetahui kinetika pengeringan karaginan.Variabel kendali dalam penelitian ini adalah berat zeolit dan waktu pengeringan 2 jam. Sedangkan, variabel berubahnya adalah suhu pemanas (tanpa pemansan, 300C, dan 400C) dan tebal karaginan yang dikeringkan(1mm, 2 mm, dan 3 mm). Hasil penelitian menunjukkan tebal optimum dalam pengeringan karaginan adalah 400C dan 1 mm. Model kinetika pengeringan karaginan yang digunakan adalah Modifikasi persamaan Oswin dengan nilai k dan n pada suhu 280C, 300C, dan 400C masing-masing sebesar 0,0022 dan 1,195; 0,009 dan 1,724; serta 0,005 dan 1,949. Proses pengeringan menggunakan sistem pengering adsorbsi tidak merubah derajat keputihan karaginan. Kata kunci: karaginan, zeolit, pengeringan. Abstract Carragenan as one of seaweed processing product is very important as a stabilisator, thickener, gel former, emulsifier, bundle, prevent from crystallization in food, drink, and pharmaceutical industry. Carrageenan that produced in Indonesia has a low quality than import carrageenan, because the moisture content still 20% and the colour is brown. Dehumidification in dryer sytem using zeolit develops to solve this problem. The aim of this research are to learn the influence of temperature and thickness to improve quality of carrageenan and also to find the drying kinetic. Controlled variables in this research are weight of zeolit and drying time 2 hours. Whereas the dependent variables are heater temperature (without heating, 300C, and 400C) and carrageenan thickness (1mm, 2mm, and 3 mm). Result in this research show that optimum temperature of heater and thickness in carragenan drying process are 400C and 1 mm. The kinetic drying model for carrageenan in this process use modified Oswin equation within k and n value on temperature 280C, 300C, and 400C respectively 0,0022 and 1,195; 0,009 and 1,724; also 0,005 and 1,949. Drying process uses adsorber dryer won’t change carrageenan brightness.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Lecture) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | karaginan, zeolit, pengeringan. |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering |
ID Code: | 11882 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 May 2010 15:42 |
Last Modified: | 26 May 2010 15:42 |
Repository Staff Only: item control page