REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PEMILU 2004 (STUDI KASUS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK JAKARTA)

Abstract

Capital market is one of the economic instruments with rapid developments. It's become an indicator and supporting economic development of a country. Capital market gives reaction to any event which contents with information, economic event as well as non economic event. Political event have a close relationship with stability and the economic performance of a country. In Indonesia, political event seem can't be separatedfrom reaction in capital market. This research attempt to analyze capital market reaction to political event in Indonesia, in this case Pemilu 2004 organized in 3 phases. Capital market reaction measured by the abnormal return and trading volume activity. The examination of market reaction used event study analysis technique and the samples selected with purposive random sampling method from LQ 45 in BEJ during the observation period. The calculation of abnormal return based ftom expected return which count by used Single Index Market Model (SIMM). The result shows a significant abnormal return as an outcome around Pemilu 2004. The study didn't find any significant differences in average abnormal return and average trading volume activity before an after the political event. While, the study of difference market reaction through abnormal return in 3 phases of Pemilu 2004 shows a significant result. Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang mengalami perkembangan pesat, dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu negara. Pasar modal memberikan reaksi terhadap peristiwa yang memiliki kandungan informasi, baik peristiwa ekonomi ataupun peristiwa non ekonomi. Peristiwa politik berkaitan erat dengan stabilitas dan kinerja perekonomian suatu negara. Di Indonesia, peristiwa politik tampaknya sudah tidak bisa dipisahkan dari reaksi yang terjadi dalam pasar modal. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap peristiwa politik di Indonesia, dalam hal ini Pemilu 2004 yang berlangsung dalam 3 tahapan. Reaksi pasar modal diukur dengan melihat abnormal return dan trading volume activity saham. Pengujian reaksi pasar menggunakan tehnik analisis event study dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling dan saham LQ 45 di BEJ selama periode pengamatan. Abnormal return dihitung berdasarkan expected return yang diperoleh dengan menggunakan Single Index Market Model (SIMM). Hasil penelitian menunjukkan adanya abnormal return yang signifikan yang terjadi diseputar Pemilu 2004. Pengujian terhadap perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa tidak menunjuldcan hasil yang signifikan. Sedangkan pengujian terhadap perbedaan reaksi yang diberikan p snr melalui abnormal return yang terjadi diseputar tahapan Pemilu 2004 memperlihatkan hasil yang signifikan.