PEMANFAATAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SEBAGAI BIOINDIKATOR UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS ICINERJA IPAL RUMAH SMUT PUPUK KALTIM, BONTANG

Abstract

The research on the usage of Nila fish (Oreochromis niloticus) as bioindicator in waste water treatment system at Pupuk Kaltim Hospital, Bontang, has conducted on February and March 2004. The research is an alternative effort to meet requirements determined by the government as well as to monitor the quality of waste water continuously in a simple way but credible. The research is aimed at using Nila fish as a bioindicator to monitor the quality of wastewater before and after being processed at the wastewater installation (IPAL), produced by Pupuk Kaltim Hospital. The method used in this research is by conducting different treatment tests towards 150 Nila fish, which were put separately into influent pond before the wastewater installation (IPAL), effluent pond after the wastewater installation (IPAL), and control pond (non treated pond) of the the wastewater process system. A hundred (100) fish, taken from 150 Nila fish were put into 50-partitioned areas in effluent pond, so each are contained 2 Nila fish (N2A), 35 fish were put into the effluent pond out of the partitioned areas (keramba) (N2B). The 5 fish left were put into the control pond (No). There were 10 fish put into the influent pond (Ni). The research has proven that Nila fish are alive and growing normally in wastewater. Therefore, that Nila fish can be used as bioindicator at the process system of wastewater produced by a hospital can be concluded that the hospital will not abolish the resposibility of hospital management from not doing the test of wastewater quality in the laboratory periodically to fulfill the Government Regulation. Key Words : Nila fish, Bioindicator, Hospital Waste Water, The Effectivity of Waste Water Treatment System. i) P.T. Pupuk Kaltim Hospital, Bontang. 2) Fishery Department FPIK of Diponegoro University 3) Physics Department FMIPA of Diponegoro University Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ikan Nila sebagai bioindikator pada sistem pengolahan air limbah di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Bontang, pada bulan Februari dan Maret 2004. Penelitian ini merupakan upaya alternatif selain untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah, juga untuk memantau kualitas air limbah secara terus menerus dengan cara sederhana namun dapat dipercaya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memanfaatkan ikan Nila sebagai bioindikator untuk memantau kualitas air limbah yang dihasilkan oleh RS PKT sebelum dan setelah diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan uji beta perlakuan terhadap 150 ekor ikan Nila yang ditempatkan pada kolam influen sebelum IPAL, kolam efluen setelah IPAL dan kolam kontrol di luar sistem pengolahan air limbah. Dan 150 ekor ikan Nila, 100 ekor diantaranya dimasukkan ke dalam 50 petak keramba di Kolam Efluen sehingga masing¬masing petak berisi 2 ekor ikan Nila (N24, 35 ekor dimasukkan ke Kolam Efluen di luar keramba (N2B), sisanya 5 ekor dimasukkan ke Kolam Kontrol (No), sebanyak 10 ekor dimasukkan ke dalam Kolam Influen (N1). Dari penelitian ini terbukti bahwa ikan Nila hidup dan tumbuh secara normal didalam air limbah, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ikan Nila dapat digunakan sebagai bioindikator pada sistem pengolahan air limbah rumah sakit, khususnya di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Bontang. Namun demikian, pemanfaatan ikan Nila sebagai bioindikator pada sistem pengolahan air limbah rumah sakit, tidak menghapuskan kewajiban pengelola rumah sakit untuk tidak melakukan uji kualitas air limbahnya secara berkala di laboratorium. Kata Kunci : Ikan Nila, Bioindikator, Air Limbah Rumah Sakit, Efektivitas kinerja IPAL 1) Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Bontang. 2) Jurusan Perikanan FPIK Universitas Diponegoro 3) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Diponegoro