STUDI FENOMENA ANGKUTAN INFORMAL DI DAERAH PERKOTAAN (Studi Kasus Jalur Cicaheum — Alun-alun Bandung)

NUGRAHA, GUN GUN AHMAD (2000) STUDI FENOMENA ANGKUTAN INFORMAL DI DAERAH PERKOTAAN (Studi Kasus Jalur Cicaheum — Alun-alun Bandung). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Urbanization has emerge two phenomenal. First, enhance of urban structure demand likes adequate urban transport. Second, pseudo urbanization emerge the economic contrain in urban,so it can't soaked to formal sector. The issues, why was born the informal transport on jalur tengah, while as the jure, the informal transport operate is appraised illegal by the local government of Bandung City. Nevertheles, the informal transport to get good response from Bandung societes. Although jalur tengah is serviced by city bus as a formal transport And then why is jalur tengah chosen as route by informal transport actors. - The research goals that is knowing grow and develop of informal transport on jalur tengah Bandung city, beetwen Cicaheum-Alun alun with the holistic way. That is from social economic view and transportation and user charactristic. Expect, there is enhanced of public transportation performance in Bandung as the public service in the future. The research methode is used descriptive-phenomenology, that is searching of facts with precise interpretation about things in the societies, include views, opinion from the phenomena. Then try to articulate about means from that event and interlaced on the situation. The result shows there is influence of informal transport actors social economic condition with the service characteristic and informal transport user characteristic on jalur tengah. From the social economic views, the informal transport as a benefltable economic activity, then as a job opportunities, and as multipurpose transport. Because, the informal transport beside as a private car and also is used for economic activity. For the owner actors, has the self fulfilnement as self actualitaion function. But for driver actors, as a fisiologies fulfilnement function. Refer to service characteristic, emerge of the informal transport is caused there is lack of service of city bus as the formal transport on jalur tengah for fulfilment of choice group, like safety, convenience, cruising time, reliability and self actualitation.. For that, is suggested for do not eliminating the informal transport operate in short term. Because, the informal transport, is alternative job opportunities for Bandung city societes for this moment For long term, the city bus service must be enhanced, to fulfilment of choke group. Beside that, develop of informal tranport in Bandung city must be limited/controlled in long time. That way is an effort for anticipating grow of new criminal, and support of sustainable city from ecology view .It is very necessary to consolidating to the inner of organization to stimulate of spirit and job responsibility as the public service through enhancing of the employee prosperity. Urbanisasi telah melahirkan dua fenomena, pertama meningkatnya kebutuhan sarana kota seperti angkutan kota, namun pemerintah memiliki keterbatasan penyediaan angkutan umum yang memadai. Kedua, akibat urbanisasi semu melahirkan keterbatasan ekonomi di kota, sehingga tidak mampu terserap kedalam sektor formal. Permasalahannya, mengapa angkutan informal muncul dan berkembang di jalur tengah, sementara secara de jure, beroperasinya angkutan informal dinilai melanggar aturan oleh Pemerintah Kota Bandung. Namun demikian, walaupunjalur ini telah dilayani oleh bus kota sebagai angkutan formal, namun keberadaan angkutan informal tetap diterima baik oleh masyarakat pengguna. Selanjutnya mengapa hanya jalur tengah yang dipilih sebagai rute operasi angkutan informal Untuk itu maksud dan tujuan penelitian untuk mengetahui fetiomena tumbuh kembangnya angkutan informal di kota Bandung pada jalur tengah Cicaheum — Alun alun Bandung secara holistik, baik dari sudut pandang ekonomi maupun karakteristik transportasi. Diharapkan adanya peningkatan penanganan angkutan umum di kota Bandung sebagai public service di masa depan. Metode yang digunakan adalah deskriptifilenomenologis, yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat tentang hal-hal yang ada di masyarakat termasuk pandangan-pandangan, sikap-sikap dari suatu fenomena. Selanjutnya berusaha memahami arti dari peristiwa itu dan kaitannya dengan orang dalam situasi tertentu. Haill yang diperoleh menunjukkan adanya pengaruh kondisi sosial ekonomi para aktor angkutan informal dengan karakteristik layanan dan karakteristik pengguna angkutan terhadap munculnya angkutan informal di jalur tengah. Dan sudut pandang sosial ekonomi, angkutan informal merupakan kegiatan usaha yang menguntungkan, membuka kesempatan kerja, dan bersifat multiguna karena berfungsi sebagai kendaraan keluarga/pribadi, sekaligus dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Bagi aktor pemilik, berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri, sementara bagi aktor pengemudi sebagai wahana pemenuhan kebutuhan fisiologis. Berdasarkan karakteristik pelayanan, angkutan informal muncul akibat ketidakmampuan bus kola sebagai angkutan formal di jalur tengah dalam memenuhi kriteria layanan yang dikehendaki kelompok pengguna choice, berupa keamanan, kenyamanan, walau tempuh, keandalan dan aktualisasi dirt Untuk itu disarankan agar tidak meniadakan keberadaan angkutan informal dalam jangka pendek. Karena saat ini merupakan lapangan kerja alternatif bagi masyarakat kota Bandung. Untuk jangka panjang diperlukan peningkatan kualitas pelayanan bus kota, untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat (choice). Selain daripada itu perkembangan angkutan informal di kota Bandung dalam jangka panjang harus dibatasi. Hal ini untuk mengantisipasi tumbuhnya kriminalisme baru dan mendukung kota yang berkelanjutan dari sudut pandang ekologi. Pembinaan kedalam organisasi perlu dilakukan untuk menstimulasi gairah kerja dan tanggung jawab terhadap tugas sebagai public service, melalui peningkatan kesejahteraan karyawan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:11588
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 May 2010 14:51
Last Modified:25 May 2010 14:51

Repository Staff Only: item control page