PENGARUH KONFIGURASI BENTUK PERTOKOAN LINIER TERHADAP PEMANFAATAN RUANG LUAR DI JALAN MT. HARYONO SEMARANG

Abstract

The growth of Semarang city is influenced by economic growth, that giving preety much contribution in economics of Semarang city, so the existence of commerce and service area are very needed to support the economics activity of Semarang city. One of the commerce and service area that experiencing fast economic growth enough is MT. Haryono street. The street is included an area that having high enough traffic density and tend to form the commercial area which does not in control, so that give the negative impact to dweller comfort, user street, and ready of facility. This research aims to find out the form configuraton influence of the linear shop and its exploiting to outdoor space alongside of MT. Haryono street, also outdoor space consumers's relation with its activity to find out the consumers's comfort level. Research method that used is rasionalistik method which is a method emphasizing empirik definiting and intellectual understanding based on the grand theory. In order to reach the obyektivity stratified random sampling technique is used. Population of whom taken as responder is owners shop, street users (architects and society), parking man, and merchant cloister (PKL). Then, the sampel is proporsionally taken, while to determine the sampel is location, area sampling is used. From the research result, known that there is relationship / influence between form configuraton of the linear shop outdoor space exploiting, that is influence of between land use with circulations and parking, in where the land use of commerce and service with the surround outdoor space which is having the public character, ought to applicable to public interest. For example, parking areas is ready to accomodate the building consumers's vehicle who are conducting the activity in that place, so that pedestrian paths, low-speed lines, and on street usages alongside of MT. Haryono street can be used properly. Besides, the influence existence between form and building mass with pedestrian ways and PKL, where pedestrian ways alongside of MT. Haryono street are expected to be able to give the good service for pedestrians who are conduct activities in MT. Baryon() street, the totally environment correction by correcting and dissociating pedestrian ways with the vehicle ways, so that will be able to give the comfort, security, efficiency for the pedestrians. Perkembangan kota Semarang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, yang memberikan kontribusi cukup besar dalam perekonomian kota Semarang, sehingga keberadaan kawasan perdagangan dan jasa sangatlah diperlukan guna menunjang aktivitas perekonomian kota Semarang. Salah satu daerah perdagangan dan jasa yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup pesat adalah jalan MT. Haryono. Sepanjang jalan tersebut termasuk kawasan yang mempunyai kepadatan lalu lintas cukup tinggi dan cenderung membentuk kawasan perdagangan yang tidak terkendali sehingga menimbulkan dampak negatif pada menurunnya kualitas lingkungan terhadap kenyamanan penghuni, pengguna jalan, dan penyediaan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konfigurasi bentuk pertokoan linier dan pemanfaatannya terhadap ruang luar di sepanjang jalan MT. Haryono, serta hubungan pengguna ruang luar dengan aktivitasnya untuk mengetahui tingkat kenyamanan pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah rasionalistik yaitu suatu metode yang menekankan pemaknaan empirik dan pemahaman intelektual berdasarkan grand theory. Untuk mencapai obyektivitas digunakan teknik stratified random sampling. Populasi yang dijadikan responden adalah pemilik toko, pengguna jalan (arsitek dan masyarakat), tukang parkir, dan pedagang kaki lima (PKL). Selanjutnya jumlah sampel diambil secara proporsional, sedangkan untuk menentukan sampel lokasi digunakan area sampling. Dad hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan / pengaruh konfigurasi bentuk pertokoan linier dengan pemanfaatan ruang luar, yaitu pengaruh antara tata guna lahan dengan sirkulasi dan parkir, dimana tata guna lahan perdagangan dan jasa dengan ruang luar di sekitamya yang bersifat umum, seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan umum. Antara lain, dengan penyediaan tempat / kantong parkir untuk menampung kendaraan pengguna bangunan yang melakukan aktivitas di tempat tersebut, sehingga penggunaan trotoar, jalur lambat, dan badan jalan di sepanjang jalan MT. Haryono dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selain itu, adanya pengaruh antara bentuk dan massa bangunan dengan jalur pedestrian dan PKL, dimana jalur pedestrian di sepanjang jalan MT. Haryono diharapkan dapat memberi pelayanan yang baik bagi pejalan kaki yang sedang melakukan aktivitas di jalan MT. Haryono, pembenahan lingkungan yang menyeluruh dengan cam membenahi dan memisahkan jalur pedestrian (trotoar) dengan jalur untuk kendaraan, sehingga dapat memberikan kenyamanan, keamanan, efisiensi bagi pejalan kaki.