-
   
  Nomor 3  
Juli - Desember 2006
 
 
 
ARTIKEL TERKINI
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
 
PAST ISSUE

M3 Nomor 2

   
  PENGARUH PENAMBAHAN GLISIN TERHADAP NILAI HEMATOKRIT WANITA HAMIL TRIMESTER KEDUA YANG DIBERI SUPLEMEN ZAT BESI
-

 

PENGARUH PENAMBAHAN GLISIN TERHADAP NILAI HEMATOKRIT
WANITA HAMIL TRIMESTER KEDUA YANG DIBERI SUPLEMEN ZAT BESI

Ika Cahyo P 1). Kusmiyati DK2)

ABSTRACT

Background: Anemia leads to unwanted outcomes in pregnancy, partum, and purpuerium. The most common cause of anemia in pregnancy is iron deficiency. Hematocrit may predict the severity of anemia. Glicyne, one of the components in hemoglobin synthesis, is predicted to enhance iron absorption that may increase the hematocrit value. This study was providing evidence that glycine enrichment affect the iron supplement affectivity in raising second trimester pregnant women's hematocrit value.
Methods: This was a double blind randomized control trial study, blood was drawn from two randomized groups of 30 pregnant women aged 20 to 40, at second trimesters' gestation with hemoglobin under 11g/dL, then the hematocrit value was measured. The two groups then labeled as control or treatment that receive iron tablet with glycine for treatment and placebo for control during 28 days. At the end of study, blood was drawn to evaluate the difference (Independent T-test) between the control and treated groups' improvement in hematocrit value.
Results: The control group gains a significant increase, but the glycine treated group shows only slight increased. Independent T-test shows that there was no significant difference of hematocrit increasing between groups. Though the compliance mean percentage was different between groups, it showed no correlation to the result.
Conclusion: Glycine enrichment is proven not to be more effective than only iron supplementation in raising second trimester pregnant women's Hematocrit value.

Key Words: glycine, pregnancy, hematocrit, iron supplementation

ABSTRAK

Latar belakang: Anemia mempunyai pengaruh buruk pada kehamilan, persalinan dan nifas. Penyebab tersering anemia pada kehamilan adalah karena defisiensi besi. Nilai hematokrit dapat digunakan untuk menilai keparahan anemia. Glisin, salah satu bahan yang diperlukan dalam sintesis hemoglobin, diduga memiliki pengaruh dalam memperbaiki penyerapan besi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hematokrit. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh penambahan glisin terhadap efektifitas suplemen zat besi dalam meningkatkan hematokrit wanita hamil trimester kedua.
Metode: Penelitian ini berdesain double blind randomized control trial. Sebanyak 25 orang sukarelawan wanita hamil trimester kedua, dengan kadar hemoglobin kurang dari 11g/dL menjadi sampel. Sampel dilakukan pengukuran hematokrit awal, kemudian diberi suplemen besi bersama plasebo untuk kelompok kontrol atau glisin untuk kelompok perlakuan, selama 6 minggu dan pada akhir penelitian diambil darahnya untuk diperiksa ulang. Data yang didapat diuji normalitas distribusinya dengan indeks kurtosis, dilanjutkan dengan uji Independent T-test. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows 13.00.
Hasil: Kelompok kontrol menunjukkan peningkatan nilai hematokrit yang berbeda bermakna, sedangkan kelompok perlakuan hanya menunjukkan peningkatan berbeda tidak bermakna. Hasil uji Independent T-test menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan antara kedua kelompok adalah berbeda tidak bermakna.
Simpulan: Penambahan glisin terbukti tidak lebih baik daripada suplemen zat besi saja dalam meningkatkan hematokrit wanita hamil trimester kedua

Kata Kunci: glisin, kehamilan, suplementasi besi, hematokrit

Lihat Full Text

 

 
1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
2) Staf Pengajar Bagian Mikrobiologi FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi Semarang
www.m3undip.org
 

Berdiri tahun 2005, dipulikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang