NUGROHO, GEMBONG PURWANTO (2004) STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA KAWASAN D I E N G. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
The Dieng Plateau is declared as Strategic Area through Government of Central Java Province Regulation Number 21, 2003 about Central Java Province Spatial Planning, due to Number 22, 2003 about Central Java Province Conservatioin Area Management As a conserved area it has a potential eco-tourism resources and it has become the most popular tourism destination area, at the mid of 80's, more than 100.000 tourists visited. Not only tourism but also cultivation activities belongs to thel Dieng Plateau. Unfortunately those activities have destroyed the tourism activities because of the intensive use of the cultivated area and it has destroyed the ecosystem of The Plateau of Dieng Area. On the other side, the government official didn't force the law strictly and it makes the ecosystem become worse and worse. To overcome those problems mentioned above need some strategies to develop tourism activity which give less impact to the environment due to empowering the local resources. It can be reached by some analysis facing the Strength, the weaknesses, the opportunities and the threats to develop some tourism strategies for the Dieng Plateau through the SWOT Analysis. It can represent the demand and supply of the tourism system of the Dieng Plateau. Community participation analysis is a mean to measure level of participation for the tourism development of the plateau. It can be concluded that the Plateau has a potential resources to develop as shown at the potential local tourist whom hope visiting the plateau. By the index of the tourism has been calculated, it shows a number above 1, which represent a big potential tourist for the Central Java Area, specially from Kabupaten Klaten and Sukoharjo, Kota Semarang, Surakarta, Salatiga, Magelang, and TegaL The potential tourist characterized by the age between 15-45 years old and the income is above Rp. 750.000. The Local Community has high level of participation. It can be concluded that the strategy for developing tourism system for the Dieng Plateau is Weaknesses-Opportunities Strategy. Its means that the stakeholders should minimize the weaknesses and strengthening strengths and opportunities they have. In example: recovering tourism attraction (Lake, Archeology area, and preservation forest area), services (hotel, home stay, restaurant, and souvenir) rehabilitation of infrastructure (Access road, transportation, telecommunication and water resources), and enhancing joint tourism promotion to maximize external opportunity . Kawasan Dieng yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah, dan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Di Jawa Tengah. Kawasan Dieng mempunyai potensi pariwisata alam yang sangat besar, pada era tahun 80-an Dieng telah menjadi Daerah Tujuan Wisata utama di Jawa Tengah dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi. Disamping aktivitas pariwisata, aktivitas lain yang dominan di kawasan ini adalah aktivitas pertanian, terutama budidaya kentang. Dalam perkembangannya aktivitas ini justru menghancurkan kegiatan pariwisata di Kawasan Dieng, karena menimbulkan kerusakan ekosistemnya. Tidak tegasnya aparat pemerintah memberi sanksi hukum terhadap kegiatan-kegiatan yang merusak fungsi kawasan, seperti penjarahan Mitan lindung, cagar alam dan kawasan Benda Cagar Budaya (BCB) ikut memicu kerusalcannya. Penyimpanan/ peletakan pupuk organik (dart kotoran hewan) secara sembarang, juga ikut serta menurunkan nilai estetis kawasan dan mengganggu kenyamanan pengunjung. Kondisi tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah wisatawan di Kawasan Dieng.Kondisi tersebut perlu diatasi melalui strategi pengembangan kegiatan pariwisata alam yang mempunyai dampak minimal terhadap kerusakan ekosistem dan mengoptimalkan potensi lokal yang ada di Kawasan Dieng. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan analisis terhadap potensi dan permasalahan di Kawasan Dieng, analisis terhadap potensi demand dan supply wisata yang dapat dikembangkan secara optimal melalui analisis SWOT dan analisis terhadap potensi peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata alam di kawasan Dieng. Hasil analisis kegiatan pariwisata alam di Kawasan Dieng menunjukkan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, balk pada aspek demand maupun aspek supply. Segmen pasar wisata adalah wisatawan dengan usia antara 15-45 tahun dan tingkat pendapatan di atas Rp. 750.000/bulan. Hasil perhitungan potensi pasar wisata (potensi calon wisatawan) di Jawa Tengah, disimpulkan bahwa Kawasan Dieng mempunyai peluang cukup besar untuk meraih pengunjung domestik, yaitu +30-35% dart penduduk Propinsi Jawa Tengah, terutama dart Kabupaten Klaten dan Sukohado, Kota Semarang, Surakarta, Salatiga, Magelang, dan Tegal. Kawasan Dieng mempunyai potensi atraksi wisata alam (aspek supply) yang sangat potensial untuk dikembangkan antara lain telaga, kawah dan Candi. Tingkat partisipasi masyarakat tinggi dalam pengembangan pariwisata alam. Strategi pengembangan pariwisata alam di Kawasan Dieng adalah mengatasi kelemahan (internal), dengan memulihkan kondisi atraksi wisata alam dan budaya (7'elaga, Kawah, Hutan Lindung dan Benda Cagar Budaya), sarana prasarana pendukung pariwisata (Akses jalan, Kendaraan, Telepon, Drainase dan Air bersih), jasa layanan wisata (Hotel, Homestay, Restoran/rumah makan dan Toko Cindera mar), dan meningkatkan kerjasama promosi pariwisata untuk memaksimalkan peluang (eksternal).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 11664 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 25 May 2010 18:10 |
Last Modified: | 25 May 2010 18:10 |
Repository Staff Only: item control page