ESTININGSTIL , ELIZABETH (2005) KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TERJADINYA MALPRAKTEK. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2876Kb |
Abstract
ABSTRACT POSITION AND RESPONSIBILITY OF NOTARY IN ITS RELATION TO THE HAPPENING OF MALPRACTICE. Elisabeth Estiningsih, SH. 85 Pages. Thesis. Program Study of Magister Kenotariatan, Post Graduated Program. Diponegoro University, Semarang. Core of notary duty is to arrange textual and authentically a legal relation between the parties which general 1 consensually ordering the service of notary. Duty and authority of notary is to make notary deed also followed by notary responsibility, whether which has been determined in constitution of Notary occupation (LTUJN) or Ethic Code of Notary Conduct. The important of that kind of deed is to guaranty the legal certainly, in order to protect the parties directly or indirectly. In running its occupation to create an evidence which in the form of deed, Notary is possible to do wrong cause of his less mastering or by unintentionally, that could emerge malpractice action. Malpractice action conducted by notary in wide of meaning representing a deviation or a denial forms or can be told the lack of ability in duty execution and responsibility, either due intention or negligence which can be justified to notary for executing of his profession obligation which based on trust that given to them. Malpractice action conducted by a notary could be happened because of some factors, among other: factor limitation of ability, ugly or low integrity and moral, economic demand or prosperity and also human resources factor and control to notary. This malpractice action does not jus causing civil law only, but also causing on criminal law. Juridical consequence and notary responsibility in the case of malpractice action could be such as in the form of responsibility pursuant to law and also ethics moral that to be accounted on by notary when they conduct malpractice action. Data, which was used in this writing, were primary data and secondary data. Approach method, which was used in research was purposive sampling, while technique data analysis used analysis qualitative. Based from conducted research malpractice action conducted by notary, virtually was not action that conducted intentionally and planed, but it's happened because of careless or negligence or unknown on constitution regulation that existing. So notaries is eager of legal protection in executing and running their occupation duty. ABSTRAK KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TERJADINYA MALPRAKTEK. Elizabeth Estiningsih, SH. 85 Halaman. Tesis, Semarang, Program Studi Magister Kenotariatan, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Inti dari tugas notaris adalah mengatur secara tertulis dan otentik hubungan¬hubungan hukum antara para pihak yang secara mufakat meminta jasa-jasa notaris. Tugas dan kewenangan notaris membuat akta otentik diikuti pula oleh tanggung jawab notaris, baik itu yang sudah ditentukan dalam Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) maupun Kode Etik Jabatan Notaris. Perlunya dituangkan dalam bentuk akta notaris dan otentik adalah untuk menjamin adanya kepastian hukum, guna kepentingan serta melindungi pihak-pihak yang secara langsung maupun secara tidak langsung (masyarakat umum). Dalam menjalankan tugas jabatannya seorang notaris untuk membuat alat bukti yang berupa akta otentik, banyak terjadi hal yang karena ketidaksengajaannya atau karena kurang menguasainya maka dapat terjadi tindakan malpraktek. Tindakan malpraktek yang dilakukan oleh notaris dalam arti luas merupakan bentuk-bentuk pengingkaran atau penyimpangan atau dapat dikatakan kurangnya kemampuan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, baik karena kesengajaan ataupun kelalaian yang dapat dipertanggungjawab kepada notaris untuk melaksanakan kewajiban¬kewajiban profesinya yang didasarkan atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Tindakan malpraktek yang dilakukan oleh seorang notaris dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor keterbatasan kemampuan, moral dan integritas yang rendah atau buruk, tuntutan ekonomi atau kesejahteraan serta faktor sumber daya manusia (SDM) dan pengawasan terhadap notaris. Tindakan malpraktek ini tidak hanya berakibat pada hukum perdata saja, tetapi dapat juga berakibat pada hukum pidana. Konsekuensi yuridis dan tanggung jawab notaris dalam hal terjadinya tindakan malpraktek dapat berupa tanggung jawab berdasarkan hukum maupun moral etika yang akan ditanggung oleh notaris bila mereka melakukan tindakan malpraktek. Adapun data yang digunalam dalam penulisan ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan secara yuridis normatif dan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling, sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah secara analisis normatif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan tindakan malpraktek yang dilakukan oleh notaris sebetulnya bukanlah perbuatan yang dilakukan dengan kesengajaan dan berencana, tetapi karena kekurang hati-hatian atau kelalaian atau ketidak tahuannya akan peraturan perundang-undangan yang ada. Untuk itu hams tetap ada perlindungan hukum bagi notaris dalam melaksanakan dan menjalankan tugas jabatannya sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 11703 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 26 May 2010 08:11 |
Last Modified: | 26 May 2010 08:11 |
Repository Staff Only: item control page