PERANAN ASPEK TATA RUANG PADA KESEJAHTERAAN PENGILUNI RUMAH SUSITN SEDERHANA STUD! KAM : RUMAH SUSUN SOMBO DAN RUMAH SUSUN MENANGGAL SURABAYA

TRUSTY°, HENDRO (1998) PERANAN ASPEK TATA RUANG PADA KESEJAHTERAAN PENGILUNI RUMAH SUSITN SEDERHANA STUD! KAM : RUMAH SUSUN SOMBO DAN RUMAH SUSUN MENANGGAL SURABAYA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
7Mb

Abstract

The low income apartment is showing more and more its existence in the big cities. Plenty of apartment have been built by economic approach and affordability of dwellers as the basis in deciding the scope of key - plan and facilities, so that what is offered is different from the needs of the dwellers, which causes a negatives effect and emotional interference to the dwellers, and than will result in reducing the quality of dwelling environment. Target and quantity become the orientation of its constructions. This conditions has not been expected, because the low income apartment will be more and more avoid by the people, so that the low income apartment building program as an alternative to solve the city housing problem will not be succesfull. Adjusting to the Goverments concept in urging and empowering the society and increasing the developing from a quantitative to a qualitative target, so its necessary to design a low income apartment which will make the needs of the dwellers as the focus of attention of the architectural design, so that it will give the dwellers have an opportunity to live there prosperously. The architectural design which will make the needs of the dwellers as a conditions of designing is just like flying while using a compass in order to arrive at the right place of destination. The prosperity of the dweller in a housing environment can be achieved if the housing environment can give sufficient physical facilities and infrastructure, the environment can accomodate adaptation appropriate to the needs of the dwellers it can give them a save feeling, it can create a relationship and interactions among the dwellers, the environment has an aesthetic quality, so that the dwellers can enjoy a healthy and happy life. The prosperity of dwellers is one of the conditions that must bu fulfilled in the process of settlement to create a homeostatis conditions, a conditions which maintained by the dwellers because the dwellers feel at home and satisfied living in a low income apartment. That is why the prosperity of the dwellers is one of the standards of the succes in build a low income apaartment and all at once as an indicator whether the dwellers are interested ini, want and like the low income apartment. This research has aim to know the role of key - plan to the prosperity of the dwellers of the low income apartment, and to know the process of designing what can give the dwellers the opportunity to live prosperously in the low income apartment. The scope of this research is limited especially by observing one unit of a low income apartment ( satuan rumah susun ) with an extent of 36 M2 and under being occupied for more than three years by studying the cases of Sombo and Menanggal low income apartment, both of them in Surabaya. The method of research used is the Post Occupancy Evaluation and the characteristic of research is Description Analysis. The method of analysis used here Cross Tabulation and after that is by Paying Special Attention ( pembobotan ) to every criteria of prosperity, so that the role of key - plan for the prosperity of the dwellers willbe known and their level of prosperity in each low income apartment will be known too. With regard to the designing of a low income apartment, the result of the research shows that as long as the needs of the dwellers can be fulfilled, the participative design process, forms a design process that gives an opportunity to the dwellers to live prosperously in a low income apartment. With a participative design the priority to the needs of the dwellers with small income but developing dinamically can be revealed, formulated and determined, so that suitability will be achieved between the needs of the dwellers and the key - plan of design. A participation design forms a good communication media between the would be dwellers and the architects. The result of the research also shows that the key - plan has an important and determining role to the prosperity of the dwellers living in a low income apartment. The Sombo low income apartment shows that the present dwellers are on the level of will be prosperous. This is because the aspect of key - plan are less fulfilled, especially in supplying adequate rooms, the very high density of the rooms, eventhough others prosperity criterias are fulfilled due to using a participative design. On the other hand in Menanggal low income apartment the dwellers are now in prosperous conditions, because the aspect of key - plan are well fulfilled, so that the low income apartment unit can really accomodate the activities of the dwellers and reflects their happiness. Therefore to enable a low income apartment design able to give an opprtunity to the dwellers to live prosperity, a design concept is needed in which a key - plan and behaviour program is proportional with the affordability of would - be -dwellers. And the skill of architect is needed to formulating the needs of the dwellers and determining his priority is very necessary to create the low income apartment design. Rumah susun sederhana semakin menampakan wujud keberadaanya di kota - kota besar. Banyak rumah susun dibangun dengan pendekatan ekonomi dan keterjangkauan penghuni, sebagai dasar penentuan luasan tata ruang dan fasilitas - fasilitasnya, sehingga apa yang ditawarkan berbeda dengan kebutuhan - kebutuhan penghuni yang mengakibatkan dampak negatif dan gangguan emosional penghuni yang selanjutnya akan mengakibatkan menurunnya kualitas hunian. Target dan kuantitas menjadi orientasi pembangunannya. Kondisi inilah yang tidak diharapkan, karena rumah susun sederhana akan semakin dijauhi penghuni, sehingga program pembangunan rumah susun sederhana sebagai alternatif pemecahan masalah perumahan kota akan tidak berhasil. Sesuai dengan konsep Pemerintah untuk mendorong dan memampukan masyarakat serta peningkatan target pembangunan dari sasaran kuantitatif ke kualitatif, maka diperlukan rancangan rumah susun sederhana yang menjadikan kebutuhan -kebutuhan penghuni sebagai pusat perhatian perancangannya sehingga akan memberikan peluang penghuni bermukim sejahtera. Perancangan arsitektur yang menjadikan kebutuhan - kebutuhan penghuni sebagai persyaratan perancangan adalah laksana terbang dengan menggunakan kompas sehingga akan sampai ke tujuan dengan tepat. Kesejahteraan penghuni pada suatu lingkungan perumahan dapat tercapai apabila lingkungan perumahan tersebut dapat memberikan fasilitas fisik dan prasarana yang memadai, lingkungan dapat mengakomodasi penyesuaian sesuai kebutuhan penghuni, memberikan rasa aman, menciptakan ikatan batin dan interaksi sesama penghuni, lingkungan mempunyai kualitas estetis sehingga penghuni dapat menikmati secara sehat dan menyenangkan. Kesejahteraan penghuni merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses bermukim agar tercipta kondisi homeostatis, suatu kondisi yang dipertahankan penghuni karena penghuni merasa krasan dan puas tinggal di rumah susun. Oleh karena itu kesejahateraan penghuni merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan rumah susun sederhana serta sekaligus sebagai indikator apakah rumah susun diminati, dimaui dan disenangi oleh penghuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tata ruang pada kesejahteraan penghuni di rumah susun sederhana serta untuk mengetahui proses perancangan apa yang dapat memberikan peluang penghuni hidup sejahtera bermukim di rumah susun sederhana. Lingkup penelitian dibatasi terutama pada pengamatan satuan rumah susun sederhana yaitu dengan luasan 36 M2 kebawah, dihuni lebih dari 3 tahun dengan studi kasus di rumah susun Sombo dan rumah susun Menanggal keduanya di Surabaya.Metoda penelitian yang digunakan adalah Evaluasi Puma Huni dan sifat penelitian adalah Analisis Deskripsi. Metoda analisis yang dipakai adalah dengan melakukan TabuIasi Silang dan Pembobotan terhadap masing - masing kriteria kesejahteraan, sehingga dapat diketahui peranan tata ruang terhadap kesejahteraan penghuni dan selanjutnya akan dapat diketahui tingkat kesejahteraan penghuni pada setiap rumah susun. Dalam hubungan dengan perancangan rumah susun sederhana, hasil penelitian menunjukan bahwa se/ama kebutuhan - kebutuhan penghuni dapat terpenuhi maka proses perancangan partisipatif merupakan proses perancangan yang memberikan peluang penghuni bermukim sejahtera di rumah susun sederhana. Perancangan partisipatif potensial serta memudahkan arsitek untuk mengungkap, merumuskan dan menentukan prioritas kebutuhan - kebutuhan penghuni berpenghasilan sederhana yang berkembang dinamis, sehingga akan diperoleh kesesuaian antara kebutuhan penghuni dengan rancangan tata ruang. Perancangan partisipatif merupakan media komunikasi yang balk antara calon pengguna dan arsitek. Hasil penelitian menunjukan pula bahwa tata ruang mempunyai peranan yang penting dan menentukan pada kesejahteraan penghuni bermukim di rumah susun. Di rumah susun Sombo menunjukan bahwa penghuni yang sekarang bermukim pada tingkat akan sejahtera. Hal ini disebabkan karena kurang terpenuhinya aspek - aspek tata ruang terutama kecukupan luas ruang dan kepadatan ruang yang tinggi, meskipun kriteria - kriteria kesejahteraan lainnya terpenuhi berkat digunakannya perancangan partisipatif. Sebaliknya di rumah susun Menanggal penghuni sekarang dalam kondisi sejahtera, karena aspek - aspek tata ruang terpenuhi dengan balk, sehingga satuan rumah susun benar - benar dapat menampung kegiatan penghuni dan mencerminkan kebahagiaan penghuni. Oleh karena itu agar rancangan rumah susun sederhana mampu memberikan peluang penghuni bermukim sejahtera, maka diperlukan konsepsi perancangan dimana program tata ruang dan program perilaku sebanding dengan keterjangkauan ca/on penghuninya. Dan ketrampilan arsitek sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebutuhan - kebutuhan penghuni serta penentuan prioritasnya sangat dibutuhkan untuk menciptakan rancangan rumah susun sederhana ini

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture
ID Code:11818
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 13:36
Last Modified:26 May 2010 13:36

Repository Staff Only: item control page