PARLINDUNGAN, TORMENSET (2004) BUDAYA KAWIN LARI DAN AKIBAT HUKUMNYA PADA MASYARAKAT SUKU LAMPUNG PEPADUN DI KECAMATAN NEGERI SAKTI KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2761Kb |
Abstract
Elopement in Lampung Pepadun trible is is one of the ways to escape from the reguirements of a marriage. This reseaach has the aims to find out the factors that cause elopement conducted by Lampung Pepadun trible, how to do the elopement and how result elopement couple and how is the culture solution for elopement applied to the elopement couple.The method of approach used in this thesis is empiricial juridiction, with research in Lampung Province. Based on the porposive sampling, the research area is in Negeri Sakti distrik. The subject of this research. Is the couple who is involved in this elopement solution. The primary and secondary data are collected by a library research and field survey. Based on the qualitative research, it is known that the main factor bring about the elopement by Lampung Pepadun tribe in Negeri Sakti Distrik is; the bride's family usually do not agree with their daughter's choice or because she has been being matched before, the proposal price from bridegroom's family that is too expensive, and bride's family think that the man does not have good attitude. Meanwhile, the result of elopement is the humiliation for the bride's family if they should move from where they lived before, the relationship between parents and daughter will hate each other. So the cultural solution for elopement is by sending a messenger from the bridegroom to bride's family to discus the couple's relationship that has committed an elopement, giving some cultural replacement money for the ceremonial meal, and on one condition that the couple should be remarried. Kawin lad yang dilakukan oleh masyarakat suku Lampung Pepadun merupakan salah satu cara untuk tujuan terlaksananya perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kawin lari yang dilakukan oleh masyarakat suku Lampung Pepadun, bagiamanakah perbuatan kawin lad tersebut dilakukan, dan bagaimana penyelesaian adat terhadap perbuatan kawin lari serta apa akibat hukum dari perbuatan kawin lad tersebut. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Empiris dengan wilyah penelitian di Propinsi Lampung. Berdasarkan purposive sampling daerah penelitian adalah Kecamatan Negeri Sakti. Subyek penelitian adalah mereka yang terlibat maupun yang tidak terlibat dalam penyelesaian kawin lari tersebut. Data primer dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan survei lapangan. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya kawin lari pada masyarakat suku-suku Lampung Pepadun untuk itu keluarga pihak perempuan tidak menyetujui laki-laki pilihan anak perempuannya, karena orang tua telah menjodohkan anak perempuannya dan syarat-syarat pembayaran adat yang besar, laki-laki tersebut tidak berkelakuan baik dimata pihak keluarga perempuan, laki-laki dan perempuan telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum adat dan agama sedangkan cara melakukan kawin lari ada yang dilakukan dengan cara kawin lari bersama berdasarkan persetujuan laki-laki dan perempuan yang melakukan kawin lari dan dengan cam kawin bawa lari atau melarikan perempuan tanpa persetujuan perempuan yang dilarikan. Adapun cara penyelesaian yang ada terhadap perbuatan kawin lari adalah dengan mengirim utusan pihak laki-laki ketempat pihak perempuan untuk bermusyawarah, membayar denda yang diminta oleh pihak perempuan dan kemudian akan diadakan upacara perkawinan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 11594 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 25 May 2010 14:54 |
Last Modified: | 25 May 2010 14:54 |
Repository Staff Only: item control page