MALAU, ANTONIUS ERWIN (2005) PENYELESAIAN !CREDIT MACET DENGAN MEMBELI DAN MENJUAL KEMBALI AGUNAN MILIK DEBITUR DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG KENDAL. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2906Kb |
Abstract
ABSTRACT FAIL CREDIT COMPLETION BY BUYING AND RESELLING COLLATERAL BELONG TO THE DEBITOR OF PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) LTD, KENDAL BRANCH By: Antonius Erwin Malau Master of Notary Diponegoro University Postgraduate Program Research about fail credit completion by buying and reselling collateral belong to debtor of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Ltd, Kendal Branch, to know the implementation and its problems. Income of the bank can be gotten, one of these ways, from credit interest paid by debtor, so the bank, in credit payment oblige to trust based on deep analysis that debtor are willingness and affordable also capable to pay their credit as agreed, this trust is a guarantee for the bank, but if the debtor's work are decline and fail, so its trust is not enough for the bank to pay the credit received by debtor. Therefore, the bank ask for additional guarantee, called collateral, such as land and/or building. Execution of fail debtor collateral of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Ltd, Kendal Branch done by disclosure selling of Credit Service and Government Auction Office (KP2LN). on this disclosure selling, the bank can participate as auction participant. This research use empiric juridical method at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Ltd, Kendal Branch and KP2LN. Data are gotten from the result of field research and literary study. Sample is as amount of 1 (one) fail debtor, since there are 3 (three) fail debtor that their collateral are bought and resold by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Ltd, Kendal Branch, on this last 12 years. So this research took 1 (one) debtor sample for representation, and being done interview with branch leader and credit admin supervisor at PT BRI Kendal Branch, also the head of KP2LN office and KP2LN auction officer. Research result show, one of efforts to settle fail credit is by buying and reselling collateral belong to the debtor as the stipulation of Article 12A Regulation No. 10 year 1998 about Banking, instead there is economy consideration that is collateral buying of fail debtor by bank, especially the bank with available buyer candidate and bank hoped get profit. There are barrier factors in collateral buying and selling belong to debtor, that are the collateral limit price determined by KP2LN is too high, debtor accusation, the property status evidence is chit, and the difficulties of collateral evacuation that already bought by the bank. ABSTRAK PENYELESAIAN !CREDIT MACET DENGAN MEMBELI DAN MENJUAL KEMBALI AGUNAN MILIK DEBITUR DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG KENDAL Oleh Antonius Erwin Malau Penelitian tentang penyelesaian kredit macet dengan membeli dan menjual kembali agunan milik debitur di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kendal, bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan hambatan¬hambatan di dalam praktek. Penghasilan bank diperoleh, salah satunya dari bunga kredit yang dibayarkan oleh debitur, sehingga bank dalam pemberian kredit wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Keyakinan ini merupakan jaminan bagi bank, namun apabila usaha debitur mengalami kemunduran dan menjadi macet maka keyakinan Baja tidak cukup bagi bank untuk membayar kembali kredit yang telah diterima debitur, oleh karena itu bank meminta jaminan tambahan yang disebut agunan, antara lain berupa tanah dan/atau bangunan. Eksekusi agunan debitur macet PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kendal dilakukan dengan penjualan di muka umum oleh Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN) Dalam penjualan dimuka umum tersebut, bank dapat ikut serta sebagai peserta lelang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan lokasi penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kendal dan Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara. Data-data diperoleh dari hash penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Sampel diambil sebanyak 1 (satu) debitur macet, hal ini mengingat selama 12 tahun terakhir ada 3 (tiga) debitur macet yang agunannya dibeli dan dijual kembali oleh PT BRI Cabang Kendal, sehingga dalam penelitian ini diambil sampel 1 (satu) debitur yang dianggap mewakili, disamping itu dilakukan wawancara dengan pemimpin cabang dan supervisor administrasi kredit PT BRI Cabang Kendal serta Kepala Kantor KP2LN dan petugas lelang KP2LN. Hasil penelitian menunjukkan, salah satu upaya penyelesaian kredit macet adalah dengan membeli dan menjual kembali agunan milik debitur sebagimana ketentuan Pasal 12 A Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, disamping itu terdapat juga pertimbangan ekonomis yaitu pembelian barang agunan debitur macet oleh bank diutamakan yang sudah mempunyai calon pembeli dan bank diharapkan memperoleh keuntungan. Terdapat faktor-faktor penghambat dalam pembelian dan penjualan barang bagunan milik debitur yaitu harga limit yang ditetapkan KP2LN terlalu tinggi, adanya gugatan oleh debitur, bukti status kepemilikan masih petok/girik, dan sulitnya pengosongan agunan yang telah di beli oleh bank. iv
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 11704 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 26 May 2010 08:14 |
Last Modified: | 26 May 2010 08:14 |
Repository Staff Only: item control page