PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN SUNGAI BADUNG SEBAGAI OBYEK WISATA AIR "CITY TOUR" DI KOTA DENPASAR

Abstract

This research is entittled " The citizen's Participation in Planning River Badung for Tourism at Denpasar City ". This research aims at studying the Denpasar Govermen's policy, the citizen's endeavors to participate in planning and also studying citizen's participation in keeping river Badung. Field research was conducted by implementing a survey research, direct interview and made decisions with Focused Group Discussion. The respondents are from an instance in city goverment of Denpasar. There were 6 instances, communities surrounding river from three villages, namely : Pemecutan Kaja villages, Dauh Puri Kaja villages and Pemecutan: The respondents from the community can be'differend from the formality or informality, namely : 20 people of prominent figures, 50 ordinary people. The respondents were taken through a field study first. The dat collecting uses guestionaers added with deep interview result and document result. Later on, the data obstained are analyzed using qualitative method and difference test between prominent figures and the community or villagers. The result of the research shows that there are some efforts taken by the city goverment of Denpasar by making planning programmes which have been done. Besides, there are endeavors done by prominent figures and ordinary villagers living in three villages. Participation level of the villagers based on the village is different from the participation of prominent figures. The prominent figures possesing participation level on planning of river Badung as water resort are good at participating compared to Dauh Puri Kaja villagers who have middle level of participation. Thus, with the existence of participatory level difference between common villagers and prominent figures, the endeavor or directly real act is needed to be plant on the programmes, both by the city goverment of Denpasar with the community under the planning area, for example, by holding a direct socialization to the ordinary community and activating the role of custom village in the village. Penelitian ini berjudul Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Sungai Badung sebagai Obyek Wisata Air "City Tour" di Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan Pemerintah Kota Denpasar, upaya masyarakat ikut serta dalam perencanaan dan mempelajari partisipasi masyarakat bantaran sungai dalam mengelola sungai Bathing. Penelitian lapangan dilaksanakan dengan menerapkan penelitian survey, wawancara langsung dan melakukan pengambilan keputusan dengan kelompok masyarakat terarah. Responden yang diteliti adalah dari Instansi / Dinas di Pemerintah Kota Denpasar sejumlah 6 instansi / dinas, masyarakat bantaran sungai yang terdiri dari 3 desa / kelurahan yakni : Desa Pemecutan Kaja, Desa Dauh Puri Kaja dan Kelurahan Pemecutan dibedakan dari formal / informalnya yakni tokoh masyarakat yang diambil sebanyak 20 orang dan masyarakat biasa bantaran sungai berjumlah 50 orang. Responden diambil dengan cara pengkajian di lapangan terlebih dahulu. Perigumpulan datanya menggunakan kuisioner yang dilengkapi dengan hasil wawancara mendalam dan hasil dokumentasi. Nantinya data yang diperoleh dianalisis dengan metode kualitatif dan menggunakan uji beda antara tokoh masyarakat dengan masyarakat bantaran sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar dengan membuat program -program perencanaan dan telah dilaksanakan. Di samping itu, upaya masyarakatdari tokoh masyarakat dan masyarakat yang berada di 3 Desa / Kelurahari. Tingkat partiSipasi masyarakat yang berdasarkan Desa / Kelurahan terjadi perbedaan dengan partisipasi tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat yang memiliki tingkat partisipasi terhadap perencanaan sungai Badung sebagai obyek wisata air sangat bagus partisipasi dibanding dengna masyarakat dari Desa Dauh Puri Kaja yang memiliki tingkat partisipasi sedang. Dengan adanya perbedaan tingkat partisipasi masyarakat yang berbeda dengan tokoh masyarakatnya diperlukan upaya ./ tindak nyata langsung yang mesti diprogramkan, baik dari pemerintah Kota Denpasar sendiri dengan masyarakat yang berada di wilayah perencanaan, misalnya mengadakan sosialisasi langsung ke masyarakat dan mangaktiflkan peran desa adat yang berada di desa / kelurahan.