ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA TERUMBU KARANG DI KAWASAN PULAU GELEANG DAN PULAU BURUNG KEPULAUAN KARIMUNJAWA, JAWA TENGAH

RAMLI, HASAN (2003) ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA TERUMBU KARANG DI KAWASAN PULAU GELEANG DAN PULAU BURUNG KEPULAUAN KARIMUNJAWA, JAWA TENGAH. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Coral reefs and its associated marine biotas are important marine resources of Karimunjavas islands located in Central Java. These significant resources need to be managed wisely in a sustainable way because besides being a unique tropical ecosystem and having a high aesthetical value, they also provide key ecological functions that require specific environmental conditions to grow and develop well. The result showed that optimal strategies of coastal management in Geleang and Burung island could be derived from analysis using "Analytical Hierarchy Process" (AHP) focusing on costs and advantage aspects. Observed from the advantage aspect, the two islands are recommended to be considered primarily as tourist areas with attention to concervation (advantage value = 0,384). From the disadvantage/ costs point of view the two islands are considered to be managed primarily as concervation areas (disadvantage/costs value = 0,253). The ratio of advantage and disadvantages / costs aspects showed that the two islands tended to be well managed as concervation areas (ratio point = 1,265). Further policy analysis using AHP showed that the main problem in management of Karimunjava islands was coordination among sectors involving in the management of coral reefs in the area. The analysis revealed that the policy urgently needed to be taken are to optimize and to establish coordination among the involved sectors such as BAPPEDA as the Agency of Regional Development Planning which has the duty to assist Governor in the regional planning sector. The analysis to estimate the physical supporting capacity of Geleang and Burung island was conducted using the measures of the standart necesity of tourism room fasility in the coastal area of Europe and America which are the availabilities of white seashores sand, space for hotel and mineral water. The availabilities of space for hotel and mineral water are the main limiting factors. With the total area of 24 ha and total length of 2500 metres of sandy beaches Geleang island is suitable for tourist area development. The Burung island that spreads within only the area of 1 ha is not condusive for tourism destination considered from the accomodation aspect (hotel) and from sandy beaches availability which spreads only about 150 metres in length. From the mineral water source aspect, both islands are not recommended as tourism areas because mineral water in Geleang island is of poor quality while the same source is not available in Burung island. Terumbu karang dan biota asosiatif merupakan salah sate sumberdaya wilayah pesisir penting yang terdapat di kawasan pesisir Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Sumberdaya ini perlu dikelola secara balk, arif dan bijaksana, karena di samping merupakan ekosistem unik yang memiliki nilai estetika tinggi, juga mempunyai berbagai fungsi penting ekologis serta persyaratan hidup yang ketat untuk tumbuh dan berkembang dengan balk. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis skenario pemanfaatan yang optimal dari pengelolaan sumberdaya terumbu karang, serta menganalisis fungsi dan kewenangan dari lembaga/instasi yang terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir di Pulau Geleang dan Pulau Burung, Kepulauan Karimunjawa. Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan "Analytical Hierarchi Process" (AHP) dalam kerangka Manfaat dan Biaya menunjukkan bahwa, skenario optimal dalam pengelolaan sumberdaya terumbu karang di kawasan Pulau Geleang dan Pulau Burung Kepulauan Karimunjawa ditinjau dari segi manfaat adalah sebagai kawasan pariwisata yang memperhatikan konservasi, dengan nilai manfaat sebesar 0,384 dan apabila ditinjau dari degi kerugian/biaya Pulau Geleang dan Pulau Burung lebih cenderung dikelola sebagai kawasan konservasi dengan nilai kerugian/biaya sebesar 0,253, sedangkan rasio perbandingan manfaat dan kerugian/biaya di Pulau Geleang dan Pulau Burung lebih cenderung dikelola secara konservasi dengan nilai rasio sebesar 1,265. Analisis kebijakan lebih lanjut dari AHP (proses balik) menunjukkan bahwa masalah dominan yang terdapat di kawasan pesisir Kepulauan Karimunjawa adalah masalah koordinasi sektor yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya terumbu karang di kawasan Pulau Geleang dan Pulau Burung. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan yang perlu di ambit adalah perlunya koordinasi antara sektor terkait misalnya; Bappeda sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam bidang koordinasi perencanaan perlu dioptimalkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Analisis untuk memperkirakan daya dukung fisik kawasan Pulau Geleang dan Pulau Burung, Kepulauan Karimunjawa dengan menggunakan standart kebutuhan ruang fasilitas pariwisata di wilayah pesisir berdasarkan budaya Eropa dan Amerika, menemukan adanya 3 (tiga) faktor pembatas yang diukur yaitu ketersediaan pantai pasir putih, ketersediaan lahan untuk penginapan, dan ketersediaan air tawar. Lahan untuk penginapan dan air tawar adalah merupakan faktor pembatas utama. Ketersediaan lahan untuk penginapan di Pulau Geleang yang seluas 24 ha dapat dikembangkan untuk mendukung kegiatan pariwisata dan dari segi panjang pantai berpasir yang sepanjang 2500 m juga sangat mendukung. Di Pulau Burung dengan bias hanya 1 ha kurang mendukung untuk pembuatan lokasi wisata dari segi akomodasi (penginapan) dan juga Pilau Burung cuma mempunyai pantai berpasir sepanjang 150 m. Dari segi sumber air tawar kedua pulau tersebut tidak dapat dikembangkan sebagai daerah wisata karena di pulau Geleang ditemukan sumber air tawar tetapi kurang layak untuk dikomsumsi dan di Pulau Burung sama sekali tidak ditemukan sumbetr air tawar

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:11866
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 14:49
Last Modified:26 May 2010 14:49

Repository Staff Only: item control page