PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR, KOTA SEMARANG

MOTTE, JOSEPH (2005) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR, KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2967Kb

Abstract

Semarang developmental and growth causes the increasing of public needs. The increasing of this public of this needs occur in the whole scope of human live. The existence of public needs and the limitation of governmental expense for funding in development need good plans. However, unfortunately, Semarang developmental plans intend to be a Top-Down nature, hence, some deviation occur in developmental plans. Therefore, it needs to be changed from Top-Down system into a solid one (Top-Down and Bottom-Up). Because of intention of the developmental system is still using Top-Down paradigm plans, it causes the lower level of public participation. This low level of public participation in developmental planning discussion that was occurred in Gajahmungkur sub district needed an assessment to variables that influencing the public participation level and the stage of public participation level does it would be in the field if it is correlated to "Arnstein Theory". Because of the assessment of variables that influencing the level of participation, formation and public participation level in Gajahmungkur sub district, results in recommendation input to governmental city and public towards the importance of public participation. Pertumbuhan dan perkembangan Kota Semarang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhanan masyarakat, peningkatan kebutuhan masyarakat ini terjadi disegala bidang kehidupan. Adanya kebutuhan masyarakat dan terbatasnya kemampuan pembiayaan pemerintah untuk pembiayaan dalam pembangunan diperlukan perencanaan yang balk. Sayangnya kecenderungan perencanaan pembangunan yang terjadi dikota Semarang bersifat Top-Down, sehingga terjadi penyimpangan dalam perencanaan dalam pembangunan, sehingga diperlukan penibahan paradigma sistem Top-Down menjadi sistem Terpadu (Top-Down dan Bottom-UP). Adanya kecenderungan dalam pembangunan yang masih menggunakan paradigma perencanan Top-Down menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam musrenbang yang terjadi dikecamatan (rajah Mungkur diperlukan kajian mengenai variabel yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dan pada tahapan seperti apa tingkatan partisipasi masyarakat yang terjadi dilapangan bila dikaitkan dengan "teori Milstein". Dengan adanya kajian tentang variabel yang mempenganthi tingkat partisipasi, bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat di kecamatan Gajab Mungkur, dapat memberikan masukan rekomendasi kepada pemerintah kota, dan masyarakat tentang arti pentingnya partisipasi masyarakat.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Architecture and Urban Planning
ID Code:11763
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 11:19
Last Modified:26 May 2010 11:19

Repository Staff Only: item control page