PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI

YUNIUS, M. (2005) PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN AIR BERSIH PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Tirta Mayang Municipal Waterworks (PDAM is a Region — owned Corporation (BUMN) that has a main duty and function to provide clear water for the needs of society in Jainbi city. As a reliable institution to perform that ditty. A main missing carried out by this corporation hasn't given an optional service to its customer in particular and all people and general This can be seen from the given service quality and quantity which are still low, among others is the level of clean water service that hasn't reached yet target of 80% from all city areas, based on the annual report of municipal waterworks, a level of new service reaches 39,5%. And from the service quality side, there are still many deficiencies, it is continuity of water distribution to the customer is certain location that haven't been served 24 hours per day. The distributed water quality to the customer does always fulfill the standard because there hasn't been guarantee yet received water the customer always clear all the time. To increase a service work given by Municipal Waterworks to people of Jamb city, it is necessary to review about how to increase the service capacity of clean water in Jambi city. Based on the existing theory, this increasing of service capacity can pet formed intensively and extensively. An intensification is an optimalization to the existing service, the increasing of service capacity is conducted by evaluating the variable of service capacity (Operational aspect) based on the Decree of Internal Affairs Minister No. 47/99 about the evaluation Guidline of Municipal water work and customer stasis faction degree. This low variable that will be increased based on SWOT analysis. In order to get optimal result, by using AMP Analysis, it is necessary to pedant, the most prior alternative to in crease the existing service capacity nowadays. An extensification is a developing of service capacity in the firm of network extent to the potential location to increase an income for the service smoothness to the customers and decrease the subsidy by Urban Government. The location adjustment analysis of service capacity is performed by super inpuse analysis between Service Map and Map of Unit Plan of Environment division (UPL) . After getting the location, the location priority adjustment is conducted by giving emphasize to the location based on the plan Map of BWK Division, City development, The city land Use and distribution offambi's society density. The main priority given to the most potential areas as the development location . The priority location is a location that its total score for each map is the highest. A conclusion of the research is the service capacity of Municipal waterworks of Tirm Mayang Jambi City performed intensively, namely the creasing of low service capacity variable and it hasn't satisfied the costumer yet, the main alternative that must be performed based on the stakeholder opinion is by the increasing of production capacity for the smoothness of water distribution to the costunier the other alternative is the quality increasing of Human Resource to in crease the service quality given by municipal waterworks. The increasing of service capacity of service capacity extensively is conducted by developing service the form the service network extent to the potential location and priority for the service rational persistence to the costumer and decrease the subsidy given by Jambi Government. Keyword : Make-Up of Development, Service. PDAM Tirta Mayang adalah merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mempunyai tugas dan fungsi pokok menyediakan air bersih bagi kebutuhan masyarakat di Kota Jambi. Sebagai lembaga yang dipercaya untuk tugas tersebut hingga saat ini misi utama yang diemban oleh badan usaha ini belum memberikan pelayanan optimal kepada pelanggannya khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan, antara lain tingkat pelayanan air bersih belum mencapai target 80% dari seluruh wilayah kota, berdasarkan laporan tahunan PDAM tingkat pelayanan barn mencapai 39,5%. Dan dari segi kualitas pelayanan masih banyak kelemahannya antara lain kontinuinitas distribusi air kepada pelanggan pada lokasi-lokasi tertentu belum terlayani 24 jam per hari. Kualitas air yang didistribusikan kepada pelanggan tidak selalu memenuhi standar karena belum adajaminan bahwa air yang diterima oleh pelanggan selalu jernih sepanjang waktu. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan oleh PDAM kepada masyarakat Kota Jambi perlu adanya kajian bagaimana meningkatkan kapasitas pelayanan air bersih di Kota Jambi. Berdasarkan teori yang ada bahwa peningkatan kapasitas pelayanan ini dapat dilakukan secara intensifikasi dan ektensifikasi. Intensifikasi adalah optimalisasi terhadap pelayanan yang ada, peningkatan kapasitas pelayanan yang ada dilakukan dengan cara melakukan penilaian terhadap variabel-variabel kapasitas pelayanan (aspek operasional) berdasarkan Kepmendagri No. 47 Tahun 99 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja PDAM dan tingkat kepuasan pelanggan. Variabel-variabel yang nilainya rendah inilah berdasarkan analisis SWOT dicarikan altematif-altematif untuk peningkatannya. Dan untuk mendapatkan hasil yang optimal maka dengan analisis AMP ditentukan altematif yang paling prioritas perlu dilakukan untuk peningkatan kapasitas pelayanan 'yang ada saat ini. Ektensifikasi adalah Pengembangan kapasitas pelayanan berupa perluasan jaringan ke lokasi potensial untuk meningkatkan pendapatan guna terjaminnya kelancaran pelayanan kepada pelanggan dan mengurangi beban subsidi oleh Pemerintah Kota. Analisa penentuan lokasi pengembangan kapasitas pelayanan tersebut dilakukan dengan analisa super inpuse antara peta pelayanan dan Peta Rencana Unit Pembagian Lingkungan (UPL). Setelah alternatif lokasi diperoleh maka penentuan prioritas lokasi dilakukan dengan cam pembobotan terhadap lokasi tersebut berdasarkan Peta Rencana Pembagian BWK, Peta Rencana pengembangan Kota, Peta Rencana Pemanfaatan Ruang Kota dan Peta Rencana Distribusi Kepadatan Penduduk Kota Jambi. Scor yang tertinggi diberikan kepada peruntukan wilayah yang paling potensial sebagai lokasi pengembangan. Lokasi yang paling prioritas ialah lokasi yang jumlah scor terhadap masing-masing peta tersebut paling tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dilakukan secara intensifikasi yaitu peningkatan variabel-variabel kapasitas pelayanan yang nilainya rendah dan belum memuaskan pelanggan, altematif utama yang harus dilakukan berdasarkan pendapat stakeolder adalah dengan Mengoptimalkan Kapasitas produksi Instalasi untuk tejaminnya kelancaran distribusi air kepada pelanggan, altematif lainnya yaitu peningkatan mutu Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh PDAM. Peningkatan kapasitas pelayanan secara ektensifikasi dilakukan dengan cara pengembangan pelayanan berupa perluasan jaringan pelayanan ke lokasi yang belum terlayani dan berdasarkan rencana peruntukan wilayah mempunyai prospek dan potensi untuk mendapatkan keuntungan dan dapat mengurangi subsidi yang selama ini diberikan oleh Pemerintah Kota Jambi. Kata Kunci : Peningkatan, Pengembangan, Pelayanan

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:11720
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:26 May 2010 09:34
Last Modified:26 May 2010 09:34

Repository Staff Only: item control page