Suhartono, Edy (2004) IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN PANTAI AKIBAT LIMBAH DOMESTIK DENGAN METODE INDEKS PENCEMARAN DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2885Kb |
Abstract
Condition of Coastal waters have a trend critical environmental degradation, this surveying to identification of water quality of Coastal waters in Jakarta (Ciliwung rivers), Semarang (Banjirkanal Timur rivers), and Jepara (Demaan rivers) with using a Pollution Index Methods. Result of this surveying are pollution index value of water at Ciliwung rivers is 9.54 (middle pollution), Banjir Kanal Timur rivers is 8.19 (middle pollution), and Demaan rivers is 8.16 (middle pollution) to quality standard for third Classification rivers, and so pollution index value of water at Ciliwung estuary is 10.54 (heavy pollution), Banjirkanal Timur estuary is 5.26 (middle pollution), and Demaan estuary is 5.35 (middle pollution), and mean pollution index value of water at sea region in Jakarta is 2.92 (light pollution), Semarang is 1.81 (light pollution), and Jepara is 2.60 (light pollution) to quality standard for fish and biotic sea, and so, Condition of Jakarta coastal waters is very bad of Semarang, and Semarang coastal waters as bad as Jepara, except at sea region. Distribution of Concentration values of DO, BOD, and COD parameter give the information, organic material from domestic wastewater is high, and trend of the pollution grade with the inhabitant amount of Coastal waters, illustrate the inhabitant amount to throw away at river high is caused the pollution grade high. Management of water quality in Coastal waters in Jakarta is easier, to management of water quality in Coastal waters in Semarang, and Jepara, because that have a stationary control station, and formulating to minimize amount of domestic wastewater to throw away at river with physical activity, and so goal of this activity is quality of water as good as a Quality of water standards. Key words : Pollution index, domestic wastewater, quality of water. Perairan pantai menanggung beban sangat berat akibat limbah domestik yang dibuang ke lingkungan Perairdn sungai, sehingga kawasan ini cenderung memiliki kondisi degradasi lingkungan yang lebih parah dibandingkan dengan kawasan bukan pantai, penelitian ini bertujuan. untuk mengidentifikasi kualitas Perairan pantai Jakarta, Semarang, dan Jepara dengan metode Indeks Pencemaran dengan daerah kajian. di sekitar Sungai Ciliwung Jakarta, Sungai Banjirkanal Timur Semarang, dan Sungai Demaan Jepara pada monsun Timur, besarnya nilai Indeks Pencemaran ini dapat menggambarkan kondisi tingkat pencemaran di Perairan pantai tersebut. Dari penelitian ini, diperoleh informasi bahwa nilai Indeks pencemaran Perairan Sungai Ciliwung adalah 9,54 (tercemar sedang); Perairan sungai Banjirkanal Timur adalah 8,19 (tercemar sedang), dan Perairan sungai Demaan adalah 8,16 (tercemar sedang) untuk Baku Mutu Sungai kelas III, selanjutnya nilai Indeks pencemaran Perairan muara Ciliwung adalah 10,54 (tercemar berat), Perairan muara Banjirkanal Timur adalah 5,26 (tercemar sedang), dan Perairan muara Demaan adalah 5,35 (tercemar sedang), dan kemudian rerata nilai Indeks Pencemaran Perairan laut Jakarta adalah 2,78 (tercemar ringan), Perairan laut Semarang adalah 1,81(tercemar ringan), dan Perairan laut Jepara adalah 2,60 (tercemar ringan) untuk Baku Mutu Perairan untuk budidaya perikanan clan biota Taut Sebaran nilai konsentrasi parameter DO, BOD, dan COD di Perairan pantai Jakarta, Semarang, dan Jepara, menggambarkan bahwa bahan organik yang berasal dari limbah domestik tinggi, dan dominasi limbah domestik di Perairan Taut teijadi pada muara sampai dengan zona stasion LI, L2, dan L3 pada masing¬masing Perairan pantai, selanjutnya kecenderungan tingkat pencemaran Perairan pantai menggambarkan bahwa tingginya jumlah penduduk yang langsung membuang limbah domestik ke Badan air yang menyebabkan tingkat pencemaran Perairan pantai menjadi tinggi. • Pengendalian kualitas perairan pantai akibat limbah domestik di Jakarta yang telah mempunyai stasion tetap pemantauan dari Perairan sungai Ciliwung sampai dengan Teluk Jakarta, akan lebih mudah dibandingkan dengan di Perairan sungai Banjirkanal Timur Semarang, dan Perairan sungai Demaan Jepara yang belum memiliki stasion tetap pemantauan, dan dirumuskan secara fisik untuk mengurangi jumlah limbah domestik untuk mendapatkan kualitas perairan yang sesuai dengan Baku mutu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Environmental Science |
ID Code: | 11481 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 25 May 2010 11:30 |
Last Modified: | 25 May 2010 11:30 |
Repository Staff Only: item control page