KAJIAN PENGOLAHAN VANADIUM PADA LIMBAH BENFIELD SECARA SOLIDIFIKASL KIMIA DAN THERMAL SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (STUDI VANADIUM AT WASTE BENFIELD WITH SOLIDIFICATION ,CHEMIS AND THERMAL AS EFFORT ENVIRONTMENT MANAGEMENT)

Abstract

Source Waste Benfield PT. Pupuk Kaltim, Tbk is from solution of Benfield of impure Ammonia Kaltim-3 plant by ion cloride. This ion Cloride have the character of damage passive coat at equipments of systems of CO2 removal. Various effort have been done to take the ion cloride from solution Benfield residing in system but fail to, after that Benfield unloaded from system of CO2 removal. Treatment of Waste Benfield as dangerous waste in the field not provide yet to decrease vanadium content. Treatment model for handling Waste Benfield not innovation yet so in the field it still temporary storage. This research giving treatment vanadium in waste Benfield so the poisoning become decrease and looking for alternative treatment waste Benfield.that usage in the plant. The methode usage in practice is pre analyse V205 and r5 content in waste Benfield, and then solidification process made bataco and paving with raw material sand, cement,Benfield liquid as replacing water, for Crystal Benfield as replacing sand, and then for testing crusching strength and TCLP test. Chemis methode is done with added chemical KH2PO4,Na2HPO4, Na3PO4, FeSO4 in waste Benfield. Furthemore the result of reaction to analyze V205 and V+5, afterthat calculating % yield V205 and %yield reduction r5. At solidification process the result of crusching strength Bataco and paving are 33 kg/cm2 and 72.3 kg/cm2 are accepted but not for TCLP test, because extrac water from bataco and paving concentration of V205 are 1093 ppm and 517 ppm at 53th day. By chemistry reduce r5 to V1-4 by FeSO4, yield got 48.65%, expense required for purchasing of FeSO4 equal to Rp 70.872.000,-, by Three Sodium Phosphat ( TSP), yield got 56.79 % with the expense chemical required Rp 411.587.484,- is not including man power.With reaction in phases combine the chemicals of TSP and FeSO4 result of cordage very small, its meaning still a lot of vanadium which not application yet . By thermal at temperature combustion 800°C, waste elimination to 66.06%, expense required Rp 68.922.000,- inclusive of labour, but this is not including expense analyse and purchasing of detector flue gas for the vanadium and landfill residu. Alternative treatment for waste Benfiled is thermal methode, but it must be monitored vanadium gas in flue gas and residu must be landfill according to regulation of government. When the equipment not provide yet for thermal process, the last alternative must be sent to party third, expense required US$ 23625 exclude send off. Limbah Benfield PT. Pupuk Kaltim ,Tbk berasal dari larutan Benfield pabrik Amoniak Kaltim-3 yang tercemar oleh ion clorida. Ion clorida ini bersifat merusak lapisan pasif pada peralatan sistim CO2 removal. Berbagai upaya dilakukan untuk mengambil ion clorida dari larutan Benfield yang berada di sistem namun tidak berhasil, selanjutnya larutan Benfield dikeluarkan dari sistem CO2 removal sehingga menjadi limbah benfield.Metode pengolahan limbah Benfield yang bersifat B3 secara praktis di lapangan belum banyak dikembangkan dan belum tersedia cara yang paling sesuai untuk menurunkan kandungan vanadium. Model pengelolaan untuk penanganan limbah Benfield yang dapat diterapkan pada pabrik amoniak belum banyak dikembangkan yang selama ini masih dilakukan penyimpanan sementara.Oleh sebab itu dalam penelitian ini mencari cara pengolahan vanadium di dalam limbah Benfield yang sesuai sehingga tidak bersifat sebagai limbah B3 dan mencari alternatif pengelolaan limbah Benfield yang dapat diterapkan di pabrik amoniak. Metode yang digunakan adalah analisa kandungan awal vanadium pentaoksida dan vanadium valensi 5 dalam limbah Banfield, kemudian di solidifikasi dengan dijadikan batako dan paving dengan bahan dasar pasir,semen dan limbah Benfield cair sebagai pengganti air, sedangkan limbah Benfield kristal sebagai pengganti pasir, lalu dilanjutkan dengan uji kekerasan dan uji TCLP. Cara kimia dilakukan dengan mereaksikan limbah cair Benfield dengan bahan kimia KH2PO4, Na2HPO4, Na3PO4 dan reduksi vanadium valensi 5 (V+5) menjadi valensi 4 (V+4) dengan FeSO4. Kemudian hasil reaksi kimia dilakukan analisa terhadap kandungan vanadium pentaoksida dan vanadium valensi 5. Selanjutnya dilakukan perhitungan % yield pengikatan vanadium pentaoksida dan % yield reduksi r5. Hasil uji kekerasan pada solidifikasi untuk batako dan paving adalah 33 kg/cm2 dan 72.3 kg/cm2 memenuhi syarat dan uji TCLP pada ekstrak rendaman batako dan paving kadar V205 pada hari ke-53 1093 ppm dan 517 ppm, artinya tidak memenuhi syarat, sehingga tidak dapat direkomendasikan.Dengan reduksi V+5 ke V+4 dengan FeSO4, yield 48.65%, biaya untuk pengolahan seluruh limbah Benfield cair sebesar Rp 70.872.000,-, dengan Tri Sodium Phosphat (TSP), yield 56.79 %, biaya yang dibutuhkan Rp 411.587.484,- dengan reaksi kimia bertahap memadukan TSP dan FeSO4 hasil pengikatan sangat kecil, artinya masih banyak vanadium yang belum terikat, sehingga cara kimia kurang effisien dan masih membahayakan lingkungan. Dengan cara thermal pada pembakaran suhu 800°C, peringkasan limbah sebesar 66.06%, biaya yang dibutuhkan Rp 68.922.000,- termasuk tenaga kerja, namun belum termasuk biaya analisa, pembelian detector flue gas dan biaya penimbunan sisa pembakaran. Pengelolaan limbah Benfield yang memungkinkan adalah dengan cara thermal pada suhu dibawah 800°C, namun perlu perhatian terhadap gas buangnya agar dideteksi kandungan gas vanadiumnya dan sisa pembakaran harus ditimbun sesuai dengan peraturan pemerintah no.85 tahun 1999. Apabila peralatan pendukung belum memadai sebaiknya dikirim ke pihak 3 dengan biaya US$ 23625.