PENGARUH BUTIRAN AGREGAT KASAR TANPA BIDANG PECAH TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE

Priyanto, A. Slamet (2005) PENGARUH BUTIRAN AGREGAT KASAR TANPA BIDANG PECAH TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

The asphalt mixture specification require to use crushed aggregate in order to get a good asphalt mixture, but in the execution frequently cannot be obviated by rounded aggregate. Thereby be needed a research to know the effect of rounded aggregate to the Asphalt Concrete Wearing Course. This research done by way of comparing some mixture containing coarse aggregate of rounded aggregate to mixture containing coarse aggregate 100% crushed stone in the optimum, asphalt contain equal to 5,5% what obtained from test object without rounded aggregate. The result to rounded aggregate at optimum asphalt show that rounded aggregate at compaction number of blows 2x75 (standard Marshall) will poorly structural value of concrete mixture pave, but at compact number of blows 2x400 (percentage of refusal density), coarse aggregate combination which obtained by mixing rounded and crushed aggregate in the mixture get better structural value than the 100% crushed or 100% rounded aggregate. Progressively its goodness sructural value of mixture asphalt concrete very influenced by air voids (VIM), smaller of VIM will be yielded by value of high stability. In compact number of blows 2x75, the mixture containing 100% crushed aggregate has a VIM value of very minimum, but in compact number of blows 2x400, minimum VIM is yielded by mixture containing 50% rounded aggregate. Thereby, the usage of rounded aggregate in the asphalt mixture is not exactly to get a bad mixture, depend on the rounded aggregate contain and the type of the mixture. The ACWC with contain 25% - 75% of rounded aggregate obtain a better structural value than contain 100% crushed aggregate or contain 100% rounded aggregate. Spesifikasi campuran beton aspal mengharuskan dipakainya agregat kasar pecah untuk mendapatkan campuran beton aspal yang balk, namun di dalam pelalcsanaan sering kali tidak bisa terhindarkan adanya agregat kasar tanpa bidang pecah yang tercampur di dalam campuran aspal. Dengan demikian diperlukan suatu penelitian untulc mengetahui pengaruh agregat kasar tanpa bidang pecah terhadap campuran beton aspal AC-Wearing Course. Penelitian dilakukan dengan jalan membandinglcan beberapa campuran beton aspal yang mengandung agregat kasar tanpa bidang pecah terhadap campuran yang mengandung agregat kasar 100% pecah pada kadar aspal yang sama yaitu berdasarkan kadar aspal optimum sebesar 5,5% yang diperoleh dari benda uji yang tidak mengandung agregat kasar tanpa bidang pecah. Hasil pengujian terhadap pemakaian agregat kasar tanpa bidang pecah pada kadar aspal optimum menunjuldcan pengaruh agregat kasar tanpa bidang pecah pada pemadatan 2x75 tumbukan (standar Marshall) alcan menurunkan nilai strulctural campuran beton aspal, namun pada jumlah pemadatan 2x400 tumbukan (kepadatan mutlak), gabungan agregat kasar pecah dengan agregat kasar tanpa biciang pecah menghasilkan nilai strulctural campuran beton aspal yang lebih balk dibanding,lcan campuran yang mengandung agregat kasar 100% pecah maupun yang mengandung agregat kasar 100% tanpa bidang pecah. Semakin bailcnya nilai struktural campuran beton aspal padat sangat dipengaruhi oleh besarnya rongga udara (VIM), semakin kecil nilai VIM akan dihasillcan nilai stabilitas campuran beton aspal padat semakin tinggi Pada pemadatan 2x75 tumbukan campuran yang mengandung 100% agregat kasar pecah memiliki nilai VIM yang paling minimum, namun pada pemadatan 2x400 tumbukan nilai VIM paling minimum dihasilkan oleh campuran yang mengandung 50% agregat tanpa bidang pecah. Dengan demikian pemakaian agregat kasar tanpa bidang pecah belum tenth menghasilkan nilai struktural campuran beton aspal yang jelek, namun tergantung pada kandungan jumlah agregat kasar tanpa bidang pecah tersebut dan jenis beton aspal yang dibuat. Untuk jenis ACWC dengan kadar agregat kasar tanpa bidang pecah antara 25% - 75% akan menghasillcan nilai struktural yang lebih balk dibandingkan campuran yang hanya mengandung agregat kasar pecah maupun yang hanya mengandung agregat kasar tanpa bidang pecah.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Civil Engineering
ID Code:11787
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 12:35
Last Modified:26 May 2010 12:35

Repository Staff Only: item control page