EVALUASI PROGRAM KALI BERSIH (PROKASIH) DI KALIGARANG SEMARANG

Abstract

River Cleaning Program so called Prokasih had already been implemented since year 1989, the aim of Prokasih is to improve the water quality of the river and arranging it in phases. Stream water of Kali Garang River from the up stream till the Simongan Dam is used for raw water source of drinking water and down stream for fishery. This research is facing the aspect of improving, knowing and socializing of Prokasih for stake holders and industrialists. Weakly regulation on preventing water pollution at the stream of Kali Garang River of Semarang will be the topic of the research, either participating of government programs. Descriptive qualitative is type of this research, it is done by collecting data, observating, making questioners and documentation. Analyzing data is used to arrange the planning phase. Result of the research shown that implementation of Prokasih have not been seriously done, even now the water quality of Kali Garang River sill bad and highly polluted. The recommendation are planning a good solid institution of Prokasih with capable human resources and extend the knowledge of the stake holders how to socialize the Prokasih either for the industrialists to know in operating the water treatment plant. Program kali bersih (Prokasih) sudah dilaksanakan sejak tahun 1989. adapun tujuan Prokasih adalah meningkatkan kualitas air sungai secara bertahap, sehingga memenuhi kualitas sesuai fungsi sungai, khusus untuk sungai Kaligarang dihulu sampai dengan bendung Simongan di Simongan sebagai air baku air minum, dari bendung Simongan sampai dengan muara sebagai air perikanan. Adapun aspek yang diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan pemahaman dan sosialisasi mengenai Prokasih dikalangan instansi pemerintah maupun pengusaha industri dan belum efektifnya pengaturan terhadap penanggulangan pencemaran di Daerah Pengaliran Sungai Kaligarang Semarang ditinjau dari keikutsertaan dalam program-program pemerintah dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Tipe penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Populasinya adalah 9 industri prokasih dan 7 instansi pemerintah. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan dipergunakan sebagai basis untuk menyusun langkah¬langkah perencanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan prokasi secara keseluruhan belum menunjukkan kinerja yang maksimal sehingga kondisi sungai kaligarang tidak menunjukkan kecenderungan semakin balk justru sebaliknya cenderung semakin tercemar. Rekomendasi penelitian adalah perlu kelembagaan tim pengelola Prokasih yang solid dan berkemampuan SDM yang handal, serta perlu peningkatan pemahaman dan sosialisasi mengenai Prokasih di kalangan Instansi pemerintah. Di kalangan pengusaha industri Prokasih harus mengoperasikan intalasi pengolahan air limbah secara balk dan kontinu serta perlu peningkatan pemahaman dan sosialisasi mengenai Prokasih.