PENGARUH PEMANFAATAN LAHAN TERBANGUN TERHADAP LUAS GENANGAN BANJIR DI KOTA SAMARINDA

IRWAN, DADANG (2005) PENGARUH PEMANFAATAN LAHAN TERBANGUN TERHADAP LUAS GENANGAN BANJIR DI KOTA SAMARINDA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

The land usage, that provides a place for society's activity keeps on increasing, together with the increasing of people amount in a city. The changes tendency of non- constructed land usage into the constructed land leads to the changes of hydrology cycle component in an area or city. Together with the city development, the usage of non- constructed land into the constructed land keeps on occurring particularly in Sub District of North Samarinda and Samarinda Ulu since the empty spaces in these areas are still wide enough. The changes of non-constructed land usage into constructed land in a long term can causes the lack of open lands like forest, agriculture area, swamp area, and it has potential to widen the flooded area in Samarinda City. Based on this fact, the aim of this research is to evaluate about how is the influence of city land usage to the changes of flood spreading occurred in Samarinda City. Meanwhile, the target that will be achieved is to identify the pattern and intensity of land usage development in Samarinda City, analyze the spreading development of flood incident and intensity and also observe the correlation between land usage development and flood spreading in Samarinda City. The method was performed by using descriptive qualitative approach and field study to know about variables, in this case are the width of flooded area and the changes of land usage that occurs in Samarinda City. Then, it is continued by using correlational method, namely to connect between the land usage in Samarinda City and the growth of people amount and its influence to the width of flood. From the result, it is found that the flood development occurring in several city areas is getting increased and it increases the flooded area. The width of flooded area is caused by the land's capability in absorbing and loading the rainwater is getting decreased since the changes of land usage and function leads to the increasing of flowing water. Generally, the flood that occurs in Samarinda City is due to the height of sedimentation in upper region from the flooded area. The flood pattern that occurs in the area with high building density, even though in some region the flood occurs in the area with low building density, is caused by the region condition located in low area and extremely dangerous with the flood threat. The puddle of flood that occurs is not only caused by human who perform the changes of land usage but also caused by the nature condition in which the flood that occurs in Samarinda City is influenced by the rise and fall of the Mahakam River's tide. The second causal factor (the nature condition) is due to the damage of the River's Stream Area (DAS) of Mahakam River. Based on the result, the writer recommends the Municipality of Samarinda to perform supervisions and controls in making use of land together with city physical development, and to cooperate with the Provincial Government of East Kalimantan and with other regencies that are passed through by the River's Stream Area (DAS) of Mahakam River to protect and organize the DAS of Mahakam River, and to maintain it in order that the natural and artificial drainage can function maximally Pemanfaatan lahan yang terus meningkat untuk mewadahi aktivitas masyarakat yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota. Kecenderungan perubahan pemanfaatan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun, menyebabkan berubahnya komponen siklus hidrologi dalam suatu kawasan atau kota. Seiring dengan perkembangannya kota pemanfaan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun terus terjadi, terutama pada daerah Kecamatan Samarinda Utara dan Samarinda Ulu karena lahan yang masih kosong cukup luas. Perubahan pemanfaatan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun dalam jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya lahan-lahan terbuka seperti hutan, daerah pertanian, daerah rawa dan berpotensi menambah luasan genangan banjir pada Kota Samarinda. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana pengaruh perkembangan pemanfaatan ruang kota terhadap perubahan sebaran banjir yang terjadi di Kota Samarinda. Sedangkan sasaran yang yang ingin dicapai adalah mengidentifikasi pola dan intensitas perkembangan pemanfaatan lahan di Kota Samarinda, menganalisis perkembangan penyebaran lcejadian dan intensitas banjir serta melihat keterkaitan antara perkembangan penggunaan lahan dan sebaran banjir di Kota Samarinda. Metode yang dilakukan dengan pendekatan deskriftif kualitatif dan penelitian lapangan untuk mengetahui variabel dalam hal ini adalah luasan genangan banjir yang terjadi dan perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi di Kota Samarinda. Kemudian dilanjutkan dengan metode korelasional, yaitu menghubungkan antara variabel-variabel yang ada dalam hal ini adalah pemanfaatan lahan di Kota Samarinda dan pertumbuhan jumlah penduduk pengaruhnya terhadap luasan banjir yang terjadi. Dart hasil penelitian ditemukan bahwa Perkembangan banjir yang terjadi di beberapa wilayah kota semakin tahun semakin meningkat luas daerah yang tergenang. diindikasikan luas genangan yang terjadi disebabkan oleh kemampuan lahan dalam menyerap dan menampung air huj an semakin menurun, karena perubahan penggunaan dan fungsi lahan menyebabkan meningkatnya air larian. Pada umumnya banjir yang terjadi di Kota Samarinda disebabkan oleh tingginya sedimentasi yang terjadi di daerah atas dari kawasan yang terkena banjir tersebut. Pola banjir yang terjadi pada daerah yang kepadatan bangunan sangat tinggi, walaupun pada beberapa daerah genangan banjir terjadi pada kawasan yang kepadatan bangunannya kurang. Lebih disebabkan oleh kondisi daerah yang terletak pada daerah yang rendah dan rowan terhadap ancaman banjir. Genangan banjir yang terjadi disamping disebabkan oleh manusia dengan melakukan perubahan penggunaan lahan juga disebabkan kondisi alam dimana banjir di Kota Samarinda dipengaruhi oleh pasang surut air di Sungai Mahakam. Karena semakin rusaknya DAS Sungai Mahakam.Berdasarkan hasil tersebut maka direkomendasikan kepada Pemerintah Kota Samarinda, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam pemanfaatan lahan seiring dengan perkembangan fisik kota, melakukan kerjasama dengan pemerintah Propinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten lain yang dilalui DAS Mahakam untuk memelihara dan menata DAS Mahakam, serta memelihara agar saluran drainase alami dan buatan dapat berfungsi secara maksimaL

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:11723
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 09:41
Last Modified:26 May 2010 09:41

Repository Staff Only: item control page