ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN RELOKASI PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KAUMAN KABUPATEN JEPARA

Abstract

One of the way to identify the physical of urban growth is looking at the dynamics of landuse. Land as an activity place needed to support people activity. However, urban land not always can fulfill people activity. Urban land have the character of limitedly. Differ the things of with people activity which always mount time to time. Economically, urban land as offer form (supply) have to be able to make balance with people activity as a form of offer (demand). This adjusment conducted with effort of exploiting urban land efficiently and optimum. This effort also happened in Sub District of Kauman, Jepara City. Optimizing and efficiency urband land conducted by Urban Land Consolidation with relocation of slum. Slum exist in Sub District of Kauman reside at fishponds land of government which unproductive anymore. This matter conducted in order to harmonize with direction of urban development in Jepara. Mentioning that Sub District of Kauman as a part of BWK I which function as settlement facility center. With this direction, Government of Jepara Regency out of improve through intensity and quality of settlement exist in Sub District of Kauman. Instruct development conducted with Urban Land Consolidation to relocate slum exist with participation planning. People consolidated as an important actor in this relocation activity, have many factors to be able to decide about participation. The objective of this research is to find out about the factor influencing decision of people participationin relocation activity of slum at Sub District of Kauman. Analysis method used in this research is descriptive qualitative analysis and quantitative analysis using Cross Tabulation. This research also consists some steps of analysis Le: individual characteristic analysis of people consolidated ; social economic characteristic analysis of people consolidated ; expectation analysis of people consolidated and analysis of factors influencing decision people participation in relocation activity of slum in Sub Distrct of Kauman. According to individual characteristic analysis known that people consolidated generally have earnings range from Rp 200.000,00-Rp500.000,00. However there is potency in job productive ages and high formal education level According to social economic characteristic analysis can know that people consolidated have a high antusiasm about joining relocation activity. This matter shown that majority people consolidated expressing understand and agree to join relocation of slum. According to expectation analysis known that land value of relocation appropriate with people consolidated expectation. This matter can be seen that most of people consolidated support variable offred. Factors assumed influencing decision of people consolidated is; from social economic characteristic Le: mean of earnings, family member laboring, level earning of family, ability to develop, land ownership, education level and land acquirement ; from expectation characteristic Le: type allotment of settlement environment, phsycal condition of relocation land, availibility of facility and utility, land accessibility, land location to street network and land distance to downtown. This matter happened because relocation land have some exelence as spatial that is strategic and high accessibility. For the sequence of variable priority, mean of earning is the first priority in social economic characteristic which influence decision of participation ; type allotment of settlement environment and physical condition relocation land are the first priority in expectation characteristic influencing decision. As a whole most inluensing variable in decision of participation is social economic characteristic that is mean of earning. Recomendation of this research;The Government of Jepara Regency can apply characteristic of people decision participation in Sub District of Kauman in other area which have similar characteristic in context activity of land consolidation that is paying attention in social economic characteristic (mean of earnings), Evaluation of landuse development in Sub District of Kauman after relocation of slum ; People Consolidated improve physical development in a new land especially the quality of housing ; Furthermore research about influence a new settlement area specially to growth of Sub District of Kauman and Jepara City generally. Keyword: Decision, Participation, Individual, Social Economic, Expectation Salah satu cara mengidentifikasi perkembangan fisik suatu kota adalah dengan melihat perkembangan penggunaan lahannya. Lahan sebagai tempat aktivitas sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan masyarakat. Akan tetapi tidak selamanya lahan kota dapat memenuhi aktivitas masyarakat. Lahan kota bersifat terbatas. Berbeda halnya dengan aktivitas masyarakat yang selalu meningkat dari waktu ke waktu. Secara ekonomis, lahan perkotaan sebagai bentuk penmvaran (supply) hams diusahakan untuk dapat mengimbangi aktivitas masyarakat sebagai permintaan (demand). Penyesuaian ini dilakukan dengan usaha pemanfaatan lahan perkotaan secara efisien dan optimal. Usaha pemanfaatan lahan perkotaan ini juga terjadi di Kelurahan Kauman Kecamatan Jepara. Optimalisasi dan efisiensi lahan perkotaan dilakukan dengan cara Konsolidasi Lahan Perkotaan (KLP) dengan melakukan relokasi permukiman kumuh. Permukiman kumuh yang ada di Kelurahan Kauman berada pada lahan tambak-tambak milik pemerintah yang sudah tidak produktif. Hal ini dilakukan dalam rangka penyelarasan dengan arah pengembangan Kota Jepara yang menyebutkan bahwa Kelurahan Kauman sebagai bagian dari Bagian Wilayah Kota (BWK)I memiliki fungsi pengembangan sebagai pusat fasilitas permukiman. Dengan arah pengembangan ini, pemerintah Kabupaten Jepara berusaha untuk meningkatkan permukiman yang ada di Kelurahan Kauman balk secara intensitas dan kualitas. Arah pengembangan dilakukan dengan Konsolidasi Lahan Perkotaan (KLP) yaitu relokasi permukiman kumuh dengan perencanaan partisipatif. Masyarakat terkonsolidasi sebagai bagian terpenting dalam kegiatan relokasi ini memiliki banyak faktor untuk bisa memutuskan berpartisipasi secara optimal dalam relokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukenali faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan partisipasi masyarakat dalam kegiatan relokasi permukiman kumuh di Kelurahan Kauman. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif deslcriptif dan analisis kuantitatif dengan Tabulasi Silang (Cross Tabulation). Penelitian ini memiliki beberapa tahapan analisis antara lain analisis karakteristik individu masyarakat terkonsolidasi, analisis karakteristik sosial ekonomi masyarakat terkonsolidasi, analisis ekspektasi (harapan) masyarakat terkonsolidasi dan analisis faktor faktoryang mempengaruhi keputusan partisipasi masyarakat dalam kegiatan relokasi permukiman kumuh di Kelurahan Kauman. Berdasarkan analisis karakteristik individu diketahui bahwa masyarakat terkonsolidasi umumnya masyarakat miskin dengan pendapatan berkisar antara Rp 200.000,00-Rp 500.000,00. Akan tetapi ada potensi yang dimiliki yaitu usia produktif kerja yang masih tinggi dengan tingkat pendidikan formal yang cukup. Berdasarkan analisis karakteristik sosial ekonomi dapat diketahui bahwa masyarakat terkonsolidasi cukup antusias dengan kegiatan relokasi. Hal ini ditunjukkan dari persepsi dan preferensi masyarakat yang menyatakan memahami dan menyetujui serta bersedia ikut serta dalam kegiatan relokasi permukiman kumuh. Berdasarkan analisis ekspektasi (harapan) masyarakat terkonsolidasi dapat diketahui bahwa nilai lahan relokasi sesuai dengan harapan masyarakat terkonsolidasi. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar masyarakat terkonsolidasi mendukung variabel-variabel yang ditawarkan Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi keputusan masyarakat terkonsolidasi adalah; dari faktor karakteristik sosial ekonomi adalah pendapatan rata-rata, anggota keluarga yang bekerja, tingkat pendapatan keluarga, kemampuan membangun, kepemilikan lahan, tingkat pendidikan dan perolehan lahan; sedangkan dari faktor ekspektasi (harapan) adalah jenis peruntukan lingkungan permukiman, kondisi fisik lahan relokasi, ketersediaan fasilitas dan utilitas, status lahan, aksesibilitas lahan, lokasi lahan terhadap jaringan jalan, jarak lahan terhadap pusat kota. Hal ini terjadi karena lahan relokasi memiliki beberapa keunggulan secara spacial yaitu strategis dan aksesibilitas yang tinggi. Untuk urutan prioritas variabel, pendapatan rata-rata merupakan prioritas pertama yang mempengaruhi pengambilan keputusan partisipasi; untuk variabel ekspektasi (harapan) prioritas pertama adalah jenis peruntukan lingkungan permukiman dan kondisi fisik lahan relokasi;secara keseluruhan variabel yang paling mempengaruhi keputusan partisipasi adalah variabel sosial ekonomi yaitu pendapatan rata-rata. Rekomendasi dari penelitian ini;Pemerintah Kabupaten Jepara bisa menerapkan karakteristik keputusan partisipasi masyarakat terkonsolidasi di Kelurahan Kauman di daerah lain yang memiliki karakteristik serupa dalam konteks kegiatan konsolidasi lahan yaitu dengan memperhatikan variabel sosial ekonomi masyarakat (pendapatan rata-rata), Evaluasi perkembangan penggunaan lahan di Kelurahan Kauman pasta relokasi;Masyarakat terkonsolidasi meningkatkan pembangunan fisik di lahan baru terutama kualitas hunian;Penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kawasan permukiman basil relokasi khususnya terhadap perkembangan Kelurahan Kauman dan Kota Jepara pada umumnya. Kata Kunci: Keputusan, Partisipasi, Individu, Sosial Ekonomi, Ekspektasi (Harapan)