PENGGUNAAN AIR BERSIH KAITANNYA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstract

Salah satu dari penyakit menular yang diprioritaskan untuk diadakan pemberantasan adalah penyakit diare, penyakit yang memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi, terutama menyerang pada anak-anak dan golongan usia produktif, sedang aspek penyediaan air dan sanitasi dapat dianggap sebagai prediktor yang baik untuk penyakit ini. Program pembangunan sarana air bersih telah diselenggarakan selama ini, sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahui manfaat yang telah diperoleh bagi masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang sistem penyediaan air seta perilaku penggunaannya dan kaitnnya dengan jumlah kasus diare. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga dengan sasarannya adalah ibu. Jumlah sampel yang tercakup 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan langsung dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga yang menggunakan air terlindung hanya 37% dan tindakan penggunaan air bersih yang baik hanya 27%. Faktor-faktor yang berkaitan dengan tindakanpenggunaan air bersih adalah tingkat pengetahuan ibu tentang air bersih, sedang faktor pendidikan, pendapatan per kapita serta sikap ibu terhadap air bersih tidak ada kaitannya dengan tindakan penggunaan air. Ada perbedaan kejadian diare pada keluarga yang menggunakan air terlindung dan yang tidak ditinjau dari tindakan penggunaan airnya. Dari hasil tersebut diatas, maka perlu adanya peningkatan penyuluhan tentang air bersih dan pembudidayaan khlorinasi air minum, agar pengetahuan tentang air bersih dari masyarakat lebih meningkat sehingga tindakan penggunaan air bersih juga meningkat pula. Kata Kunci: PENGGUNAAN AIR BERSIH