VIDYABRATA, PRAMUDYA ADITAMA (2002) STUDI POLA TATA RUANG PERMUKIMAN NELAYAN (Studi Kasus Desa Ujung Gagak, Desa Ujung Alang dan Desa Panikel di Kampung Laut, Segara Anakan - Cilacap). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 10Mb |
Abstract
This research started from the understanding on human and place where he or she lives, does his or her activities, and survives. People along with many kinds of their activities that need interaction to one another, at last create an activity system in which the places they need are getting more complex, They are not only as the room for doing activities but also grow and develop in line with the formation and growth of shaped space pattern. It is the growth of shaped space pattern that has been a research focus on fishermen's settlement lies at Segara Anakan District, Cilacap. More specifically, this study investigates more deeply on how the space pattern that was formed both physical and nonphysical at Ujung Alang Village, Ujung Gagak Village, and Panikel Village. This research aims to study, identify and compare the space pattern of fishermen's settlement that takes place at these three villages. Based on the formed issues, it was said that there are some characteristic differences that occurred in those three villages, so this study tries to compare characteristics of space pattern that were affected either physically or non physically, in which the elements that exist inside closely related to each other and affect to each other. This research uses qualitative research methodology with rationalistic approach, on which this method takes its basis on realism thoughts that derive from the understanding of intellectual ability constructed from logically argumentative ability. To support this research, it needs the development of ability of theoretical conceptualization that not only prepares the object will be studied, but also looks at the phenomena in the research location as a holistic framework. This research uses field observation method by spreading questionnaires dealing with the research focus on the space pattern of fishermen's settlement that can not be separated from this research process. To make easier observation, purposive sampling method is taken by using simple random sampling in which each sample unit has the same chance to be selected caused by the far distance of each village. Because the object will be researched are influence factors and has link with the space pattern of settlement environment, so the sample has certain criteria. So, to make more structured and rational, this research uses research variable, in which the variables that will be observed are related elements or have physical or nonphysical than can be divided into influence variable and influenced variable. After the analysis were done on the pattern of fishermen's settlement toward three villages that have been mentioned above, which based on influence variable and influenced variable either physically or non physically, so we acquire description that the formed space pattern divided into two : (1) non physical space pattern that is communal space and commercial space, and (2) physical space pattern that is spatial space, urban space, public housing and settlement space, in which in the public housing and settlement space in the researched village, there are some housing patterns that consist of housing pattern centered on service facility, group leader-centered housing pattern, open space-centered housing pattern. After observing the comparative finding results on the three villages above, here occurred the formation of settlement with occupancy typology that has clustering, spreading, and stretching patterns across the settlement in this researched village. These finding results were affected by physical environment condition that is geographical condition influence in the waters area was great, so it has influential impact on the space pattern of housing and settlement in these marine villages. Instead of physical condition influence, the other factors that affected the space pattern of fishermen's settlement were social influence, economic influence. The role and influence of comer fishermen, economic relationship with other village, the role of government intervention which comprises of the government policy on housing and settlement construction and tourism, So these finding results are still needed and attract to be studied and observed associated with the enhancement of quality and quantity of fishermen that influence much on the space pattern primarily in the housing zone and marine village settlement of Segara Anakan, Cilacap Regency-Central Java. Penelitian ini berawal dad pemahaman terhadap manusia dan ruang dimana dia hidup, beraktivitas dan melanjutkan kehidupannya. Beragam manusia beserta aktivitas yang memerlukan interaksi satu sama lainnya, pada akhirnya menciptakan suatu sistim aktifitas. Dimana ruang yang diperlukan pun semakin kompleks, tidak sekadar mampu menjadi wadah aktifitas saja, namun tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bersama seiring dengan pembentukan dan perkembangan pola ruang yang terbentuk. Perkembangan pola tata ruang yang terbentuk inilah yang menjadi fokus penelitian pada suatu pemukiman nelayan yang terletak di Kawasan Segara Anakan — Cilacap. Lebih spesifiknya, menyelami lebih dalam bagaimana pola ruang yang terbentuk baik secara fisik maupun non fisik pada Desa Ujung Alang, Desa Ujung Gagak dan Desa Panikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, mengidentifikasikan dan membandingkan poal tata ruang, pemukiman nelayan yang terjadi di tiga desa ini. Bertitik tolak dari permasalahan yang terbentuk, bahwa terdapat suatu perbedaan karakteristik pola ruang yang terjadi di ketiga desa tersebut Sehingga penelitian dislini mencoba membandingkan karakteristik pola ruang yang ada dipengaruhi oleh balk secara fisik maupun secara non fisik, dimana unsur-unsur yang ada di dalamnya saling berkaitan erat dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik, dimana metoda ini berlandaskan path cara berpikir rasionalisime yang berasal dari pemahaman kemampuan intelektual yang dibangun atas kemampuan argumentasi secara logika, Untuk mendukungnya perlu dikembangkan kemampuan konseptualisasi teoritik bukan sekedar mempersiapkan obyek yang akan tetapi melihat fenomena dalam lokasi penelitian sebagai satu kerangka yang holistik. Dimana dalam metoda ini dilakukan dengan observasi dilapangan dan penyebaran questioner yang berhubungan dengan fokus penelitian mengenai pola tata ruang pemukiman nelayan merupakan bagian yang tak terlepaskan dari kegiatan penelitian ini. Untuk lebih memudahkan pengamatan dilakukan dengan metoda purposive sampling menggunakan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling), dimana tiap unit sampel dapat kesempatan yang sama untuk dipilih dikarenakan jarak antara ketiga desa cukup jauh. karena yang akan diteliti adalah faktor-faktor pengaruh dan yang mempunyai keterkaitan dengan pola tata ruang lingkungan permukiman, sehingga sampel mempunyai kriteria tertentu. Sehingga untuk lebih membuat lebih berstruktur dan rasional penelitian menggunakan variabel penelitian, dimana variable yang akan diteliti adalah unsur-unsur yang terkait atau memiliki kaitan yang erat dengan pola tata ruang balk secara non fisik maupun secara fisik yang terbagi menjadi variabel pengaruh dan variabel terpengaruh Setelah dilakukan analisa terhadap pola pemukiman nelayan di Segara Anakan — Cilacap terhadap tiga desa, Desa Ujung Alang, Desa Ujung Gagak dan Desa Panikel, berdasarkan variabel pengaruh dan terpengaruh balk secara fisik maupun non fisik diperoleh suatu gambaran bahwa pola ruang yang terbentuk terbagi menjadi dua, yaitu, (pertama) pola ruang secara non fisik yaitu Ruang Komunal dan Ruang Komersial dan (kedua),pola ruang secara fisik yaitu Ruang spasial, Ruang urban, Ruang Puhlik Perumahan dan Permukiman, dimana didalam ruang publik perumahan dan permukiman di desa penelitian melihat pola perumahan yang tediri Pola perumahan yang berpusat pada fasilitas ibadat, Pola perumahan yang berpusat pada pemimpin kelompok, Pola perumahan yang berpusat pada ruang terbuka, Pola perumahan yang berpusat pada fasilitas pemerintahan. Setelah melihat hasil temuan perbandingan yang ada pada ketiga desa ini adalah terjadi bentukan permukiman dengan tipologi hunian yang mempunyai pola mengelompok, menyebar dan memanjang sepanjang permukiman didesa penelitian ini. Hasil temuan ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik yaitu pengaruh kondisi geografis yang berada di daerah perairan ini begitu besar sehingga menimbulkan dampak yang cukup berpengaruh terhadap pola tata ruang perumahan dan permukiman di kampung laut ini. Selain pengaruh kondisi fisik, yang juga mempengaruhi pola tata ruang permukiman nelayan adalah Pengaruh Sosial, Pengaruh Ekonomi, Peranan dan pengaruh nelayan pendatang, Kaitan dengan ekonomi luar desa, 'Peranan Intervensi Pemerintah yang terdiri dad Kebijaksanaan Pemerintah dalam kebijakan penibangunan perumahan dan permukiman dan Kebijaksanaan Pemerintah dalam kebijakan pengembangan kepariwisataan, sehingga hasil temuan ini masih perlu dan menarik untuk dikaji serta diteliti lebih lanjut yang berhubungan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas nelayan yang sangat mempengaruhi tata ruang terutama di zona perumahan dan permukiman kampung laut, Segara Anakan — Cilacap.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 11813 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 26 May 2010 13:25 |
Last Modified: | 26 May 2010 13:25 |
Repository Staff Only: item control page