Samadikun, Budi Prasetvo (2004) DAMPAK KEBERADAAN KAMPUS UNDIP TEMBALANG TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DI SEKITARNYA. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2949Kb |
Abstract
The limitation of Diponegoro University's land in Pleburan (down town) because of the increasing of student amount from year to year, claiming this college to divide the lecturing activity in Tembalang (uptown), according to the planology of Semarang City, that is Tembalang function as a education development center district. Tembalang which initially represent farming and resident plantation, step by step start to change because of the effect of campus development, since 1980 and Tembalang become to change from rural into sub urban. The development of Undip Campus in Tembalang that growth fast progressively, influence social life around it. Mostly, house in Tembalang besides functioning as place for stay also function as commercial place (mixed use function). The change of house function because of economic consideration, also followed by the government order collision, such as Building Coverage (BC) and Building Limitation Line. In parallel with that matter, this research aim is to study a relation (link) between the existence of Undip Campus in Tembalang with the happening of mixed use function at housing around it. Data collecting in this research done with interview by using questionaire, observation, and documentation. Sample are taken by the technique of purposive sampling, that is family head which are leaving in study region with a few certain of consideration. Writer use qualitative analysis and quantitative analysis to analyse the problem. Qualitative analysis is used to analyse data that come from observation result in research region, quantitative analysis by using software SPSS 11 and crosstabs with statistical method by using chi- square test. According to the result of analysis, we got conclusion that the existence of Undip Campus in Tembalang causing positive impact and also negative impact. Positive impact which emerge for example : the existence of mixed use at one particular house cause economic valuable house, work changing, also the development of environmental infrastructure and suprastructure. The negative impact is the limitation of land for rainwater diffusion in the particular house, so that become one of cause the increasing of river volume in Tembalang. Proposed suggestion are : the importance for government to make a regulation in order to arrange houses which have status of mixed use, the importance of socialization and observation consistently to applied order, and the making of diffusion well to overcome the increasing of river volume when it's rains. Keterbatasan lahan Universitas Diponegoro di daerah Pleburan (kota Semarang bawah) akibat semakin meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun, menuntut perguruan tinggi ini untuk membagi sebagian kegiatan perkuliahannya di daerah Tembalang (Semarang atas), sesuai dengan rencana tata ruang Kota Semarang, yaitu sebagai daerah pusat pengembangan pendidikan dan juga pertumbuhan perumahan. Daerah Tembalang yang pada awalnya merupakan areal persawahan dan perkebunan penduduk secara bertahap mulai mengalami perubahan akibat pembangunan kampus sejak tahun 1980. Berkembanglah Tembalang dari daerah rural (perdesaan) menjadi daerah sub urban (sub kota/bagian wilayah kota) karena adanya kegiatan kampus tersebut. Perkembangan Kampus Undip di Tembalang yang semakin pesat, pada akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Hal yang tampak menonjol adalah sebagian besar rumah di kawasan Tembalang selain berfungsi sebagai rumah tinggal juga berfungsi sebagai tempat usaha (fungsi campuran/mixed use). Perubahan fungsi rumah karena pertimbangan ekonomis ini, ternyata diikuti pula oleh terjadinya pelanggaran aturan yang ditetapkan pemerintah, misalnya Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Gans Sempadan Bangunan (GSB). Berangkat dari hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara keberadaan kampus Undip Tembalang dengan terjadinya mixed use function pada perumahan di sekitarnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel (responden) dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu kepala keluarga (KK) yang berdomisili di daerah studi dengan beberapa pertimbangan tertentu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi di wilayah penelitian, analisis kuantitatif menggunakan software SPSS 11 dan tabulasi silang (crosstabs) dengan alat statistik berupa uji chi-square. Berdasarkan ha-sil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa keberadaan Kampus Undip di Tembalang menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang muncul antara lain : adanya mixed use pada suatu rumah menyebabkan rumah bernilai ekonomis, terjadi perubahan jenis matapencaharian masyarakat, serta makin membaiknya prasarana dan sarana lingkungan. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah semakin berkurangnya lahan untuk peresapan air hujan pada suatu kapling rumah, sehingga menjadi salah satu penyebab meningkatnya volume sungai di kawasan Tembalang. Saran yang diusulkan, diantaranya : pemerintah perlunya membuat aturan untuk mengatur rumah-rumah yang berstatus mixed use, perlunya sosialisasi dan pengawasan secara konsisten terhadap aturan yang diterapkan, dan pembuatan sumur resapan untuk menanggulangi peningkatan volume air sungai pada saat musim hujan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 11511 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 25 May 2010 13:15 |
Last Modified: | 25 May 2010 13:15 |
Repository Staff Only: item control page