EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PRASARANA KOTA DALAM MENDUKUNG KINERJA PUSAT PERTUMBUHAN DI KABUPATEN CIREBON

Abstract

ABSTRAK Posisi Kabupaten Cirebon yang strategis serta perannya dalam konstelasi wilayah pengembangan timur Jawa Barat, menuntut kinerja perekonomian dan perkembangan wilayah yang optimal. Hal ini hanya akan terwujud apabila struktur tata ruang yang dimiliki Kebupaten Cirebon mendukung kinerja perekonomian yang secara keruangan telah memiliki 4 (empat) kota yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan, yaitu Kota Arjawinangun, Kota Sumber, Kota Astanajapura dan Kota Ciledug. Kota-kota ini diharapkan mampu berperan sebagai penggerak utama perekonomian wilayah yang pada gilirannya akan mengembangkan kota-kota yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Kondisi yang ada saat ini ternyata memperlihatkan kota-kota yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon perkembangannya relatif konstan dan tidak berkembang baik secara fisik maupun ekonomi. Secara teoritis pusat pertumbuhan tersebut harus dapat menyebarkan pertumbuhan ke daerah belakangnya serta menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) yang berhubungan dengan faktor-faktor tenaga kerja dan pendapatan. Dalam upaya mendukung strategi pusat pertumbuhan, aspek kebijakan pembangunan prasarana terutama pembangunan prasarana kota di kota-kota pusat pertumbuhan sangat memegang peranan penting karena prasarana kota dapat menstimulasi masuknya investasi kedalam wilayah pengembangan (Parr; 1999:1260) dan mendukung kinerja dari kota-kota pusat pertumbuhan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kebijakan pembangunan prasarana terutama pembangunan prasarana kota di kota-kota pusat pertumbuhan yang ada di Kabupaten Cirebon dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian "Efektifkah Kebijakan Pembangunan Prasarana Kota Dalam Mendukung Kinerja Kota-Kota Pusat Pertumbuhan di Kabupaten Cirebon ?" . Selain itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana efektifitas pembangunan prasarana kota dalam menarik investasi dan menganalisis pengaruh pembangunan prasarana kota terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon. Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda kualitatif terutama untuk menganalisis kebijakan pembangunan prasarana kota dan menggunakan analisis statistik deskriptif untuk melihat bagaimana efektifitas pembangunan prasarana kota dalam menarik investasi dan analisis statistik deskriptif dengan uji korelasi untuk melihat pengaruh pembangunan prasarana kota terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon. Dad hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kebijakan pembangunan prasarana kota yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon efektif untuk meningkatkan kinerja pusat pertumbuhan, namun efektifitas ini tidak disertai dengan kemampuan kota-kota pusat pertumbuhan untuk menarik investasi sektor industri, kecuali Kota Astanajapura. Untuk itu direkomendasikan, pertama membuat kebijakan pembangunan prasarana kota diarahkan untuk menarik investasi khususnya untuk kota¬kota pusat pertumbuhan serta mengubah struktur ruang wilayah yang ada dengan 2 (dua) kawasan pertumbuhan dan 3 (tiga) kota penunjangnya. THESIS ABSTRACT The strategic position of Cirebon Regency and its function in West Java's East Development Region strives for optimal economics performance and regional developing. It will be formed if the structure of space of Cirebon regency supporting the performance of its economic wich have four regional growth center, Arjawinangun, Sumber, Astanajapura and Ciledug. These towns are expected to be the region economic prime mover role that develop the cities in the Cirebon regency's region. The present condition shows that all cities in Cirebon regency's region phisical and economical does not grow as well. Theoriticaly the growth centers should induct the growth into their hinterland and generates multiplier effect wich have correlation with labour and income. In efforts to support its growth center strategy, infrastructure development policy aspect especially infrastructure development in the growth center cities, are very important. The infrastructure can stimulate the investment flow into development region (Pan; 1999:1261) and supports the growth center city performance itself. The objectives of the research are analyzing and evaluating the infrastructure development policy especially in the growth center cities at Cirebon regency in frame to figure out the answer of following question: How is the effectiveness of the urban infrastructure development policy in order to support the growth center cities performance at Cirebon Regency. In addition this research is also want to figure out how the influence of infrastructure development in order to stimulate the investasion flow into region and rate of economic growth. This research is using the qualitative research method especially for analyzing the urban infrastructure development policy also using the statistical descriptif method to find out the influence of urban infrastructure development at growth center cities toward investment flow in and rate of economic growth at Cirebon regency. The result of analysis process concluded that the Cirebon regency government's urban infrastructure development policy is effective to increase the growth center performance, but this effectivity does not followed by the capability of growth cities's to draw in the investment of industrial sector, except Astanajapura city. The result of these research recommend that first making an urban infrastructure development policy for growth center cities different from other cities, and second, to redefine the region space structure into two growth center regions and their three supporting cities.