Budiono, Piet (2005) PENDAMPINGAN PEREMPUAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL MELALUI KREDIT MIKRO (Studi kasus Koperasi BAGOR Semarang). Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2153Kb |
Abstract
This research is a case study at Koperasi Bakulan Gotongroyong in Semarang city, Central Java Province, Indonesia. The aims of the research are to make different test of empowering to woman in petty trade (Bakul) in traditional market. The SPSS program with Wilcoxon rank test and Chi-Square test models are applied for descriptif analysis and different test of empowering to 48's respondent in 3's traditional market in Semarang city. Experience shows that microfinance can help the poor to increase income, build viable businesses, and reduce their vulnerability to external shocks. It can also be a powerful instrument for self-empowerment by enabling the poor, especially women in petty trade, to become economic agents of change. The implication by providing access to financial services, microfinance plays an important role in the fight against the many aspect of poverty. For instance, income generation from a business helps not only the business activity expand but also contributes to household income and its attendant benefits on food security, children's education, etc. Moreover, for women who, in many contexts, are secluded from public space, transacting with formal institutions can also build confidence and empowerment. Penelitian ini merupakan studi kasus kegiatan pendampingan Perempuan Pedagang Pasar Tradisional (Bakul) di Semarang yang dilakukan oleh Koperasi Bakulan Gotongroyong (Koperasi BAGOR). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji beda pendampingan yang dilakukan dengan cara pemberian kredit milcro atau pinjaman modal kerja disertai kegiatan konsultasi dan pelatihan usaha. Uji beda dilakukan pada tataran Rumah Tangga (meliputi Variabel Biaya Konsumsi dan Biaya Pendidikan), tataran Kinerja Usaha (meliputi variabel Pendapatan Usaha dan Keuntungan atau Laba Bersih), dan tataran Individu ( meliputi variabel Kemandirian dan Jumlah Simpanan Individu yang dimiliki) Perempuan Pedagang Pasar Tradisional di Semarang. Untuk melakukan hal tersebut diatas digunakan teknik analisis deskriptif dan Uji Pangkat Tanda Wilcoxon dan Uji CM-Square terhadap 48 (empat puluh delapan) responden di 3(tiga) pasar tradisional di Semarang yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendampingan bermakna secara statistik meningkatkari kesejahteraan keluarga, meningkatkan keuntungan usaha, dan meningkatkan kemandirian Perempuan Pedagang Pasar Tradisional. Hal tersebut memberikan implikasi bahwa salah satu upaya penanggulangan kemiskinan di perkotaan bisa dilakukan dengan pemberdayaan Perempuan Pedagang Pasar Tradisional. Upaya peningkatan pendapatan dalam usaha yang dilakukan Perempuan , bukan hanya meningkatkan keuntungan usaha Perempuan saja melainkan juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan kesehatan dan pendidikan keluarga, terutama anak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies |
ID Code: | 11646 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 25 May 2010 17:31 |
Last Modified: | 25 May 2010 17:31 |
Repository Staff Only: item control page