FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN

Abstract

This research was about the factors that influenced the participation of society on the management of mangrove in North Sea Island Subdistrict, Kotabaru Regency of South Borneo. It was conducted in order to know the participation of society on the management of mangrove, and some influential factors. The field research was done with survey. The object of the research was the leaders of families in a coastal society that has six villages. There were 6, 824 families in North Sea Island Subdistrict. Sample was taken with a proportional random sampling through a stratified sampling for 100 families. Data was collected by questionnaire, Interview, and documentation. The data was analyzed using qualitative method and statistic method. The result indicated that : (1) the society in North Sea Island Subdistrict had a participation on the management of mangrove, in the average score 21,490. The respondents that had a high level of participation were government officers and armies, then followed by some retired people, sellers, and the lowest level were people who worked in the area of services, labors, and fishermen, (2) each variable liked the education, the income, the knowledge of mangrove, the government policy and appeal had a positive correlation and influence that was very significant to the increase of society participation on the management of mangrove. The variables liked the level of formal education, r = 0.831 and t test = 14.787. It as > t table = 2.576, and R2 = 0.691; the level of income, r = 0.712 and R2 = 0.507, the t test = 10.038. It was > t table = 2.576; the level of respondent knowledge, r = 0.844 and R2 = 0.712, t test = 15.554. It was > t table = 2.576, and the variable of the government policy and appeal r = 0.849 and R2 = 0.721, t test = 15.902; It was > t table = 2.576. Meanwhile, the variable of the family member number showed a negative correlation with r value = -0.047 and R2 =0.221, t test = 0.464. It was < t table = 1.960. The negative influence from the factor of the family member number in participating on the management of mangrove meant the more family member number, the participation was lower. Otherwise, the less family member number, the participation was higher. (3) The government policy and appeal were the main factor in contributing to the level of participation, then followed by the levels of education, the knowledge of mangrove, the income and the family member number as the lowest level. Variant Analysis was contributed from some factors to the participation of society on the management of mangrove showed F test 103.613. It was > F table = 6.85 (very significant). Penelitian ini berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi peran serta masyarakatdalam pengelolaan hutan mangrove di Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove, dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Penelitian lapangan dilaksanakan dengan menerapkan penelitian survai. Populasi yang diteliti adalah kepala rumah tangga masyarakat pesisir yang terdiri dari 6 desa/kelurahan dalam Kecamatan Pulau Laut Utara sebanyak 6.824 KK. Sampel diambil secara proporsional random sampling dengan cara pengambilan sampel berlapis sebanyak 100 KK. Pengumpulan datanya menggunakan angket yang dilengkapi dengan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode kualitatif dan metode statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) warga masyarakat Kecamatan Pulau Laut Utara telah berperan serta dalam pengelolaan hutan mangrove, dengan rerata skornya sebesar 21,490. Responden yang memiliki tingkat peran serta tinggi adalah sebagai PNS/ABRI, diikuti pensiunan, pedagang dan yang terendah adalah bidang jasa, buruh industri/bangunan dan nelayan, (2) variabel pendidikan, pendapatan, pengetahuan mangrove dan kebijaksanaan dan himbauan pemda masing¬masing mempunyai korelasi dan pengaruh positif yang sangat signifikan terhadap peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove. Variabel tingkat pendidikan formal dengan nilai r = 0,831 dengan nilai t test sebesar 14,787 > t tabel = 2,576, dan R2 = 0,691, tingkat pendapatan dengan nilai r = 0,712 dan R2 = 0,507 dengan nilai t test sebesar 10,038 > t tabel = 2,576, tingkat pengetahuan responden dengan nilai r = 0,844 dan R2= 0,712 dengan nilai t test sebesar 15,554 > t tabel = 2,576 dan variabel kebijaksanaan dan himbauan pemda mempunyai nilai r = 0,849 dan R2 = 0,721 dengan nilai t test sebesar 15,902 > t tabel = 2,576. Sedangkan variabel jumlah anggota keluarga menunjukan adanya korelasi negatif dimana nilai r sebesar —0,047 dan R2 = 0,221 dengan nilai t test sebesar 0,464 < t tabel = 1,960 adanya pengaruh negatif ini dari faktor jumlah anggota keluarga dengan tingkat peran sertanya dalam pengelolaan hutan mangove, artinya makin banyak jumlah anggota keluarga, maka tingkat peran sertanya makin rendah. Sebaliknya dengan makin sedikit jumlah anggota keluarga tersebut maka tingkat peran sertanya makin tinggi.(3) Kebijaksanaan dan himbauan pemda merupakan faktor yang paling dominan memberikan kontribusi terhadap tingkat peran serta, kemudian diikuti oleh tingkat pendidikan, pengetahuan tentang mangrove, tingkat pendapatan dan yang terendah adalah jumlah anggota keluarga. Analisis varian kontribusi faktor-faktor terhadap peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove menunjukan nilai F test sebesar 103,613 > F tabel = 6,85 (sangat nyata).