MULYO, MULYO (2005) HUBUNGAN PERUBAHAN GUNA LAHAN DAN LALU-LINTAS DI JALAARTERI PRIMER KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 3946Kb |
Abstract
ABSTRACTS The Position of Kaliwungu, among other cities within the coridor system of regional transportation system of Central Java Province, is vital. Not only should Kaliwungu cover the movement demand interconnecting the regional system, even it should handle the local demand of movement generated by its neighborhood. The local transportation system is clearly not arranged to accommodate these two kinds of transportion demand. The local system, however, is dedicated for local, short movement, not regional, long one. Anticipating these demands, the government through the transportation improvement program has stuffed with new transporation facilities called as arterial highway of Kaliwungu. The arterial is originally aimed at handling the through movement generated by the interregional transporation demand within the macro system of Jawa Tengah. Actually, it grows to the unpredictable situation—the undesired multifunction highway. In accordance with the above detailed background, this study is aimed at knowing the relationship between transportation in one side and the growth of land usage in other one. By using the analitically descriptive and survey method, it goes to some steps such as 1) to indentify land usage pattern and its development over time (since the eraly arterial provision in 2001 up to the present time in 2004), 2) to identify traffic characteristics at arterial road over time, and 3) to know the relationship between the land usage development and traffic volume increase because of the provision of the arterial highway or the ring road. Its final objective is to answer the requested question "what is the relationship between land usage development and traffic growth at the arterial or ring road?" Some facts found out in the study such as: 1) the existence of the arterial highway has caused the land usage tends to increase over time, specifically in the neighborhood, 2) the land usage development has improved the development of the urban physic, moving to the north—the suburb area—and left-rigth sides area along the arterial highway, 3) the existence of some inconsistencies such as: minimum building distance from the road, on road parking, and the mix of slow and fast traffics on the arterial. While, following the urban physic development pattern, Kaliwungu's urban physic tends to follow the sheet articulated pattern, wich is that the urban physic develops 'to wide follow the existence and pattern of urban road network. Based upon the results, some recommendations here exist to follow: I) the government should consistently be in line with the land use policy in the neighborhood of the arterrial highway, 2) the law enforcement is required related with building and environment in the neigborhood of the arterrial, and 3) to eliminate the mix of slow and fast traffics, the frontage road existence is a must. ABSTRAKSI Perkembangan kota Kaliwungu yang semakin pesat telah menyebabkan beberapa persoalan perkotaan khususnya masalah pergerakan lalu-lintas di dalam kota. Sebagai salah satu kota yang termasuk dalam rute sistem transportasi nasional koridor Pantai Utara, kota Kaliwungu harus menampung sekaligus menyalurkan pergerakan lalu-lintas antar kawasan, disamping juga hams menyediakan ruang pergerakan lalu-lintas bagi warganya. Akumulasi dari dua jenis pergerakan ini telah menyebabkan beban pergerakan dalam kota Kaliwungu menjadi kompleks dan padat terutama pada waktu-waktu dimana terjadi peningkatan pergerakan lalu-lintas yang tinggi. Untuk itu Pemerintah melalui program prioritas sistem transportasi nasional menyelenggarakan program pembangunan arteri primer kota KaliWarigit',Pada mulanya tujuan utama pembangunan Jalan Arteri primer Kaliwungu diarahkan untuk mengatasi permasalahan kepadatan lalu-lintas dalam kota yang cenderung meningkat seiring dengan perkembangan kota tersebut. Namun dalam perkembangannya keberadaan arteri tidak saja menjadi solusi bagi pergerakan lalu-lintas kota Kaliwungu, lebih dari itu juga telah memunculkan perkembangan guna lahan barn yang semakin lama semakin dirasa mengganggu kondisi arteri itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, studi ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan arteri Kaliwungu dengan perkembangan penggunaan lahan di kota Kaliwungu khususnya di sekitar arteri. Studi ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik survei. Langkah-langkah studi ditempuh dengan melakukan identifikasi perkembangan penggunaan lahan di kota Kaliwungu terutama di sekitar arteri dan identifikasi karakteristik pergerakan lalu-lintas di arteri. Selanjutnya dilihat hubungan kualitatif antara pertumbuhan pemanfaatan lahan dengan peningkatan pergerakan lalu lintas di arteri. Basil dari evaluasi adalah diketahuinya karakteristik dan kecenderungan pemanfataan lahan dan pertumbuhan aktivitas lalu-lintas di arteri. Beberapa temuan yang diperoleh dan hasil analisis adalah sebagai berikut: 1) keberadaan arteri telah menjadi pemicu adanya perkembangan penggunaan lahan di kota Kaliwungu terutama kawasan di sekitar arteri, 2) perkembangan penggunaan lahan menyebabkan pemekaran fisik kota Kaliwungu yang bergerak ke arah utara mengikuti jalan menuju pelabuhan dan di sepanjang arteri mengikuti jalan arteri yang ada, dan 3) munculnya pelanggaran-pelanggaran di sekitar arteri seperti ganis sempadan bangunan, lielariggaran-terhadap ketentuan parkir di tepi jalan arteri, dan percampuran antara lalu¬lintas cepat dengan lalu-lintas lambat. Secara umum dapat dikatakan bahwa struktur kota yang terbentuk akibat adanya arteri mengikuti pola articulated sheet yaitu bentuk kota yang melebar mengikuti jaringan jalan yang ada dan kemudian terbagi dengan pola-pola tertentu. Berdasarkan kondisi tersebut muncul beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1) Pemerintah harus konsisten berkaitan dengan penggunaan lahan disekitar arteri Kaliwungu, 2) perlu ada penegakan hukum tentang penataan bangunan dan lingkungan di sekitar arteri, dan 3) untuk mengatasi percampuran antara lalu-lintas lambat dan lalu lintas cepat, perlu dibuat jalur lambat di sepanjang arteri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Law |
ID Code: | 11706 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 26 May 2010 08:21 |
Last Modified: | 26 May 2010 08:21 |
Repository Staff Only: item control page